Alas!

Hari buruh
dan masih aku terbelenggu
dengan perasaanku padamu

Hari buruh
dan masih waktuku terpaku
pada abstraksi tentangmu

Hari buruh
dan masih aku membacamu
dalam jurnalku yang dulu

Hari buruh
dan aku hanya akan menunggu
kau layu dalam ken(angan)ku

- unjuk rasa seorang buruh -

** * **

Sudah dua bulan lebih aku mengenalmu atau lebih tepatnya mengetahui keberadaanmu. Tepat dua bulan pula sejak kau ikut kegiatan di pantai itu sebelum kau resmi menjadi bagian dari kami.

Mungkin ternyata apa yang selama ini aku pikirkan tentangmu berbeda jauh. Aku yang dulunya mengira kau sama sepinya sepertiku, sepertinya tidak sama sekali. Jelas kita tidak sama.

Kau mungkin memang terlihat lebih pendiam dari orang lain, tapi yang aku kagumi dari diammu adalah itu tidak membuatmu tersiksa. Tidak sepertiku selama ini.

Selama proses perekrutan itu, aku mulai menyadari sedikit demi sedikit bahwa kau benar-benar baik dan unik.

Sebenarnya menulis tentangmu entah mengapa menjadi suatu kewajiban buatku, meski aku terus menerus menundanya. Tapi sekarang aku lakukan setelah membaca artikel tentang menulis. Ya begitulah aku.

Yang berbeda adalah, dengan teman seangkatanmu kau lebih ceria dan terbuka, dan kurasa memang kau sebenarnya adalah anak yang ceria.

Dengan kekepoan-kekepoan yang selama ini aku lakukan-tentunya diam-diam-untuk mengetahui tentang dirimu lebih jauh, yang cukup sulit karena namamu yang begitu sederhana untuk di-searching lewat google tapi akhirnya berhasil kutemukan melalui formulir yang berisikan emailmu yang aku cek di facebook. Dan voila! Ada.

Walau begitu kau masih sosok yang misterius bagiku.

Sampai akhirnya ketika kau dan mereka berada di sana, dan hpmu yang sudah di-unlock aku cek secara terbuka dengan yang lainnya. Sekali lagi, aku sedikit demi sedikit lebih tahu tentangmu-yang sebagian besar kulihat dari galeri fotomu. Dan itu menambah kesenanganku.

Di situlah aku tahu bahwa aku terlalu cepat menyimpulkan sesuatu. Kau bukan seperti bayanganku.

Lalu sampai pada malam tadi ketika aku mengontakmu lewat LINE untuk izin menggunakan laptopmu buat mengerjakan tugas, yang tentu saja adalah modusku untuk kepo terhadap dirimu lebih jauh (lagi). Pastinya pengetahuanku tentang dirimu semakin bertambah, meski tidak terlalu banyak.

Banyak yang ingin kuceritakan tentang dirimu. Di saat kita menjalankan kegiatan-kegiatan bersama dari liburan akhir pekan sampai kegiatan di pedalaman yang hangat-hangatnya kemarin.

Semakin aku mengenalmu semakin aku menyukaimu. Dengan sifat dan sikapmu yang lucu yang tidak kau buat-buat membuat aku selalu tersenyum dan tertawa ketika berada di dekatmu.

Di saat perjalanan pulang menuju kampus, di saat motor yang aku bawa mengalami kebocoran dua kali, adalah momen tak terduga yang tidak akan pernah aku sesali. Ditambah dengan bocornya motor teman kita yang semakin membuat lama perjalanan pulang kita, entah mengapa aku merasa Tuhan mendengar doaku: untuk bersamamu lebih lama.

Celetukan-celetukanmu yang polos dan lucu-AAAH-aku semakin girang dibuatnya.

Pertanyaan-pertanyaan mulai kulontarkan sedikit demi sedikit untuk menghindari kecanggungan dan agar kau tidak tertidur di belakangku, juga tentunya untuk mengetahui tentang kehidupanmu yang dulu.

Masih banyak yang ingin kuceritakan tentangmu tetapi memori otakku sudah terlalu capek untuk diajak bekerja saat ini.

Yang jelas menulis tentangmu adalah hobi baruku sekarang ini yang akan kutekuni seterusnya.

Karena ini masih terlalu sedikit untuk menjelaskan tentang dirimu yang aku pikirkan beberapa bulan belakangan ini. Bahkan mungkin ini belum menjelaskan tentangmu sama sekali.

Semoga aku terotak di dirimu sama seperti kau terotak di diriku.

Oh capeknya hatiku.

- 2015 -

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top