Dari @kangcilok

Rasanya, baru kemarin kududuk di salah satu meja, melabaikan tangan padamu yang baru saja memasuki ruangan. Salah satu restoran di Kota Tangerang, tempat pertama kita bertemu.

Ingatanku kembali pada momen setelahnya, saat kita bernyanyi dengan lepas, bebas, seakan tidak ada masalah yang menunggu untuk diselesaikan. Masih terbayang jelas bagaimana suasana hari itu.

Kenangan selanjutnya yang kuingat adalah ketika kita semua berpakaian serba biru, seperti warna komunitas kita. Hari itu, kita tidak banyak bicara.

Bulan Mei lalu, seperti tahun-tahun sebelumnya, komunitas kita kembali mengadakan acara buka bersama. Seperti biasa juga, dirimu menjadi salah satu yang sangat bersemangat untuk hadir. Sayang, jarak antar kota yang saat itu tidak bisa ditempuh karena urusan pekerjaan, membuatmu tidak bisa hadir.

Siapa sangka, pada Ramadhan selanjutnya, tidak akan ada lagi semangat darimu yang ingin hadir.

But we had some good times, didn't we?

Rasanya masih seperti mimpi. Di setiap tulisanmu, dirimu abadi.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top