Apakah berpikir > merasa?

Apapun yang terjadi terutama hal-hal yang ada di luar jangkauan dan kendaliku, tidak semestinya menjadi kendala buatku pribadi. Aku harus bisa membedakan apa yang perlu kuabaikan dan apa yang semestinya kuberi reaksi. Mengevaluasi diri mungkin bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak pernah mudah. Apalagi ketika diri dikendalikan emosi. Evaluasi diri butuh kejernihan dan netralitas dalam berpikir. Meskipun memang aktivitas itu sungguh PR.

Setelah kupikir-pikir satu-satunya jalan untuk berubah menjadi lebih baik, dalam hal apapun itu, adalah latihan. Praktek, praktek, dan praktek. Kalau kata Tan Malaka, "Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk." Aku harus terbiasa melakukan sesuatu kalau aku benar-benar ingin menjadi "sesuatu", "seseorang", apapun sebutannya.

Menikmati waktu sendiri karena diriku sendiri adalah yang benar-benar aku miliki. Bukan orang lain bahkan orang tua sekalipun. Tuhan? Entahlah.

Alangkah indah dan bahagianya kehidupan ini apabila aku sungguh-sungguh mengenali diriku sendiri; sungguh-sungguh tahu apa yang kuingini; sungguh-sungguh yakin atas keputusanku sendiri; sungguh-sungguh mandiri dalam berpikir dan bertindak, tanpa harus menyalahkan situasi atau orang lain ketika hal-hal yang tidak kuharapkan terjadi.

Ada beberapa perasaan yang tidak kusukai selama ini. Meskipun aku tahu kadang-kadang perasaan-perasaan itu berguna. Tentu ya? Tidak ada perasaan yang dibuat (terjadi?) secara sia-sia. Bahkan perasaan paling jelek sekalipun. Rasa yang paling tidak kusukai dan tidak kunikmati itu, sebenarnya adalah.... "Penyesalan". Lalu apa lagi ya, aku bingung... "Marah"? Aku jujur saja tidak terlalu membencinya. Malah bisa jadi orang-orang di sekitarku yang membencinya ketika rasa itu menguasaiku.

"Benci". Nah ini. Aku benci dengan setiap kebencian yang hadir dalam diriku. Sungguh menggrogoti dan merusak nalarku. Ya, aku sadar, selama ini perasaanku lebih sering mendominasi dibandingkan logika berpikirku. Maka dari itu aku ingin sekali berubah. Tidak menekankan segala hal pada perasaan. Tapi mesti memberikan porsi yang lebih besar pada pikiran.

09.07.2021

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top