Life To Love : First Acquainted (3)

Chapter 6

Lee, Hinata, Shino
(Tiga hari setelah pencarian Sasuke)

Khawatir. Itulah yang aku rasakan sekarang. Ya, mungkin hari-hariku seperti biasa saja, mambantu mengobati pasien di rumah sakit desa dan melakukan rutinitas yang biasa orang-orang lakukan setiap hari (seperti mamasak, mencuci, belajar, dll.). Tapi aku sangat khawatir dengan mereka.

Ya, mereka.

Sebelumnya aku tidak tahu kalau Tsunade-sama memberikan misi kepada Naruto, Kiba, Shikamaru, Chouji, dan Neji untuk menolong Sasuke agar dia bisa kembali lagi ke tempat asalnya. Bersamaku, bersama mereka. Di desa Konoha ini. Tapi dengan keegoisannya, sasuke meninggalkan semuannya, termasuk aku, adiknya sendiri.

Sudah tiga hari ini mereka belum pulang juga ke desa. Apa ada masalah? Apa mereka melawan banyak musuh shinobi yang kuat-kuat? Apa mereka baik-baik saja? Apa sasuke mau kembali lagi kesini? Atau mereka belum menemukan sasuke?

"(Y/n)!" Aku sangat terkejut, seseorang memanggilku. Perawat yang sama sepertiku. Apa daritadi aku melamun?

"Hai!" Jawabku.

"Apa kau melihat pasien yang bernama Lee? Dia tidak ada di kamarnya. Padahal dia belum sembuh total."

"Apa sebelumnya Lee masih ada di kamarnya?" Tanyaku kepada perawat itu.

"Ya. Tadi pagi Lee masih ada di kamarnya." Jelas perawat itu.

"Yasudah, biar aku saja yang mencarinya."

*-*-*-*-*-*

Sudah sekitar setengah jam aku mencari Lee di rumah sakit ini.

Dimana dia? Kemana Lee kabur? Kabur? Argghh.. apa Lee benar-benar kabur?

Tidak mungkin.

.

Baka. Aku lupa! Lee! ini Lee, seorang shinobi yang selalu tekun berlatih, seorang yang setiap aku melihatnya latihan (ya, pastinya secara diam-diam) tidak akan semudah itu menyerah, orang yang selalu bersemangat.

Aku tau dimana dia.

Segera aku berlari keluar rumah sakit Konoha ini mencari keberadaan Lee. Dan benar saja, dia ada disana. Tentunya sedang berlatih walaupun kondisinya seperti itu.

Aku kemudian menghampirinya.
Terlihat Lee sedang melakukan push-up.

"789, 790, 791, ..."

"Lee." Aku manggilnya.

"802, 803, .." merasa tidak dihiraukan, aku pun memanggilnya lagi. Tetapi dengan nada sedikit keras.

"Lee! Hentikan itu!"

"Aku tidak boleh kalah." Gumamnya.

Sangat terlihat jelas dia belum sembuh total, dia sangat memaksakan keadaannya sendiri.

"Lee, kamu terlalu memaksakan diri. Kumohon berhenti Lee, kamu belum sembuh." Suruhku.

"Daijoubu huh desu. Tinggalkan hah saja aku disi-"

Tiba-tiba Lee pingsan.

"Lee!"

*-*-*-*-*-*

"Arghh.." aku yang melihat Lee bangun dan berusaha bergerak pun reflek menyuruhnya untuk tetap berbaring.

"Lee, kamu belum boleh banyak bergerak. Lukamu masih parah." Kataku menjelaskan. Lee kemudian memandangku dengan tatapan yang seolah 'Sasuke?' Kurang lebih seperti itu.

"A-ano, namamu siapa?" Tanya Lee.

"(Y/n) desu. (Y/n) Uchiha."

Lee kemudian tersenyum.
"Kau saudaranya Sasuke kan?" Tanyanya.

"Darimana kau tahu?" Tanyaku sambil mengganti perban.

"Tenten dan Neji memberitahuku." Jelasnya.

"Mereka ya." Tanggapku mengerti.

Hening sejenak.

"Lee, kadang aku iri padamu." Gumamku tetapi masih bisa terdengar olehnya.

"Nani? Kau iri padaku?"

"Hm. Aku sangat iri dan kadang bertanya-tanya kenapa aku tidak bisa sepertimu. Semangat menjalani hidup, tekun saat latihan taijutsu dan memiliki banyak teman." Jelasku sambil tersenyum.

"Iiee.. sekarang kau temanku juga, (yn). Nanti aku akan memperkenalkan teman-temanku kepadamu. Temanku temanmu juga.

Oh iya, kau harus bertemu dengan Guy-sensei. Dia sangat bisa memotivasiku saat aku putus asa. Dia yang mengajariku tentang jurus2 taijutsu yang belum pernah aku lihat." Jelas Lee bersemangat.

"-- tapi aku juga iri. Sama sepertimu, aku iri. Aku iri kepada anggota timku yang lain. Terutama Neji. Kenapa-- ck, kenapa aku tidak bisa melampauinya. Kenapa?!"

"Lee.."

"Tapi tenang saja. Suatu saat nanti, aku pasti bisa mengalahkan Neji!" Jelasnya.

Aku yang mendengarnya, ikut tersenyum dan jadi lebih bersemangat.

"Aku harap Neji, Kiba, Naruto, Shikamaru, dan Chouji baik-baik saja." Tambah Lee.

"Iya. Aku harap juga begitu."

Pasti. Mereka pasti baik-baik saja.

"(Yn)?"

"Hm?"

"Kalau aku sudah sembuh, apa aku bisa latihan seperti biasanya?"

"Tentu saja Lee." Jawabku saat hendak meninggalkan kamarnya.

"Arigatou"

*********

Tugasku hari ini di rumah sakit selesai. Hari belum terlalu sore.
Aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah.

Di jalan, ternyata aku melihat Shino. Dia sedang berjalan berlawanan arah denganku.

Tunggu. . . . . .

Kenapa dia tidak ikut menjalankan misi bersama mereka? Padahal dia tidak sakit sama sekali. Apa dia tidak tahu?

Aku berhenti, berbalik, dan memutuskan untuk memanggilnya.

"Shino!" Dia pun melihat ke belakang, ke arahku. Tapi aku tidak begitu yakin dia melihatku, sulit untuk memastikannya karena kacamatanya, aku sedikit ragu kalau dia melihatku.

Akhirnya aku menghampirinya.

"E-e, gomen. Kenalkan namaku (y/n) Uchiha. Maaf tiba-tiba memanggilmu." Kataku memperkenalkan diri sambil berjalan bersamanya.

"Hm. Shino, Shino Aburame. Apa sebelumnya kita pernah bertemu?" Tanyanya.

Sangat misterius memang.
"Tidak, e-etto, gomen karena aku sering melihat kelompok kamu latihan. Jadi aku tahu namamu." Kataku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

"Hm." Tanggapnya.

Sulit membaca ekspresinya. Bersamanya membuatku sangat gugup.

"E-em.. maaf bertanya tiba-tiba, kenapa kamu tidak ikut yang lain menjalankan misi?" Pertanyaan itu langsung saja keluar dari mulutku.

Baka, lancang sekali kamu (y/n)! Menanyakan hal privasi saat pertama kali bertemu dia!

Tapi kan memang itu tujuanku memanggilnya(?)
Entahlah.

"Misi? Apa ada misi?"

"E-eh, a-ano, e-eto, em, kayaknya aku harus cepat-cepat ke rumah. Aku belum memasak. Shino, aku duluan ya. Jaa nee!"

Kabur.

**********

"Huh-hah-hah" Hampir saja.

Untung aku bisa kabur dari Shino. Dia ternyata memang tidak tahu. Kenapa Tsunade-sama tidak memberitahukannya? Ya, aku tidak perlu memikirkannya lagi.

Itu bukannya Hinata ya? Dia sedang latihan sendiri. Sugoii.

Mungkin sekarang aku tidak perlu bersembunyi diam-diam. Aku memutuskan untuk kesana menemaninnya.

Tapi bagaimana kalau dia terganggu karena keberadaanku?

"Hinata! Ohayou!"

Hinata menghentikan latihannya dan dia melihat ke arahku.

"O-ohayou, a-anoo?"

"Panggil saja (Y/n). Dari klan Uchiha. Gomene Hinata, aku mengganggu latihanmu ya?"

"I-iee, daijoubu. Da-darimana kau tahu namaku, (yn)?"

Aku duduk di bawah pohon yang rindang, diikuti Hinata.

"Maafkan aku kalau aku sangat lancang Hinata, sebenarnya aku sudah sering melihat kamu latihan bersama timmu."

"E-eh, jadi selama ini kamu yang kadang-kadang ada di balik semak-semak." Jelasnya dengan gugup.

Hah? Jadi sebenarnya Hinata sudah tahu kalau aku seorang penguntit? Bukan penguntit sih, lebih tepatnya dibilang 'gaada kerjaan.'

"Darimana kau tahu Hinata?!"

"Setiap aku latihan, a-aku selalu mengaktifkan byakugan dan kadang-kadang aku melihat ada seseorang selain timku."

"Kalau kamu tau, kenapa kamu tidak menyerangku? Mungkin saja aku seorang penguntit."

Hinata menggeleng.
"Tidak, serangga Shino sudah mamastikannya." Jawabnya sambil tersenyum.

Shino? Aku sampai lupa dengannya.

"Ne, Hinata, apa kamu tau kenapa Shino tidak diajak dalam misi kali ini bersama Naruto, Kiba, Neji, Chouji, dan Shikamaru?"

Terlihat Hinata terkejut dan bingung.

"Em.. gomen (y/n), aku juga tidak tau kalau Shino tidak ikut dalam misi."

"Ohh.. daijoubu. Apa kamu setiap sore latihan disini?" Tanyaku.

Hinata kemudian menunduk.
"I-iya." Jawabnya.

"Yosh! Hinata, aku harus cepat-cepat pulang. Kapan-kapan aku akan kesini lagi melihatmu latihan." Jelasku tersenyum sambil berdiri hendak pulang.

"Ha.i"

"Jaa nee Hinata! Maaf aku mengganggumu" Aku menjauh darinya dan melambaikan tangan.

"Jaa nee." Jawabnya.

Ya, semuanya sudah kenal denganku. Aku harap mereka bisa menganggapku teman mereka.

Arigatou minna

Oh iya. Sampai sekarang tidak ada yang tahu kenapa Shino tidak mengikuti misi. Biarkan itu menjadi misteri.

----------

Yeay, yeay, yeay.. jijik thor -_- kenapa gak ditambah lalala *lupakan
Akhirnya selesai juga perkenalan antara (y/n) dengan semua chara. *Gakjugasih ya, yang penting udah selesai chapternya.
Sedih banget baru perkenalan :"v

Sudahlah. Nanti author lanjut lagi (kayaknya) :v

Tunggu saja ya kelanjutannya :* JIJIK -,-

Jaa nee! Vommentnya dong. Hehe :v

Btw, Shino gimana kabarnya ditinggal kabur :v biarlah.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top