Teruntuk Abang Rizki Eriza Andria Putra, yang selalu kukenal sebagai HiiragiIzumi.

Bang, kemarin lusa, tanggal 19 Agustus 2021, awan di tempatku berubah gelap. Lantas perasaan waswas menyergap hatiku, ada apa ini? Ternyata ramalan cuaca memang menyebutkan kalau hujan disertai petir akan menemani malam yang sepi. Namun, mengapa perasaan tak nyaman itu tetap singgah? Harusnya baik-baik saja, kan?

Seperti ratusan gundah gulana yang telah aku lalui, malam itu aku tidur ditemani suara petir yang menggelegar. Hebatnya, pagi hari tanggal 20 Agustus 2021, mendadak hujan yang kukira akan kembali menumpahkan ekspresinya malah undur diri, mempersilakan matahari dengan gagah bersinar. Harusnya baik-baik saja, kan? Lamun demikian, tak ada porsi untukku tersenyum.

Aku baru tahu jawabannya sore itu. Rupanya langit bersedih karena satu orang baik telah berpulang, tak rela melepas kepergianmu yang begitu tiba-tiba. Lalu senyum itu perlahan terbit di bibirku. Matahari bersinar terang karena hendak menghapus duka, bukankah malaikat dan surga tengah bersorak-sorai menyambut kembali kedatangan umatnya yang begitu baik hati?

Namun, secepat senyum itu tiba, sekilat itu juga kepergiannya. Hujan kembali turun, tapi kali ini bukan berasal dari langit. Kepalaku mendongak, lantas air hujan itu turun dari sudut mata. Abang baik-baik saja, kan?

Masih teringat jelas kenangan pertama aku mengenal Abang. 

"Siapa numem yang baru masuk?"

"Halo, Kak! Aku numem, salam kenal ya, Kak. Aku Caroline."

"Oh, oke, Carol .... Ane Rizki aka HiiragiIzumi."

Singkat sekali, Bang, kesempatanku untuk mengenalmu. Tidak apa-apa. Masih ada kesempatan lainnya, kan? Aku masih bisa terus mengenal kebaikanmu melalui cerita-cerita anggota lainnya. Boleh, kan, Bang?

Maaf atas ketidakberanianku untuk menyapamu lebih sering, Bang. Kalau boleh, sampaikan salamku pada Tuhan, ya, Bang? Titip doa untuk kami yang masih berjuang di sini. Pun doa kami tak akan berhenti didaraskan untukmu.

Abang, berat aku menyampaikan ini, tapi ... bukankah pertemuan selalu erat dengan perpisahan? Terima kasih untuk tiap energi positif, juga tawa dan canda yang selalu Abang tumpahkan. Terima kasih sudah menyelesaikan pertandinganmu dengan begitu hebat.

Selamat jalan, Abang Rizki. Fly high.