Cinta

Assalamualaikum...

Apa kabar semuanyaaaa...? Sehatkah? Semoga Allah selalu memberkahi usia dan rezeki kita hari ini dan seterusnya. Aamiin.

Duh, aku kenapa ya? Pagi ini rasanya aku ingin bahasanku harus bertema tentang cinta. Apa aku sedang jatuh cinta? Pastinyaaa... aku selalu jatuh cinta setiap hari. Pada banyak hal.  Cinta adalah satu kata yang memiliki sejuta arti. Itu menurutku. Lalu menurut kalian apa? Ayo... keluarkan pendapatmu.

Kata orang cinta itu berawal dari mata lalu turun ke hati. Kalau kata pepatah melayu, "tak tahu maka tak kenal, tak kenal maka tak cinta."

Benar juga ya, jika hanya sekadar tahu, belumlah membawa orang untuk merasa cinta. Tetapi, dari kita tahu, akan membawa kita untuk kenal.

Misalkan nih, ya. Kita sedang lewat di di gang, lalu melintaslah cogan, alias cowok ganteng. Sekelas siapa ya? Relatif ya... silakan bayangkan masing-masing cogannya. Dari kita tahu yang melintas adalah cogan, yakin deh, pasti penasaran kaaan? Pasti. Aku yakin. Pengen tahu kan siapa tuh nama cogan? Tinggal di mana, orang mana, pacar siapa?

Jika sudah tahu, kita pasti cari tahu dan ingin kenal. Sampai akhirnya kita kenal dan berawal dari kenal akhirnya menjadi kagum, lalu berlanjut menjadi cinta dan sayang.

Begitu pula dengan mengenal Allah.
Berawal dari ma'rifah. Kenal dulu. Datangi masjid, dekati dengan Shalat, lalu kenali dengan mengenal sifat-sifat kebesaran Dzat-Nya. Menatap segala keperkasaan-Nya melalui segala yang tercipta. Lihat, indahnya alam semesta. Bukit yang menjulang tinggi kokoh menjadi paku bumi. Langit luas yang memayungi bumi dengan birunya. Lautan, pegunungan, dahan yang bergoyang karena terpaan tiupan lembut sang bayu. Kicau burung merdu menjadi nyanyian alam, mentari bersinar memberi hangat dan kehidupan. Rembulan yang menggantung tanpa tali di langit malam, bersinar terang memberi sinar temaram. Tarikan dan desah napas yang keluar masuk menyelusup ke rongga dada. Semua keindahan, kemurahan Allah memberikan karunia kepada seluruh makhluk membuat kita akan semakin jatuh cinta.

Begitu pula ketika hati manusia menerima segala kebaikan dari seseorang, kebaikan tulus tanpa pamrih, akan lebih mampu membuat seseorang itu jatuh cinta bukan?

Tapi tahukah sahabat? Bahwa ada yang dikatakan cinta sejati? Tiada cinta sejati pada makhluk. Karena tidak ada keabadian di dalamnya. Cinta sejati bersifat abadi dan tidak menimbulakan kekecewaan atau pun rasa kesakitan karena patah hati.

Naaah, membahas soal cinta, cinta memang anugerah yang diberikan Allah, tapi cinta tidak akan tumbuh begitu saja, cinta yang tumbuh harus diarahkan agar tidak menjadi kesalahan.

Karena menurut saya, cinta yang tidak diarahkan pada hal yang baik, akan membuat hati menjadi buta. Sedangkan cinta yang tidak ditempatkan pada yang benar, akan menuai keterpurukan.

Jika cinta yang bersemayam di hati kita sudah melalaikan kita dari mengingat Allah, itu bukanlah cinta. Tapi sudah masuk ke dalam kategori penyakit hati. Penyakit yang dihembuskan setan ke dalam dada manusia. Sehingga hatinya menjadi buta. Dia tidak bisa membedakan mana yang baik dan tidak. Rela berkorban demi apa saja tanpa menyertakan logikanya.

Nah, sudah bisa membedakan cintamu sudah diletakkan pada yang benar atau belum?

Asal kita ketahui, ya. Ketika kamu menemukan seseorang yang mencintaimu, apakah yang kamu rasakan? Apakah semakin baik dan dekatkah kamu kepada Allah, atau justru semakin jauh dan lalai kepada-Nya?

Jika seseorang itu membawa perubahan semakin baik dalam urusan ibadahmu pada Allah, maka dia baik bagimu. Tapi jika tidak, maka itu bukanlah cinta yang baik untukmu, justru cinta itu hanya membuat hatimu lupa dan buta karena cinta.

Awas, cinta tidak ada cinta buta. Yang ada adalah hati kita yang kerap dibutakan oleh cinta.

Udah yaaa... semoga bisa jadi panduan bagi kalian yang sedang mencari cinta. Tapi yang jelas, setiap sumber cinta adalah dari Allah, sedangkan makhluk adalah perantara kebaikan yang Allag berikan pada kita.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum

Julia Rosyad.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #ceritahati