Sabar dan Syukur
Assalamu'alaikum...
Bismillah...
Hidup ini ibaratkan sekolah, dan sekolah pasti akan ada yang namanya ujian. Hanya... Bedanya sekolah itu, belajar dulu baru ujian, sedangkan hidup, ujian dulu baru belajar. Agar kita naik kelas, maka kita harus bisa melewati ujian itu. Sama bukan dengan hidup? Ketika seseorang mengambil pelajaran dari sebuah ujian, sabar dan tabah dalam menyikapinya, dan menjadikan keimanannya semakin kuat, maka Allah akan meninggikan derajat bagi setiap orang-orang yang bersabar dalam ujian-Nya.
Banyak yang memandang dan berkesimpulan, bahwa ujian hanya berupa kesulitan, kesedihan, bahkan duka cita.
Tidak. Sebenarnya tidak.
Kesenangan dan kesedihan, semua merupakan ujian. Jangan dikira kesenangan adalah hanya karunia Allah semata, padahal kesenangan pun adalah ujian kesabaran. Kesabaran bagi diri agar kita bisa mengelola hawa nafsu, sabar melawan diri dari sifat kikir, sombong, dan dari maksiat. Berapa banyak kisah manusia yang lalai dan terjerumus karena kekayaan dan kesenangan?
Pernah mendengar nama Qorun?
Qorun atau Karun, adalah sepupu Nabi Musa a.s, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Yaqub a.s, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi, Lewi bersaudara dengan Yusuf a.s anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/ Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.
Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak. Sehingga pada suatu kesempatan ia meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah, yang ia pinta adalah kekayaan harta benda dan permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah.
Dikisahkan pula dalam Al-Qur’an dia juga sering mengambil harta dari Bani Israel yang lain dan dia memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh berisikan emas dan perak.
Setelah menjadi kaya raya, Qarun menjadi orang yang sombong dan suka pamer (riya). Orang-orang kaya biasanya menyimpan kunci harta mereka dalam tempat rahasia agar tidak diketahui orang lain. Qarun bisa saja membuat sebuah tempat besar yang tersembunyi untuk menampung kunci-kuncinya, tapi dia tidak melakukannya karena dia ingin menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya.
Jadi kebiasaannya adalah membawa sepuluh orang kuat kemanapun dia pergi. Kesepuluh orang ini adalah pria-pria perkasa yang berotot kekar. Mereka mengikuti Qarun kemanapun dia pergi hanya untuk membawakan kunci-kuncinya. Meskipun sudah dibawa sepuluh orang pria perkasa, tetap saja mereka merasa bahwa kunci-kunci Qarun terasa sangat berat karena banyaknya. Qorun tidak bisa mengambil pelajaran dari kemiskinannya. Dia lupa diri, sehingga Allah memerintahkan kepada bumi, untuk menelannya. Maka di abadikanlah nama Qorun hingga yang kita kenal dengan istilah harta Karun.
Dari peristiwa tersebut kita bisa mengambil pelajaran, bahwa tidak setiap kekayaan, kesenangan, pangkat dan kedudukan adalah nikmat karunai Allah, melainkan semua adalah ujian bagi setiap pemiliknya.
Allah sengaja memberikan dunia pada kita, agar Allah melihat bagaimana kita berbuat. Sebab harta yang baik, hanyalah hartany orang-orang yang shalih. Ujian kesenangan adalah agar manusia bisa bersabar dan pandai bersyukur.
Dan kemiskinan, kesulitan, kegagalan, kesengsaraan pun merupakan ujian. Ujian kesabaran, seberapa sabar kita bertahan dalam menguatkan keyakinan kepada Allah. Berprasangka baik kepada Allah. Seberapa gigih kita berusaha dan tetap ikhlas menerima ketentuan dari-Nya. Seberapa besar manusia menghambakan diri kepada Allah?
Dari Ummu Al-Ala', dia berkata :
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala', Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak."
Ketika ujian menimpa, maka sikapilah dengan bijak, bersabar, dan katakan dalam hati, bahwa masalah yang kita hadapi adalah kecil, karena kita memiliki Allah yang Maha Besar. Dan memintalah kepada Allah, sertakan Allah setiap saat. Ambil hikmah dari semua ujian yang menimpa. Terkadang kesalahan manusia adalah, dia hanya terpaku pada berat ujiannya, tanpa bisa dia melihat ada secercah pintu menuju terang di baliknya. Dan tidak semua yang kita senangi baik untuk kita, begitu pula sebaliknya, terkadang kita mencintai sesuatu, padahal itu buruk untuk kita.
Hidup adalah bagai seorang pengembara, dimana kita akan pulang dari pengembaraan menuju kampung halaman, maka persiapkan dari sekarang, tiket dan bekal yang cukup untuk kita mudik ke kampung akhirat. Belajar bersabar menghadapi ujian baik dan buruk, dan belajarlah untuk terus bersyukur atas segala karunia Allah.
Semoga bermanfaat.
veaaprilia
eaaprilia
MethaSaja
Tyaswuri
brynamahestri
Bae-nih
sicuteaabis
xxgyuu
Nurr_Salma
holladollam
TiaraWales
CantikaYukavers
Jagermaster
SerAyue
Vannie_Andrie
elloaris
Izna_19
Achik36
Delta_Y
paizinpalmap
d99tik
B_Skyy
anggaraini86
ssvanbeuteles
AhmadSofyan842
PurrieAmirta
bettaderogers
Vannie_Andrie
Abiyasha
al-al12
Semoga bermanfaat
Jazakallah khair,
Wassalamu'alaikum
Julia Rosyad
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top