LMLY 6

Shifra melangkah menuju kelasnya. Ia kemudian duduk di bangkunya. Iya memandangi roti yang ada dalam genggamannya. 'Kaka tadi benar-benar mirip dengan Awan...'.

Perhatiannya...
Wajahnya...

Mungkinkah Awan punya Kaka?

Tidak mungkin, Awan tidak punya Kaka...

Semua pemikiran itu membuat Shifra semakin pusing. Tak mau memikirkannya lagi, Shifra segera mengambil rotinya dan mulai menggigitnya.

Hmmmm... Enak!

Sekarang Shifra menyadari betapa kelaparan dirinya. Walaupun sebenarnya rotinya tak terlalu enak, tapi bagi orang yang kelaparan apapun terasa enak.

Xander tiba-tiba muncul disampingnya. "Humm... Enak ya mbak". Katanya jail

Shifra menoleh sejenak kemudian mengendikkan bahunya tidak peduli. Dan dengan santai ia kembali melanjutkan acara makannya.

"Ohh gitu ya... Makan enak aku jadi dicuekin, malah gak bagi-bagi lagi...". Katanya pura-pura ngambek.

" Kenapa sih?". Tanya Shifra lembut.

"Umm... Gak kenapa-kenapa sih, cuma bingung aja mau ngapain". Akunya.

Kemudian Shifra kembali teringat dengan Kaka kelas yang benar-benar mirip dengan cinta pertamanya itu. Senyumnya

Xander heran melihat teman sebangkunya tiba-tiba tersenyum sendiri tanpa sebab. Ia memang senang melihat gadis itu tersenyum, tapi kalau tersenyum sendiri... Ia jadi takut. "Kau kenapa? Senyum-senyum sendiri".

Shifra tersentak dari lamunannya dan menoleh ke arah Xander. "Ahhh aku hanya melamun, tidak perlu khawatir".

"Kalau begitu, setidaknya ceritakan padaku agar aku juga bisa tersenyum. Aku juga ingin tersenyum asal kau tau". Guraunya.

'aku ingin membagi ini dengan seseorang, aku sudah lama sekali tidak berbagi sesuatu dengan siapapun. Tapi bagaimana jika Xander malah menertawakanku?'. Tanya Shifra pada dirinya sendiri.

"Umm... Pernah gk kamu merasa kalau kamu seperti deja vu ketika melihat seseorang?". Tanya Shifra.

Xander terlihat berpikir sejenak. " Ummm... Sepertinya tidak, memangnya kenapa?".

Shifra ragu selama beberapa detik. "Umm kalo aku menceritakan padamu sebuah cerita, apa kau akan tertawa?"

" Asal kau tidak mengatakan sesuatu yang bisa membuatku tertawa, aku tak akan tertawa". Xander terdiam sejenak. " Tunggu... Apakah ini sih bagimu? Seperti pernah terjatuh di kubangan saat semua orang sedang lewat ato gimana?".

Shifra tertawa kecil. " Bukan seperti itu juga... Umm... Pernahkah kau begitu merindukan seseorang sampai-sampai kau benar-benar melihat orang yang mirip orang yang kau rindukan?".

" Tidak juga... Yah... Lebih tepatnya aku tidak pernah merindukan seseorang mungkin? Kenapa?"

" Ummm... Aku hanya mungkin terlalu merindukan seseorang sampai aku melihat kembaran dari 'dia'. Aneh bukan?" Shifra tertawa menyadari kebodohannya sendiri.

Xander mengerutkan alisnya "aaahhh aku paham". Aku pernah merasakannya shif... Tapi aku sadar kalau aku tidak pantas untuk nya.

Shifra mengingat kembali masalah di rumahnya. Ia ingin tinggal sendiri. Artinya dia harus punya uang. Shifra harus bekerja untuk bisa tinggal di kos kosan. "Ummmm Xander apa kau tau dimana ada lowongan kerja untuk anak SMA?".

Xander mengriyitkan alisnya "Kenapa memangnya?". Tanyanya

Shifra mengendikkan bahu nya. "Kurasa aku harus belajar mandiri... Aku ingin menyewa kos-kosan dan tinggal sendiri dan hidup sendiri...". Ungkapnya

"Tidakkah menurutmu itu berlebihan shify?"

"Apa maksudmu?"

"Kupikir menjadi mandiri tidak harus dengan tinggal sendiri... Mungkin kamu bisa mencari uang sendiri... Tapi kupikir kalau tinggal sendiri itu akan sangat berbahaya... Disamping itu kau juga akan memerlukan pengeluaran yang cukup besar". Xander tau persis bagaimana rasanya tinggal sendirian. Iya tak mau seorang wanita harus menanggung beban seberat itu.

"Kau benar Xander...". Shifra mengangguk lemas. Sedetik kemudian dia mengangkat wajahnya dengan sumringah... "Kau berbicara seolah kau tau segalanya... Itu artinya kau pasti tinggal sendiri bukan?"

Xander mempertimbangkan apakah ia harus mengakui nya atau tidak, dan akhirnya... "Ya... Aku tinggal di kos-kosan yang lumayan murah disekitar sini. Tidak terlalu besar memang tapi cukup untuk..."

" Apakah aku boleh menjadi teman kos mu?"

TBC

Alhamdulillah...baru sempat buka wattpad dan baru aja punya inspirasi. Ya... Lagi gencar gencarnya ujian soalnya...

Jangan lupa tinggalkan jejak ya....🤗🤗🤗

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top