🌸 Let's Be Together in Spring and Forever
Awan putih terbentang luas di langit biru. Setiap sudut Kerajaan Musim Semi dipenuhi suara nyanyian jangkrik. Ya, tak perlu jadi seorang putri untuk tahu bahwa musim panas telah tiba!
Manik cokelat terang Fuyu terbuka. Pemandangan yang pertama kali disaksikannya adalah lampu gantung yang indah, seperti biasa. Fuyu menggeliat di atas ranjangnya. Oh, ayolah. Ia baru saja tertidur panjang, tetapi kenapa lelah sekali? Seperti sudah berlarian di koridor dan mendaki dinding istana saja. Heran.
Fuyu mengucek mata. Musim panas! Sejak musim dingin sebelumnya, Fuyu sudah tak sabar untuk memecahkan semangka di musim panas ini. Dengan langkah riang, tanpa merasa perlu memoles wajah manisnya, atau sekadar mengganti piyamanya, Fuyu langsung keluar kamar dan menuju ruang makan istana. Akan tetapi, sebelum Fuyu sempat menyapa, indra pendengarannya sudah lebih dulu menangkap percakapan dari sana.
"Iya, aku juga kaget. Waktu itu, aku mau mengontrol pemasokan stok persediaan musim semi yang baru tiba, tetapi malah berpapasan dengan Pangeran dan Tuan Putri yang sedang adu mulut di koridor. Aku panik. Mati gaya seketika. Kenapa Tuan Putri sampai menyusup kerajaan di musim semi kali ini, ya?"
Itu suara juru masak mereka. Hei, kenapa Fuyu disebut-sebut? Tak peduli dengan Haru yang tertawa tanpa menyadari kedatangan Fuyu, Putri Kerajaan Musim Semi itu pun menerobos masuk ke percakapan. "Lho? Untuk apa aku menyusup di kerajaanku sendiri?"
Serta-merta, juru masak itu menutup mulut, sementara Haru tergelak lepas. Puas sekali kedengarannya. "Ya, itulah seorang Putri Fuyu. Selalu saja merepotkan. Di musim semi tahun lalu, kamu nyaris meledakkan seisi kerajaan. Ajaib, pembuat onar, tapi aku tak pernah jera menghadapinya."
Juru masak kerajaan hanya bisa menahan senyuman gemas. Disodorkannya semangkuk buah ceri segar ke hadapan Fuyu seraya membungkuk singkat. "Silakan, Tuan Putri."
"Ceri ...." Fuyu malah melamun. Ada sesuatu yang dipikirkannya. "Aku jadi ingat mimpiku. Seru sekali! Aku latihan panahan di suatu daerah yang dipenuhi rimbun pohon ceri, dan aku memetiknya menggunakan anak panahku ... wow, itu terasa nyata sekali."
🌸 🌸 🌸
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top