꧁༺kidnapped༻꧂
"ah... Jadi disana tempat Rara-nee?"
"Ya, master" Lelaki itu segera membukukan lalu pergi. Namanya Dovsky, vampir bangsawan. Dia mengambil sebuah foto lalu menatapnya.
"Saa... Rara tanpa kau sadari kau mulai memasukan 'mereka' ke dalam kandang binatang buas"
.✮。• *₊°。 ☆°。
"Kalian akrab sekali ya?" Rara sedang berbincang-bincang dengan Yaomi. Sisanya sedang bermain. Yaomi yang seorang pemalas tentu saja lebih memilih duduk dan memerhatikan mereka. Bosan? Tentu saja. Untungnya Rara rela keluar dari permainan lalu menemani Yaomi.
"Rara apa kau tidak lapar?"
"Eh?" Semua yang mendengar semetika terdiam. Pertanyaan yang dilontarkan Yaomi benar-benar membuat semuanya terkejut. Masalahnya Rara itu vampir bukan manusia.
"Memang aku lapar, namun aku menahannya jika aku meminum darah hewan aku akan muntah darah dan jika aku memakan makanan manusia rasanya bagaikan kalian memakan tanah" Jawab Rara. Yaomi hanya mengangguk. Rui kembali bersama Eli. Mereka membawa darah segar yang entah darimana.
"Apa itu? Baunya... Darah..."
"Ah ini memang darah, daripada dia meminum darah kami, kami mengambil darah manusia yang baru mati" Jelas Eli. Dia menuangkan darah itu ke dalam botol lalu memberikannya ke Rara yang langsung dia minum.
"Arigatou" Kata Rara setelah meminum minuman yang diberikan Rui dan Eli.
"Untukku?" Tanya Kuromu.
"Minum darahku saja--"
"Jangan!" Tolak tegas dari Rara langsung. Rara sadar Yumo itu brocon, namun kalau itu keterlaluan. Rara pernah melihat kasus ini, dan manusia itu mati kecuali jika dia diberikan kesempatan hidup lagi oleh tuhan.
"Eh?"
"Jangan..." Lirih Rara yang segera di angguki Yumo. Yaomi mendecih. Dia langsung menarik katananya lalu menggosokkannya ke lengan.
"Yao--"
"Lenganmu masih berdarah takeru" Kata Yaomi dengan datar. Yaomi mulai mendekati Kuromu.
"Tenanglah Takeru, Yaomi itu half-vampire" Kata Rara.
"Eh? Apa?"
"Hah? Selama ini kau tidak tahu?" Tanya Rara bingung. Yaomi langsung mengangguk. Rara terdiam.
'ada ya orang sebodoh ini' pikirnya. Yaomi tidak memikirkan apa kata Rara barusan. Dia langsung mendekati Kuromu lalu menyodorkan lengannya yang berdarah.
"Minumlah, pendek" Kata Yaomi. Kuromu agak ragu dengan ini.
"Tidak apa, jika kau menjadi ganas akan kupatah tulang lehermu" Kata Yaomi sambil tersenyum manis. Kuromu makin ragu. Belum lagi Takeru yang menatap nya dengan dingin yang membuatnya tambah merinding.
"B-baiklah" Tanpa pikir lagi, Kuromi langsung menancapkan taringnya. Ia dapat mendengar suara kecil yang yang sedang meringis.
"Sejak kapan adikku jadi setengah vampir hah!?" Teriak Takeru dihadapan Rara. Rara yang sedang mengenyisir rambut Eli segera berhenti.
"Jika dilihat-lihat... Hmm... Sudah bertahun-tahun yang lalu, cukup hebat dia dapat menahannya hingga sekarang" Kata Rara menjelaskan. Bukannya Takeru tidak rela, hanya saja banyak yang menjadi pembasmi vampir. Bahkan walaupun dia setengah vampir orang itu akan tetap dibunuh. Takeru tidak mau adiknya seperti itu.
"Bohong..."
"Aku tidak bohong, dan jika kau berpikir Yaomi akan jadi manusia kembali jawabannya tetap tidak bisa dan tidak akan pernah selamanya, dan jika ada vampir mohon jaga adikmu setengah vampir sungguh-sungguh sangat diminati banyak vampir maka dari itu juga banyak yang membunuh setengah vampir bahkan ada juga yang melindunginya" Kata Rara panjang lebar. Dia menatap keluar dari balik jendela.
"Ah, aku harus keluar"
"Oya oya?" Rara merinding saat itu juga. Tidak ada yang pernah membuat dirinya setakut ini selain di hadapannya. Rara membeku, bahkan dia susah bernafas dengan benar. Jantungnya berdetak sangat cepat.
"Dovsky..." Lirih Rei. Ya, dia mengenalnya. Dovsky mulai memasuki rumah itu lalu duduk seenaknya.
"Hmm~ banyaknya penghuni disini, hingga aku ingin mencicipi kalian satu persatu" Kata Dovsky lalu tertawa. Dia mulai mendekati Rara.
"Rara-nee, ayo pulang~" Ajak Dovsky. Saat Dovsky ingin menyentuhnya Eli langsung menarik Rara ke bekapannya.
"Menjauh" Tatapan dingin yang hanya ia tunjukan kepada orang yang ia benci. Saat Takeru ingin menusukkan katananya ke bagian vitalnya, Dovsky dengan cepat berlari menuju dekat Yaomi. Yaomi masih membeku, hingga dia tak sadar Dovsky ada di belakangnya.
"DOVSKY SIALAN!" Saat bersamaan dengan teriakan Takeru Yaomi dan Dovsky menghilang.
Nafas Takeru serasa berhenti. Dia mulai berkeringat dingin. Tangannya bergetar.
"Tidak..." Semuanya sangat shock kecuali Rei, Reau, dan Muthia.
"Huh.... Muthia buat mereka tenang aku dan Rei akan keluar sebentar" Titah Reau lalu menarik lengan Rui dan Rei. Mereka di bawa keluar.
Pastinya yang sangat shock saat ini adalah Takeru.
.✮。• *₊°。 ☆°。
"Kh..." Darah bercucuran dari leher sang gadis. Sudah 3 kali lehernya ditusuk taring dan 2 kali kengannya ditusuk taring. Yaomi hanya bisa mengeluarkan kata kasar dalam hatinya.
"Darahnya lumayan jarang ditemukan sih~ kita benar-benar beruntung~"
█▒▒▒▒▒▒▒▒▒ 10%
██▒▒▒▒▒▒▒▒ 20%
████▒▒▒▒▒▒ 40%
██████▒▒▒▒ 60%
████████▒▒ 80%
██████████100%
¢σмρℓєтє...
*❀---❀---❀---❀---❀*
┃ ┃ ┃ ┃ ┃
┋ ┋ ┋ ┋ ┋
│ │ │ │ ★
┆ ┆ ┆ ┆
┆ ┆ ┆ ┆
┆ ┆ ★ ✰
┆ ✰
┆
★
Sekalian nyoba ke aesthic-an yuu UwU
Btw spam komen dong
Dan saran selanjutnya gimana
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top