11. Berasa Sakit Mata
Saatnya membuktikan kebenaran gosip itu...
Saat istirahat kedua, aku dan beberapa temanku duduk di bangku yang ada di depan kelas. Disana, kami mengobrol, hingga akhirnya ada sedikit kehebohan.
“Eh, liat tuh! Liam lagi sama pacarnya!”
Kami bertiga langsung terdiam. Melihat dari arah tunjukan mereka, sepertinya Liam berada di seberang kelas kami, tepatnya di depan perpustakaan.
Kami bertiga langsung melihat ke arah sana. Aku membenarkan letak kacamataku, lalu memfokuskan pandanganku ke seberang.
Dan benar saja, rupanya Liam sedang bersama seorang cewe, yang kukenali sebagai adik kelas. Mereka bercakap berdua, dan tertawa bersama, hingga akhirnya mereka berpisah.
“Whua... Cewenya gesit banget cuy!” seru Dian.
“Kasian woy, Vani cemburu noh!” Seru Aulia.
“Apaan sih Au!” sahut Vani.
“Cie, cemburu...”
“Emang siapa sih cewenya?” tanyaku, tanpa minta jawaban.
“Dia Rere, cewe kelas 10.2.” ujar Dian, tanpa kuminta.
“Kagak kenal.”
“Gak nyangka gue kalo Liam punya pacar...” ujar Siera, sambil ngemil.
Kami bertiga akhirnya bertatapan satu sama lain, dan kembali fokus pada obrolan kami.
Tapi nggak bisa dipungkiri, Vani langsung merasa badmood...
~~~~~
Kejadian kembali berlanjut saat pulang sekolah.
Ceritanya begini, bel pulang sekolah sudah berbunyi, dan semua anak mulai keluar kelas. Karena aku dan Siera agak lambat keluarnya, sekolah sudah mulai agak sepi. Tepat saat kami keluar kelas, di bangku yang ada di depan kelas, duduk dua orang yang tak lain dan tak bukan adalah Liam dan pacarnya. Mereka terlihat lumayan dekat, dan sedang bercanda berdua.
Di sisi lain, aku bisa melihat Vani sedang duduk di depan kelas sebelah. Ekor matanya tak henti mengamati dua pasangan baru itu.
“Sejak kapan elu disini?” tanyaku.
“Sejak tadi.” Sahut Vani.
Aku tersenyum. Tentu saja dia mengamatinya. Vani tadi bilang kalau dia gak percaya dan nggak terima kalau Liam sudah punya pacar. Adek kelas pula.
Yah, tapi wajar lah. Kayanya Vani beneran suka dia, makanya dia cemburu *ups
“Kuat juga ya elu ngeliatinnya?” godaku.
“Iya! Aku mah sakit mata liatnya!” Seru Siera.
“Iya kali. Liat situ sama Aldi aja berasa pedih ni mata.”
“Nggak, serius. Liat mereka berdua bikin ane berasa sakit mata, tau.”
“Situ mending. Ane udah pake kacamata, ngeliat pemandangan kayak gitu pula. Semoga ini mata bisa survive...”
Satu kesimpulan : rupanya gosip itu bener.
Dan sepertinya aku butuh periksa mata ulang, karena aku takut minus mataku nambah. Karena, sumpah, liat mereka pacaran itu berasa bikin sakit mataku tambah parah. Apalagi kenyataannya, aku adalah seorang jomblo...
~~~~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top