Chapter 11 - Kamu?
"Rasanya pahit sekali," keluh Lila menelan cairan berwarna cokelat tua. Cairan itu adalah obat agar luka Lila cepat sembuh. Keningnya berkerut.
"Ayo, Lila kau harus minum agar lukanya cepat pulih," ucap Lila menyemangati dirinya sendiri.
Akhirnya Lila berhasil menelan cairan yang super pahit itu. Masih tersisa rasa pahit di mulutnya.
Kenzie langsung menyodorkan minuman jus stroberi kepada Lila yang langsung diminumnya. Rasa dingin dan manis menyamarkan rasa pahit.
"Terima kasih Kenzie."
Kenzie hanya mengangguk. Dia duduk di pinggir kasur, menunggu reaksi.
Secara mendadak luka di tubuh Lila mengeluarkan cahaya berwarna cokelat hingga akhirnya hilang tak berbelas. Efek reaksinya sangat cepat.
Lila menegakkan tubuhnya.
"Keren, efeknya cepat sekali. Yah, walaupun harus menelan cairan pahit itu."
Kenzie terkekeh melihat raut wajah matenya itu yang menurutnya lucu. Hati Kenzie menghangat saat ini karena telah menemukan pujaan hatinya itu. Hatinya juga terasa lengkap.
🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳
Lila sudah berganti pakaian dengan dibantu pelayan Pangeran Kenzie. Lila memakai gaun berwarna hijau tua semata kaki, rambutnya dibentuk sedemikian rupa yang cantik. Tak lupa wajah cantik Lila juga dipoles dengan make up natural sesuai keinginan gadis itu.
"Lila, ayo kita makan. Makanannya sudah siap," ajak Pangeran Kenzie.
Lila hanya mengangguk kemudian mengikuti langkah Kenzie. Kenzie mengajak Lila melalui pintu rahasia yang terletak secara tersembunyi di kamarnya. Pintunya berukir gambar sepasang naga laut jantan dan naga laut betina. Di lorong itu ada lampu lentera berbentuk lingkaran berwarna-warni dan juga kupu-kupu transparan yang mengeluarkan cahaya kuning. Lila terkagum-kagum melihat pemandangan itu. Hingga sampailah pada ujung lorong.
Kenzie menggenggam tangan Lila. Tempat makan yang dimaksud Kenzie sudah dihias sedemikian rupa. Ada meja berbentuk bulat dan dua kursi. Meja dan kursi itu sangat elegan. Sepreinya berwarna biru laut. Ada pot bunga laut.
"Silakan duduk Lila," ucap Kenzie lembut. Kenzie tersenyum manis. Senyumannya membuat siapa pun akan meleleh.
Lila duduk dengan anggun di salah satu kursi.
Kenzie dan Lila berhadap-hadapan. Makanan yang menurut Lila unik karena dia baru pertama kali melihatnya. Seperti makanan berwarna biru laut berbentuk kuda laut, ada juga makanan yang serupa dengan nasi, tapi berwarna merah muda.
"Benar-benar makanan khas laut yang unik," batin Lila.
"Lila silahkan dimakan," kata Kenzie tersenyum manis.
Lila mengangguk kemudian memasukkan beberapa makanan ke dalam piring yang berbentuk bulat berukiran yang rumit. Kenzie juga mengambil makanannya sembari melihat sang mate.
Lila makan dengan lahap. Makanan yang disediakan sangat lezat menggugah selera.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top