Chapter 6
Di Sore Hari yang damai, Thailand,,,
Mension megah kediaman Gulf, Bright, dan Mild
BBBRRAAKK
.
"MILD!! BRIGHT!! DIMANA KALIAN??!" Gulf masuk tergesa-gesa sambil menahan emosi nya yang naik turun karena lelah dikejar. Apalagi mereka menanyakan perihal pria yang diculik oleh Bright, membuat Gulf semakin pusing karena ia tidak tahu apa-apa mengenai itu.
Dengan segera Gulf menaiki tangga mension menuju ke kamar Bright karena tidak ada sahutan baik dari Bright ataupun Mild daritadi. Dan saat sampai di kamar Bright, Gulf membuka pintu paksa dan terkejut oleh seseorang yang sedang terbaring diatas ranjang.
"Siapa dia?! Kenapa dia bisa ada dikamar Bright??" Menatap wajahnya lekat-lekat.
"Atau jangan-jangan anak ini yang mereka culik dari si tua bangka mesum itu??" Memijit kening yang sudah berdenyut sejak kemarin. Saat mau membangunkan Miu, Bright masuk ke dalam kamar lalu menahan pergerakan tangan Gulf.
"KAU MAU APA?" Menatap Gulf tajam.
"Kau bawa anak ini dari si tua bangka itu kan? Apa yang sudah kau lakukan, hahh? Kau tahu? Gara-gara kau bawa anak ini, aku jadi dalam masalah disana" Menatap tajam Bright.
"Tapi kau sekarang sudah ada disini dan tidak kenapa-kenapa, jadi, apa masalahnya?" Tangan nya mengusap rambut Miu dengan lembut. Gulf yang melihatnya, jadi tambah pusing.
"Aku mau kau kembalikan anak itu padanya, Bright. Kalau kau tidak mau & suatu saat dia datang lagi untuk mengincar anak ini, aku tidak akan menolongmu"
"TIDAK! DIA SUDAH JADI MILIKKU" Menatap tajam Gulf.
"Dan apapun yang terjadi kedepan nya, aku yang akan melindungi dia! Sekarang keluar dari kamar ini dan kau jangan coba sentuh-sentuh apa yang sudah menjadi milikku!"
"Baik. Terserah kau saja" Gulf keluar dari kamar sambil mengepalkan tangan, menahan emosi.
Dari dulu, dia dan Bright memang tidak pernah akur. Gulf & Bright adalah saudara tiri. Mereka hanya akan akur kalau sudah didalam pekerjaan gelap nya.
Setelah Gulf keluar dari kamar, Bright merapikan kembali selimut Miu. Menatap wajah damai Miu dan mencium pipi tembem Miu dengan gemas. "Kamu tenang saja. Aku tidak akan membiarkan nya menyentuh apalagi mengusirmu dari sini, Miu" Memeluk Miu dan kembali berbaring disampingnya.
Gulf yang masih tampak emosi, menuju ruang tamu mension dan melampiaskan kekesalan nya disana. Mengacak setiap furniture di ruang tamu tersebut, membuat penjaga dan maid tidak berani mendekat.
"Shiaaaa,, Gulf!! Apa yang kau lakukan?" Mild datang dan terkejut dengan suasana ruang tamu yang sudah sangat berantakan.
"Seharusnya itu menjadi pertanyaanku, Mild. Apa yang sudah kalian lakukan?" Menatap tajam Mild.
"Kau tanyakan sendiri pada Bright, Gulf. Aku sudah mencegahnya untuk tidak mencampuri urusanmu dengan si tua bangka itu dan hanya menyelamatkanmu. Tapi dia tidak mendengarkanku dan malah menyelamatkan anak itu"
"Brengsek!" Mengepalkan tangan dan langsung berlalu. Mild hanya menggelengkan kepala, pusing dengan sifat Gulf yang temprament.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Mobil Gulf berhenti di sebuah club mewah.
Gulf turun dan langsung masuk ke dalam club dengan pikiran nya yang sudah kacau. Tidak peduli dengan semua tatapan yang memuja ketampanannya.
Gulf masuk ke lorong club yang gelap dan sempit dengan mata tertutup karena sedang berpikir, menabrak orang-orang yang menghalangi jalan.
Ia terus berjalan, mengabaikan sumpah serapah dari orang-orang yang ditabrak nya menuju bartender. Memesan minuman beralkohol tinggi seperti biasa dan meminum nya dalam sekali teguk, berharap pikiran nya bisa kembali jernih. Ia menikmati waktu sendirinya sampai seorang wanita cantik dan sexy datang dan duduk di pangkuan nya tanpa izin.
"Perlu ku temani?" Mengeluarkan senyum menggoda sambil memamerkan belahan payudara nya. Tangan nya mulai bergerak, mengelus bahu dan paha Gulf.
Gulf menatapnya dengan senyuman remeh lalu melanjutkan minumnya lagi. Wanita tersebut semakin berani dengan menyentuh penis Gulf dengan tidak sopannya.
"Memangnya kau sanggup memuaskanku?"
"Bagaimana kalau kita coba dan kau akan tahu aku sanggup atau tidak" Ujar nya sambil mendekatkan wajah nya pada Gulf.
Gulf tersenyum cengir & langsung menarik tengkuk wanita tersebut lalu melumat bibir nya dengan ganas. Wanita itu merespon ciuman nya dengan tak kalah ganas. Tangan Gulf bergerak menyentuh paha wanita itu dan mengusapnya hingga ke vagina.
Melepaskan tautan nya dan berbisik, "Kau cari pria lain saja. Seleraku bukan wanita murahan sepertimu" Kembali melanjutkan minumnya.
"BRENGSEK!" Wanita tersebut malu dan langsung berlalu.
:
Selama berada disana, Gulf sudah menghabiskan 4 botol bir berkadar alkohol tinggi sampai Gulf pulang kerumah dengan keadaan mabuk. Beruntung ia masih diberikan keselamatan karena di sepanjang jalan, sudah 3x Gulf hampir menabrak kendaraan lain.
Gulf hendak menaiki anak tangga dengan sempoyongan & menabrak Miu yang baru saja sampai di lantai 1 untuk menuju dapur dalam keadaan ngantuk.
.
BBBRAAKK
.
"Auuuuu,, ssshh" Ringis Miu setelah jatuh di lantai karena tubuh kecil nya ditabrak kuat oleh tubuh Gulf yang besar.
"Kau punya mata tidak, hahh??!" Ia jongkok & mencengkram rambut Miu dengan kuat hingga wajah Miu yang tadi nya menunduk kebawah menjadi mengadah, menatap wajahnya.
*Manis* Gulf yang sudah sangat mabuk terus memandangi wajah Miu dari dekat. Sedangkan disisi lain, Miu sangat kaget melihat Gulf.
*Orang ini kan---???!!!* Membelalakkan matanya lebar.
"Kenapa kaget? Baru kali ini melihat orang tampan sepertiku?" Tersenyum cengir.
Menautkan alisnya. *Sepertinya dia tidak mengingatku? Bagus. Dia tidak ingat denganku. Mantra penghapus ingatan milikku berhasil dalam sekali coba* Miu tersenyum tanpa sadar karena bangga. Lupa dengan Gulf yang masih memperhatikan nya.
"Kau manis juga dari jarak seperti ini" Mendekatkan wajah nya ke wajah Miu dan langsung melumat bibir nya tanpa izin.
CUPP
Miu kaget dan hendak mendorong tubuh Gulf, namun Gulf sama sekali tidak bergerak.
"Mmmmmmhhhh,, ppphh,, emhhhhh" Terus memberontak & menggelengkan kepala nya ke kanan dan kiri untuk menghindari bibir Gulf.
Tak lama, Bright datang dan langsung menarik tubuh Gulf kebelakang dan menghajar nya. Membuat Gulf terjatuh ke lantai & sadar dari mabuk.
"APA YANG KAU LAKUKAN, GULF KANAWUT?!" Berlutut dan memeluk Miu dengan erat. Miu yang masih kaget, hanya diam dan tidak merespon pelukan bright.
"SUDAH KUBILANG, JANGAN SENTUH APA YANG MENJADI MILIKKU, SIALAN!" Bangkit berdiri dan saat hendak berjalan mendekati Gulf untuk memukulnya lagi, Miu menahan tangan Bright, membuat Bright diam dan menoleh kebelakang.
"Jangan berkelahi. Miu takut" Mengeluarkan ekspresi ketakutan nya.
Bright kembali menatap Gulf sekilas dan kembali menatap Miu. "Yasudah. Ayo kembali ke kamar" Membantu Miu berdiri dan membawa nya menuju kamar tamu yang sekarang menjadi kamar Miu, meninggalkan Gulf seorang diri.
"Brengsek!! Apa yang sudah aku lakukannnn?!!!" Mengacak rambut sarang lebah nya lalu mengusap wajah. Pikiran nya kembali ke saat ia mencium bibir manis Miu. Tangan nya bergerak memegang bibir dan tersenyum, "manis"
To Be Continue,,,
Jangan lupa Vote dan Comment ya!
Thank You😘
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top