8. PDKT ( Lagi )

Setelah beberapa saat, sepertinya Vani bisa melalui ancaman Bagas dengan baik. Dan sesuai dengan tujuan awalnya, dia akan kembali mendekati Liam.

“Liat Liam gak?” tanya Vani, pas aku baru saja datang.

“Salah nanya ah lu. Emang gue apaan, selalu tau dia dimana? Pagi – pagi begini pula...” sahutku.

“Kaliin aja elu liat...”

“Mana gue tau lah.”

“Ya udah, gue mau nyari dia dulu...”

“Emang kenapa juga elu nyariin dia?”

“Nanya tugas.”

“Hmmm... Gitu? Modus yang keren...”

“Udah ah, berisik elu!”

Aku terkekeh. “Terserah elu deh...”

Vani langsung saja keluar kelas, dan aku hanya bisa menggeleng lemah.

Bohong lah kalau aku nggak bisa lihat modus Vani untuk mulai pedekate pada Liam. Mulai dari nanya tugas, sampe iseng bercanda. Belum lagi chat mereka.

Mau ngurusin sih sebenernya males. Itu kan dunia mereka, jadi... Aku sebetulnya nggak mau tau. Tapi, karena Vani sering curhat sama aku, ya apa boleh buat, mau nggak mau ya aku tau.

Padahal mah, aku nggak peduli sama hubungan orang lain. Bahkan kadang aku nggal peduli sama masalah percintaanku sendiri.

Sejauh yang aku tau, Vani memang sedang niat mendekati Liam. Karena dia merasa kalau Liam serius, dan Vani juga ingin serius dengan Liam.

Aku akui, aku bisa lihat bagaimana reaksi Liam. Tetap datar dan tenang seperti biasanya.

Apalagi setelah rolling tempat duduk, aku – entah ini bisa dibilang bagus atau enggak – dapat tempat duduk di dekat Liam. Jadi, bisa dibilang aku lebih bisa memperhatikan tingkahnya.

Liam memang orang yang agak dingin, tapi sedikit banyak dia bisa bercanda. Buktinya, Siera sering kena bully dia ( walau maksudnya bercanda ). Tapi kalau denganku, aku cenderung nggak banyak ngomong dengannya. Yah, selain aku malas mengajaknya ngomong, misalnya ada niat sekalipun, aku nggak bakalan tau aku mau ngomong apa. Lagian nggak penting juga sih, mending diam aja.

Dan Vani, semakin sering mendekati Liam. Alasannya, karena mejaku dan Siera dekat dengan Liam.

Tapi kalau aku boleh jujur, sepertinya hubungan Vani dan Liam ini mulai mendingin...

~~~~~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top