Chapter 1 - Crassen Lay

Pov Lila

Aku menilik jam tanganku. Seharusnya jika bus tepat waktu, 20 menit lagi aku dan Ayse akan sampai di Crassen Lay.

Crassen Lay adalah sebuah pusat tempat peternakan ikan di kota Nahiria.

Untuk menuju ke sana aku dan Ayse hanya perlu mengambil bus dari pusat kota dengan Coin Crassen Lay. Sebuah benda berbentuk seperti koin pada umumnya dengan label khusus. Hanya dengan 23 Busto per orang. Menurut Ayse kami akan menempuh perjalanan dalam waktu 1 jam lebih.
Waktu yang cukup lama. Daripada terdiam lebih baik aku mengajak bicara Ayse.

"Ayse, apa kamu sudah ke sana sebelumnya?" Ayse segera membuka matanya yang hampir saja ingin tertutup.

"Iya, aku pernah ke sana bersama ayahku dua tahun yang lalu," jawabnya.

Aku mengangguk.

"Dan kamu sendiri apakah pernah?" tanyanya.

Aku menggeleng. "Belum."

Seutas senyum muncul di pipinya. "Kamu pasti akan suka."

"Benarkah?" kataku sedikit ragu akan ucapannya.

"Tentu saja," jawabnya antusias.

Aku mengalihkan mataku memandang dari kaca bus yang kebetulan transparan. Kurasa memang sengaja dibuat transparan. Pohon-pohon berdaun ungu memenuhi taman trotoar.

"Pohon apa itu Ayse?" kutunjuk pohon-pohon berdaun ungu tersebut.

Gadis penyuka warna ungu itu tersenyum. "Itu pohon greenpu."

"Greenpu?" aku membeo.

Ayse mengangguk.

"Bukankah itu pohon yang pernah kamu katakan itu?" iya, aku mengingatnya, Ayse pernah mengatakannya.

"Iya, itu pernah aku katakan beberapa hari yang lalu."

"Ada satu hal lagi yang menarik dari pohon itu," ucapnya membuat alisku terangkat.

"Apa?" tanyaku penasaran.

"Kamu tahu.. sebentar ya." Ayse mengambil sesuatu di dalam celananya.

Selembar daun berwarna hijau daun dan selembar daun berwarna ungu di kedua telapak tangannya.

"Ini daun ketika daun pohon greenpu masih muda dan ini daun pohon greenpu sudah tua." jelasnya.

Aku sedikit terkejut. Yang aku ketahui biasanya kalau daun pohon ketika muda berwarna hijau daun dan ketika tua akan berwarna hijau tua.

"Wow... bagaimana bisa?" ujarku.

"Tentu saja bisa, karena pohon itu memiliki magical." jelasnya lagi.

"Maksudmu suatu seperti keajaiban?'' tanyaku.

"Iya, itu benar. Aku pernah membaca suatu buku tentang pohon yang memiliki magical dan pohon ini salah satunya." penjelasannya sebenarnya kalau dipikir secara logika tidak masuk akal, tetapi aku mengangguk saja.

Tepat pukul 17.30 kami turun dari bus di sebuah gedung yang sangat besar dan luas bertulis Crassen Lay. Gedungnya bercat silver dengan kaca-kaca yang tebal dan transparan.

Ayse menggenggam tanganku untuk masuk ke dalam. Aku menurut saja. Aku tak berhenti terkagum-kagum gedung ini dalamnya bahkan lebih indah dari yang di luar.

"Nah sudah aku bilang kan'?" Ayse menepuk bahuku lembut.

"Iya, ini luar biasa," jawabku tersenyum lebar.

"Simpan kata luar biasamu," ucapnya

"Mengapa?" aku menatapnya bingung.

"Karena sebentar lagi kau akan melihat yang jauh lebih indah dari ini," jawabnya.

"Baiklah."

"Selamat datang nona Ayse." Seorang pria berambut cokelat tersenyum berpakaian kaos berlogo Crassen Lay menyapa Ayse.

"Terimakasih tuan Chris."

Orang yang dipanggil tuan Chris itu menatapku lalu kembali melihat Ayse. "Rupanya nona Ayse mengajak teman di sini."

"Iya tuan Chris." jawab Ayse.

"Ajak temanmu itu berkeliling ke Fish Kingdom dia pasti akan suka."

"Baik tuan Chris."

Setelah itu orang yang bernama tuan Chris itu berlalu melayani pelanggan yang baru datang.

Aku hanya menurut saja ketika Ayse menarik tanganku untuk pergi ke Fish Kingdom.

Tetapi entah mengapa aku merasa ada suatu.. Aku segera menepis pikiranku yang aneh-aneh itu. Semuanya akan baik-baik saja.

★★★

Semoga suka.

543 kata

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top