Day 5

.

.

.

.

.

Irene baru saja hendak tidur di kasurnya, ia mendengar seseorang membuka pintu kamarnya. Irene pun langsung terkejut dan menutupi tubuhnya dengan selimut, yeoja ini nampak gugup di bawah selimut tsb.

Taehyung sebenarnya ingin masuk ke dalam kamarnya, tapi ia tidak jadi melakukannya setelah mengingat kejadian kemarin.

Sampai sekarang namja ini belum bisa mengingatnya, sebenarnya apa yg ia lakukan di malam pengantin itu??

Taehyung tidak jadi masuk ke kamarnya dan kini sedang berjalan ke kamar orangtuanya, namja ini bertujuan untuk tidur di sana saja malam ini.

Sambil menatapi foto dirinya dan kedua orangtuanya, Taehyung pun terlelap di atas kasur mereka.

"Umma!! Saengil chukae!!" ucap seorang anak kepada umma nya, anak ini mencium pipi umma nya.

"Gomawoyo, Taehyung a ... hehe" memeluk anak semata wayangnya ini.

Taehyung mulai tersenyum setelah memimpikan hal tsb.

.

.

.

.

.

Keesokan paginya, Taehyung, Irene dan Jihyo sedang sarapan bersama. Di mana helmoni nya tidak ikut di karenakan masih koma di dalam kamarnya.

Selesai makan, Taehyung terlihat sedang bersiap-siap untuk keluar. Irene sangat penasaran ia akan pergi kemana.

"Miane ajuhma, aku mesti cuti hari ini. Ada tempat yg mesti ku kunjungi" ucap namja ini, Jihyo mengizinkannya.

Sepertinya Jihyo tau tempat apa yg akan ia kunjungi.

"Pergilah ... aku tau setiap tahun di hari ini kamu pasti akan pergi kesana, tapi untuk tahun ini ... bagaimana bila kamu membawa Irene sekalian?? Dia pasti ingin melihat istrimu bukan??" Jihyo langsung mendorong Irene ke sisinya Taehyung, yeoja ini nampak gugup dan kebinggungan.

Taehyung terdiam, ia tidak tau haruskah ia membawa yeoja ini?? karna ia pernah berjanji kepada umma nya hanya akan menikah kepada yeoja yg ia sukai saja, tapi- sekarang..

Atas paksaan Jihyo, akhirnya Taehyung membawa Irene juga. Ketika keduanya sedang dalam perjalan menuju ketempat persemayaman umma nya Taehyung.

"Mian ... bila kamu tidak ingin membawaku, kamu bisa- (meninggalkanku ditengah jalan)" ucap Irene, tapi Taehyung langsung memotongnya.

"Aniya, sudah seharusnya aku membawamu kesana"

"Sebenarnya tempat apa itu?" tanya yeoja ini juga.

"Hari ini adalah ulang tahun ummaku, aku ingin mengunjunginya dan memberinya hadiah" jelas namja ini, Irene langsung membulatkan matanya.

"Mian" ucapnya sekali lagi, tapi Taehyung mengeleng 'tidak, gwencana'

Setelah itu, kepala Irene-pun mulai terasa berat dan sedikit pusing. Yeoja ini sepertinya mengingat beberapa hal yg pernah terjadi dalam hidupnya, tapi telah ia lupakan untuk saat ini.

"Saengil-chukae, Irene ... saranghae!" seorang namja mendekatinya dan mencium bibirnya, Irene sangat terkejut setelah mengingat hal ini.

Irene tidak bisa melihat wajah namja itu dengan jelas, yeoja ini mulai berpikir sambil memegangi bibirnya sendiri.

Taehyung yg sedang menyetir itu dapat melihat ke anehan dalam dirinya, ia pun langsung memanggil yeoja ini dan membuyarkan semua lamunannya.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Taehyung juga, Irene mengangguk 'ya' dengan gugupnya.

Di dalam hatinya ia terus menebak-nebak.

'Apakah aku pernah menyukai seorang pria?? Siapa itu? dan di mana dia sekarang?? kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingatnya'

Setelah mengunjungi umma Taehyung dan sedikit ngobrol dengannya, kedua orang ini-pun hendak pulang, tapi sebelumnya mereka berhenti dulu di sebuah toko untuk mencari makan.

Selesai makan, Taehyung-pun kembali menatap ke arah Irene yg sepertinya kurang bersemangat itu. Sejak gambaran itu muncul, Irene menjadi seperti ini.

"Apakah aku bisa menanyakan satu hal padamu?" ucap namja ini, Irene mengangguk 'ya, boleh'
"Apakah ... kamu masih ingat kapan ulang tahunmu?" tanya namja ini.

Irene terlihat berpikir, tapi akhirnya ia mengeleng 'tidak'

Taehyung-pun terdiam, namja ini terlihat sedang memikirkan sesuatu. Setelah ia mendapatkan hasil dari pemikirannya itu, ia-pun langsung menarik Irene untuk meninggalkan tempat itu. Yeoja ini terkejut oleh aksinya.

"Apa yg sedang kamu lakukan??" ucap Irene juga.

"Klo gitu kita tentukan saja hari ini sebagai hari ulang tahunmu, bagaimana?? Seseorang tidak mungkin tidak memiliki hari ulang tahun bukan.." ucap namja ini, Irene terlihat sulit untuk menerimanya.

"Tapi hari ini kan- (hari ulang tahun ummamu?)"

"Gwencana, bukankah dengan begitu aku akan lebih mudah mengingatnya. Hehe khaja!" Taehyung kembali menariknya, melihat senyuman Taehyung yg sangat jarang itu membuat hati Irene terasa sangat lega (?)

Taehyung membawanya ke sebuah toko kue terdekat, namja ini hendak membelikan kue ulang tahun kepadanya.

Irene-pun di suruh untuk memilih kesukaannya dan yeoja ini memilih kue tart yg berwarna putih itu. Taehyung pun masuk ke dalam toko untuk membayar tagihannya, sedangkan Irene sedang menunggunya di luar.

Ketika sedang menunggu pengembalian uangnya, namja ini tidak sengaja mengarahkan pandangannya ke layar tv yg sedang bergantung di sana.

Namja ini langsung mematung setelah melihat siapa yg muncul itu.

Wawancara tv

"Apakah aku bisa menanyakan satu hal padamu?? Sebenarnya aku hanya ingin menyampaikan isi hati dari seluruh pengemarmu, hehe" ucap sang pewawancara ini, tentunya Sujeong mengangguk 'ya, silakan~'
"Apakah kamu mempunyai seorang pacar?" tanyanya, Sujeong sempat terdiam selama beberapa detik.

Lalu kemudian yeoja ini mengeleng kepalanya 'tidak punya' dengan tatapan sedih.

"Apakah mungkin?? Yeoja secantikmu.." puji yg mewawancarai Sujeong ini, Sujeong hanya tersenyum manis.

"Bila aku mempunyai seorang pacar, aku pasti akan langsung menikahinya. Sebenarnya- impianku ketika kecil adalah 'dapat segera menikah dan mempunyai anak yg banyak' hehe" namja yg mewawancarainya ini-pun ikut tertawa bersamanya, tapi tidak dengan namja yg sedang melihatnya dari tv itu.

Merasa kalau Taehyung sudah kelamaan di dalam, Irene-pun akhirnya memilih untuk masuk kedalam toko ini juga.

Irene sempat melihatnya kalau namja ini sedang menatap ke layar tv di mana Sujeong sedang di wawancara di sana, tanpa mengambil kue dan kembaliannya Taehyung pun langsung pergi tanpa kata.

Bahkan Irene-pun tidak ia hiraukan lagi. Ketika Irene hendak mengejarnya, namja ini sudah pergi ntah kemana.

-

-

-

-

-

Taehyung sedang mabuk-mabukkan di sebuah kamar VIP, namja ini dengan sengaja mengusir semua yeoja yg hendak melayaninya.

Taehyung sedang ingin sendirian, namja ini menikmati minumannya sambil memutar ulang video wawancara Sujeong tsb.

Taehyung nampak kesal, ia tidak bisa menerima kebohongan yg keluar dari mulut Sujeong itu. Sebagai pacarnya yg sudah pernah melamarnya itu, Taehyung tentunya sangat patah hati setelah mendengar ucapannya Sujeong.

"Bagaimana bisa kamu mengatakan kebohongan itu?! BAGAIMANA BISA!!" Taehyung melemparkan dua gelas kaca ke arah dinding dan mengeluarkan suara piank piank, lalu namja ini-pun kembali menegukkan minumannya ke dalam mulut.

Setelah menghabiskan hampir delapan botol minuman keras, namja ini-pun tak sadarkan diri lagi.

Seorang pelayan masuk ke dalam ruangan VIP nya tsb dan mengambil HP-nya untuk menghubungi keluarganya, kebetulan yg di hubungi itu adalah Jihyo.

Jihyo yg sedang nge-date sama pacarnya itu sama sekali tidak ada waktu untuk mengurus Taehyung, di karenakan hal itu ia-pun hanya memanggil supirnya untuk menjemput Taehyung dan mengantarnya pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah Taehyung-pun langsung masuk ke dalam kamarnya, namja ini lupa kalau Irene telah tinggal di kamarnya tsb.

Taehyung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur begitu saja, Irene yg telah tidur itu tentunya terganggu dan langsung bangun karena terkejut.

Yeoja ini langsung bangkit dari kasur tsb.

"Tae, gwencana? apakah kamu mabuk?" Irene bisa mencium bau alkohol dari tubuhnya, Taehyung tidak menjawabnya.

Ketika Irene hendak mengambilkan kain basah untuknya, Taehyung tiba-tiba menarik tangannya.

"Sujeong a ... jangan tinggalkan aku, please" ucap namja ini, Irene tidak jadi pergi gara-gara hal ini.

'Apakah kamu mabuk di karenakan yeoja ini?' sedih Irene juga.

Taehyung nampak berusaha berdiri untuk menyamai posisinya dengan Irene, namja ini mendekatinya dan langsung menulaknya hingga jatuh ke dinding.

Taehyung mulai mencomoti seluruh bagian leher Irene hingga ke bawahnya (?), Irene terlihat berusaha melawannya.

"Kamu tau aku mencintaimu bukan?? aku bener-bener menyukaimu!!" teriak namja ini ke telinga Irene, Irene langsung melepaskan dirinya dari Taehyung.

"Ne, aku tau kamu menyukaiku- AKU yg sekarang kamu anggap sebagai Sujeong itu!" kesal yeoja ini juga.

Padahal mata mereka saling menatap satu sama lain, tapi Taehyung masih saja mengangapnya sebagai Sujeong.

Taehyung kembali mendekatkan dirinya ke arah Irene, kali ini namja tsb bahkan sampai merobek baju tidur Irene yg memang sedikit tipis itu.

"Kamu adalah milikku! MILIKKU!!" ucap namja ini dan kembali menjamahnya.

"Lepaskan aku!! Aku bilang- LEPASKAN AKU!!" teriak yeoja ini, dan karna tidak tahan lagi akhirnya Irene-pun menamparnya.

Taehyung terlihat sedikit sadar setelah itu.

Ketika Irene hendak keluar dari kamar tsb, Taehyung-pun kembali menariknya dan kali ini ia langsung menjatuhkannya ke atas kasur.

Irene telah berteriak, tapi siapa yg bisa menolongnya??

"YYYAAACCCCHHHH!!!! KIM TAE HYUNG!!!!"

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top