Dear, Bang Riz,Rizky Eriza Andria Putra. Sampai hari ini, berita tentangmu masih terasa seperti mimpi.Bang Riz selalu antusias menjawab sapaan, membalas pertanyaan random yang sering tiba-tiba muncul di roomchat, dan bahkan sering nimbrung di hampir semua topik NPC. Abang selalu antusias menyambut newmem dan aku yakin banyak member punya kenangan tentang Abang ketika join pertama kali di komunitas yang sering kita sebut keluarga.

Hal yang kita bicarakan terlalu banyak dan aku tidak akan bisa merangkum semuanya di sini, tapi jika hal yang pernah kita bicarakan terceritakan kembali, aku akan teringat dengan Bang Riz lagi. Pasti.

Abang sering PC, minta premis untuk cerita-cerita Abang, minta saran untuk cerita yang Abang tulis, dan bahkan hanya untuk ngakakin sesuatu yang sudah berlalu di group chat.

Aku sudah baca ulang semua chat PC kita sejak pertama kali join NPC. Iya, Bang, aku masih simpan chat kita sejak Desember 2017, ketika Abang minta SS chat yang udah di-unsend. Membaca ulang semua chat kita, aku kembali teringat kenangan waktu itu. Semuanya akan tetap terkenang seperti itu.

Kita memang belum pernah bertemu. Aku menyayangkan meet up kita yang ternyata tidak akan ada. Tuhan lebih sayang Abang.

Selamat jalan, Bang Rizky. Semoga segala amal ibadah Abang diterima di sisi-Nya. Kami mendoakan yang terbaik buat Bang Riz. Semoga kita bisa bertegur sapa lagi, kelak di Surga.