LIWATH

Lihat acara televisi, tertangkapnya para pelaku pesta seks sesama jenis, membuat saya merasa miris dan Allah sangat-sangat mengutuk perbuatan yang merusak ekosistem di atas muka bumi ini.

Dan bodohnya lagi, banyak orang-orang yang menganggap hal ini adalah lumrah. Tidak berkaca pada kejadian terdahulu. Tidak mengkaji al Quran dan hadist. Mereka hanya berporos pada sebuah penelitian yang tidak pasti. Begitulah jika kepandaian dilandasi tanpa IMAN. Rusaklah jadinya.

Homoseksual, gay, LGBT atau apalah itu namanya yang pasti masih dalam satu kelompok yang sama adalah dosa kaum nabi Luth alaihi salam. Dimana dulu mereka bersenggama antar sesama jenis. Dan hukumnya adalah haram.

Ini Allah tegaskan dalam Qs. AL ANKABUT 28-29;

"Dan ingatlah ketika Luth berkata kepada kaumnya: 'sesungguhnya benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuan?"

Karena jelek dan kejinya kemungkaran ini, Allah menyiksa pelaku-pelakunya dengan empat macam siksaan yang belum pernah dikumpulkan-Nya atas suatu kaum selain mereka, membalikan negeri mereka sehingga menjadikan mereka yang di atas ke bawah, lalu menurunkan hujan dari batu yang berasal dari tanah yang terbakar yang bersusun-susun ke atas mereka dan sambaran petir.

Dalam syariat islam hukumnya adalah dibunuh. Dan itu dikenakan kepada pelaku dan pasangannya, bila memang dia melakukannya suka sama suka. Bahkan hal ini tercantum dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abas RA, Rosulullah bersabda;

"Barang siapa yang kamu temukan melakukan perbuatan perbuatan kaum Luth (homoseksual) maka bunuhlah pelaku dan pasangannya.( yang dilakukan perbuatan itu kepadanya)." (HR. Ahmad.) Shahil Al jami'

Dari hadist tersebut telah jelas, betapa hal itu sangat dilarang keras oleh syariat islam, sehingga baginda nabi sendiri memerintahkan untuk membunuh pelakunya. Dan sekarang? Bukan hanya sembunyi-sembunyi pelakunya justru terang-terangan melakukannya dan bahkan tidak malu untuk mengakuinya. Naudzubillah summa naudzubillah.

Kenapa homo merusak ekosistem? Karena dengan maraknya perbuatan itu maka akan penyakit Tho'un. Itu adalah penyakit bencana yang mewabah, penyakit maut seperti AIDS.

Tidak adanya keturunan di atas muka bumi. Lah? Iya dong. Bagaimana mungkin sesama jenis bisa dibuahi? Lalu dari perbuatan itu apa yang mereka hasilkan? Dapatkan melahirkan keturunan? Tidak! Dan itu jelas merusak keseimbangan ekosistem di atas muka bumi ini.

Kita cari penyebabnya, sehingga berimbas mereka lebih senang melakukannya dengan sesama jenis.

Menurut penelitian, para ulama mengatakan, bahwa maraknya perbuatan itu Karena salah satu Faktor dari maraknya wanita yang mempertontonkan Auratnya. Murahnya tubuh yang di perlihatkan membuat lelaki tidak merasakan penasaran dan berdesir dalam hati mereka. Sebab apa? Mereka sudah biasa melihat sesuatu hal yang sangat pribadi dari wanita dinikmati dengan mudahnya.

Wanita menjadikan auratnya bukan lagi muru'ah (kehormatan) tapi malah membuatnya menjadi Murah. Tidak ada lagi rasa malu sebagai kemuliaan dalam akhlak dan pribadinya. Padahal rasa malu adalah sepersekian dari cabangnya iman.

Wanita berpakaian tapi telanjang, mempertontonkan bentuk tubuhnya. Sehingga mudah dipandang dan dibayangakan oleh setiap mata lelaki yang memandang. Hati-hati, para Akhwat, ketika kita tak ingin menambah dosa, maka janganlah kita membuat mereka yang memandang berdosa karena berhasrat saat melihat cara berpakaian yang kita kenakan.

Silakan sahkan Undang-undang tengang LGBT, tapi siap-siap saja ketika Allah menenggelamkan bumi ini, membinasakan orang-orang yang menganut kemungkaran seperti kaum-kaum terdahulu. Dan orang yang baik bagaimana? Apakah ikut binasa? Ya, sebab kejahatan bukan karena banyaknya orang-orang yang jahat, tapi karena diamnya orang-orang yang baik.

Homo/ Gay bukan karena faktor Keturunan atau genetik, tapi penyimpangan seksual yang bisa menular. Naudzubillah summa naudzubillah.

Semoga Allah semantiasa melindungi anak cucu dan keturunan kita semua dari kesesatan. Aamiin.









                             ******

Semoga bermanfaat.

Wassalam

Julia Rosyad

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #ceritahati