Tiga tahun lalu adalah masa terberat untuk Gayoung. Berpisah dengan Chanyeol memang keputusannya tetapi efek traumatis yang dialami sungguh di luar kendali. Perlahan, Chanyeol telah menjadi orang yang sangat berarti di hidup Gayoung. Sayang, ia tak bisa memiliki pria itu selamanya.

Tak cukup sebulan dua bulan, Gayoung mengumpulkan semangat untuk bangkit, hampir setahun untuk dinyatakan pulih. Keberadaan dua sahabat baiknya, Allete dan Dohwan seolah tidak berarti. Persahabatan mereka tak bisa mengisi kekosongan hati Gayoung. Ia hanya selalu berusaha tegar, menjadi wanita kuat yang mampu bertahan dan berjuang.

Bahkan di bulan kesembilan, semenjak perpisahan keduanya, Gayoung tersiksa parah. Eomma sempat datang dan kelimpungan melihat perubahan besar pada putrinya. Bahkan, menyesali dengan sangat, pernah memaksakan perjodohan untuk Gayoung. Saking terguncangnya, Eomma mengirim Jaehyun, adik Gayoung, untuk tinggal di Toulouse.

Selama itu pula, Gayoung tak sekalipun menginjakkan kaki di negeri asalnya. Ketika merindukan keluarganya, mereka akan berkunjung ke Perancis.

Kini, Gayoung sudah menyelesaikan studinya. Ia bekerja sebagai seorang Assistant Manager di salah satu perusahaan kosmetik milik Perancis. Tahun lalu, ia mendapat penawaran bekerja di perusahaan tersebut. Sempat urung karena lokasi headquarter kantor tersebut di Paris. Di saat bersamaan, Jaehyun mendapatkan peluang untuk bekerja di kota yang sama sehingga Gayoung tak ragu lagi menerima tawaran pekerjaan tersebut.

Mengubur masa lalunya di Toulouse dan menatap masa depan di Paris.

Namun, hari ini situasinya berbeda, ia mendapatkan promosi dengan syarat bersedia memegang cabang baru. Perusahaan tempatnya bekerja berencana melebarkan sayap ke Asia dan siap bersaing dengan produk kosmetik dari Korea Selatan.

"Madam Moon, apakah Anda akan menerima penawaran ini?"

"Sepertinya tidak."

"Belum tentu tahun depan Anda akan mendapatkan kesempatan yang sama. Promosi Anda cukup signifikan. Ini adalah apresiasi besar dari kami."

"Bapak bisa mencari orang lain."

"Sebenarnya Anda adalah kandidat yang tepat. Dalam setahun ini, kerja Anda sangat bagus. Dengan memegang kantor cabang di Seoul, kami masih bisa bekerja sama dengan Anda. Kami tidak ingin menyia-nyiakan potensi besar di depan mata."

"Tapi tidak dengan Seoul ataupun kota lain di Korea," tolak Gayoung sopan.

Pimpinan perusahaan Gayoung tersenyum simpul, "Saya tidak mau Anda menyesal. Satu minggu cukup untuk berpikir?"