pernikahan
#----- (y/n) pov -----#
tanggal 12 juni XXXX
tepatnya hari selasa merupakan momentum yang mungkin akan terulang kembali
mengutarakan ikrar suci di hadapan tuhan dan membuat janji setia seumur hidup mungkin akan ku lalui 2 kali
aku tidak menginginkannya tapi ada alasan lain sehingga aku harus mau mengutarakan ikrar suci ini
menggunakan baju pengantin putih dengan hiasan berlian di bagian pinggang menambah kesan indah di pernikahan yang di selenggarakan di pulau yang khusus akashi beli untuk pesta pernikahan yang bisa di bilang sangat mewah ini
yaah walaupun aku hanya menyumbang 15% dari semua ini
"nona (l/n) persiapan anda sudah selesai"ucap sang penata rias
"ah trimakasih!"ucapku tersenyum pada sang penata rias
aku menatap pantulan diriku di atas cermin dengan rambut yang di cemol ke atas dan rambut depan yang sedikit di uraikan ke bawah
tiba2 aku merasakan sebuah tangan besar mendekap pinggangku erat dan membisikan sesuatu padaku
"kau sangat cantik hari ini (y/n)"ucapnya lembut,aku menatap pantulan wajahnya datar
"apa yang sedang kau lakukan?"ucapku datar
"memeluk calon istriku sendiri"balasnya
"siapa yang kau panggil calon istri"
"siapa yang sedang ku peluk saat ini?!"
"orang gil-"sebelum aku melanjutkan perkataan ku tiba2 masaomi-san dan ibuku memasuki ruang make up tanpa mengetuk pintu
"(y/n) apa kau sudah siap?"ucap ibuku masuk di selingi masaomi-san yang mengikutinya dari belakang
"sepertinya kita datang di saat yang tidak tepat (l/n)-san!"ucap masaomi datar sambil membenarkan tatanan dasinya
"mooo otou-sama bicara apa!,masuk laah sekarang otou-sama adalah otou-samaku juga kan^^"ucapku sambil melepaskan tautan tangan yang sedari tadi mendekap pinggangku erat dan mulai mendekati otou-sama dan mamahku
"otou-sama harap kalian bahagia (y/n) akashi!"ucap otou-sama halus padaku,aku sempat merasa bersalah akan perbuatanku tapi
'aku tidak bisa mundur!aku telah berkata deal dan aku akan memenangkan game terakhir ini'ucapku dalam hati dengan mata yang menatap ke arah lain dan yaah aku tau itu tidaklah sopan
"ibu percayakan (y/n) padamu aka-chan!"ucap ibu lalu menghapus air mata yang berada di sudut matanya
"dan kau (y/n) turutilah apa kata suamimu walaupun kau tak mencintainya tapi ibu harap kau bisa nyaman ketika berada di samping akashi karna apa ketika kau nyaman rasa cinta itu akan datang dengan sendirinya"ucap ibu lalu memelukku
"ha'i oka-sama"ucapku dengan senyumanq memaksa
ya ibuku tau segalanya bahkan ketika aku menerima pernikahan ini ibuku tau bahwa aku hanya sedang memainkan game dan ibuku juga memintaku agar aku kalah dalam permainan akashi
dan aku tidak akan kalah di game yang ia buat sendiri
ikrar telah kami ucapkan upacara pemasangan cincin pun telah selesai sekarang tinggal kami menyapa para tamu undangan
sejak awal acara si buah manggis busuk ini selalu melingkarkan tangannya di pinggangku aah jujur aku sangat terganggu
"(y/n)-chan!!"ucap seseorang tiba-tiba memelukku dari belakang
"ts-tsuki-chan"umpatku kaget melihat siapa yang memelukku dari belakang
ia menangis
"ooi oii satsukii-chan?,kenapa kau menangiis!"ucapku lalu mengelus kepalanya lembut
"karna kau menikah dengan orang yg kau benci"ucapnya lirih di pundakku
'kalaupun bukan karna hadiah tantangan yang sangat menggiurkan aku tidak akan mau seperti ini'aku ingin mengucapkan itu secara langsung tapi aku rasa jika aku mengungkapkannya di sini aku akan mendapat masalah
"apa yang kau bicarakan tsuki-chan!"ucapku sambil tersenyum dan mengelus kepalanya yang berada di pundakku
aku melepaskan pelukannya dan mendekati akashi
aku mengaitkan tanganku di pinggangnya dan menatapnya intens "aku sangat mencintai akashi jauh dari lubuk hatiku!"tentunya itu bohong
"ah soo!!,jaa huaaaaaaaaahhh (y/n)-chan kau telah menemukan cinta sejatimu huaaaaaaaaaa"ucap satsuki lalu memelukku dari depan
"hoooi satsuki jangan peluk pengantin wanitanya seperti itu,(y/n)-san akan merasa terganggu!"ucap seorang pria bertubuh jangkuk berkulit gelap dan bersurai biru tua serta iris mata yang senada dengan rambutnya
"yoo akashi selamat atas pernikahan mu dengan (f/n)-san!"ucap lelaki itu pada akashi
"ya terimakasih sudah datang aomine!"ucap akashi sambil bersalaman pada aomine
aku hanya menatap orang yang di panggil aomine dengan tatapan heran
'sepertinya aku mengenal nama aomine tapi di mana?'ucap benakku
aku merangkulkan tanganku ke lengan akashi
"akashi dia siapa?"ucapku lembut
"kau melupakannya (y/n)?,dia anggota klub basketku dulu dan tunangan momoi!"ucap akashi
mendengar perkataan akashi seketika mataku membulat dengan sempurna
"tsu-tsuki-chan dia-!"ucapku terbatah2 sambil menaruh jari tangan di depan mulutku
momoi merangkul lengan aomine dan bersender di bahunya
"pernikahan kami akan kami laksanakan bulan depan (y/n)-chan!,kau harus datang loh!"ucap satsuki sambil mempoutkan bibirnya
entah apa ini cuma firasatku sajah atau apa tapi ku rasa akashi ia sangat pendiam hari ini
------(y/n) pov end-------
------akashi pov-------
hari ini adalah hari yang mungkin akan terulang kembali
ya mengutarakan ikrar suci di hadapan tuhan mungkin akan ku ulangi kembali dengan wanita yang sama
karna apa aku yakin (y/n) saat ini masih belum bisa menerima aku apa adanya lebih tepatnya dia belum bisa mencintaiku saat ini
dan aku akan menunggu itu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top