luka

WARNING!!!

OOC
TYPO
ABSRUD
AWKWARD
GAJE
GAGAL PAHAM
GAGAL ROMACE
KELUAR ALUR
BAHASA TINGKAT TINGGI
BAHASA INGGRIS SALAH

Happy reading guys
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Samar-samar kau melihat seseorang dengan warna rambutnya yang indah menghajar laki-laki berambut mohwak

"Si-apa?"ucapmu lemas

Kesadaranmu belum hilang sepenuhnya hanya samar-samar kau melihat seorang berambut merah dengan gagahnya menghajar si rambut mohwak
"Aka-shi-kun!"kau menyadari siapa yang menolongmu walau samar-samar tapi kau yakin bahwa itu adalah akashi

"Dasar brengsek kenapa kau selalu muncul haaa!"teriak si rambut mohwak lalu mengeluarkan pisau

'Jangan!!,jangan lukai akashi!'batinmu lalu kau kehilangan semua kesadaranmu

Kau masih bisa samar-samar mendengar suara beberapa pukulan dan kau juga bisa merasakan kalau kau sekarang sedang di gendong oleh seseorang

Setelah beberapa puluh menit kemudian kau pun tersadar
Matamu perlahan terbuka dan menampilkan sosok bersurai merah tengah asik menatap wajahmu dari atas

Ya sekarang kau berada di paha lelaki itu

"Apa yang sedang kau lakukan?"tanyamu lemas

"Memperhatikanmu!"balasnya singkat lalu

"Di mana kita?"tanyamu bingung

"Di mobilku!"balasnya singkat
"Bagaimana nasib mobilku?"ucapmu datar
"Jangan fikirkan mobilmu aman!"ucapnya tersenyum simpul
"Jangan tersenyum sekarang kau malah terlihat seperti orang mesum kau tau!"ucapmu dingin lalu mencoba bangun tapi badanmu yang masih lemas membuatmu tak sanggup berdiri hingga kau diam dan kembali ke posisimu

"Kau menyebut namaku!^^,itu membuatku senang"ucapnya dengan senyuman merekah

"Yaa aku menyebut namamu untuk melihat apakah kau benar-benar akam menolongku atau tidak!"ucapmu lalu menaruh tanganmu di atas kepalamu

"Kau tidak jujur (y/n)!"ucapnya lalu terkekeh geli mendengar jawabanmu
"Aku telah memutuskan dana yang telah aku tanam di restoran kurobane!"ucapnya lalu menatapmu dengan serius

"What!! Kenapa kau memutuskan dananya?"ucapmu kaget

"Karna dia menyebutmu jalang dan dia yang berniat menculikmu"ucapnya menatapmu serius

"Tch!,kau tidak harus melakukan itu padanya akashi!"ucapmu lalu bangun dari pahanya dan menatapnya serius

"Kenapa apa kau tidak suka!"ucapnya lalu menatapmu dengan senyuman miring

"Ya dan itu akan membuatnya kesusahan apa kau tau!"ucapmu sewot

"Mereka yang kesusahan dan aku tidak jadi apa urusanku?lagi pula hanya 1 toko kecil jadi aku tidak terlalu memikirkanya"ucapnya dengan arogan lalu tersenyum miring sambil menatapmu lekat-lekat

"Akashi apa kau tau kehilangan infestor merupakan hal yang sangat menyedihkan dan kau tau aku bisa bekerja sama dengan perusahaanmu adalah hal yang paling aku syukuri ,jadi kau harus mengembalikan danamu!"ucapmu lalu menatap akashi sendu

"Huuuuh~!"ia menghela nafas dan menatap mata sendumu yang berwarna (e/c) dengan tatapan serius
"Kau yakin?"lanjutnya lalu menatap matamu serius
"Ya!"ucapmu tegas
"Apa imbalanya?"tanyanya lalu menatapmu dengan tatapan jahilnya
"Tch kau mulai lagi"lirihmu lalu kau memijit kepalamu yang tidak pusing
"Heei aku akan berinvestasi lagi kepada perusahaan yang telah aku buang dan apakah tidak ada imbalan untukku yang mengambil sampah untukmu hum?"ucapnya dengan suara yang serak-serak basah lalu menatapmu serius dan sekarang akashi terlihat sangat sexy di matamu

"Tch ok apa yang kau inginkan?"ucapmu ketus
"Sebuah pelukan!"balasnya lalu tersenyum
"Akan aku berikan ketika kau sudah menginvestasikan uangmu pada restoran kurobane ok!"ucapmu ketus nan dingin

"Akan aku nantikan!"ucapnya tersenyum kemenangan

Kau yang selama beberapa menit berada di mobil akashi tidak mengetahui bahwa tangan kanan akashi terluka karna menolongmu yang tadi hampir di nodai oleh bebrapa lelaki brengsek

~<flasback on>~

<duak>sebuah tendangan amat keras berhasil mendarat mulis di perut si rambut mohwak

"DASAR BRENGSEK KENAPA KAU SELALU MENCAMPURI URUSANKU HAAH!!"ucap si rambut mohwak lalu mengeluarkan pisau

Ia berusaha untuk melukai akashi dengan pisaunya tapi akashi selalu mengelak dari serangan si rambut mohwak dan terus menangkis serangannya

Lagi ketika si rambut mohwak sedang kelelahan ini adalah kesempatan akashi untuk menghabisi si rambut mohwak tapi setelah akashi membuat si rambut mohwak terkapar lemas

"Tidak sulit membuatmu tunduk padaku rei!"ia menatap si rambut mohwak yang ia ketahui bernama rei kurobane dengan tatapan kasihan sekaligus sinis

Akashi mulai mendekatimu ia menatapmu sendu
"Kau menyebut namaku (y/n)!"lirih akashi lalu tersenyum keci
Ketika kau akan membawa (y/n) terdapat gerakan-gerakan kecil yang di hasilkan oleh si rambut mohwak

"Ugh kau tidak bisa di anggap remeh!"ucapnya lalu dengan cepat mencoba menusukmu yang sedang tidak berdaya itu

Dan dengan tidak kalah cepat akashi menangkis seranganya menggunakan tangan kanannya dan

<slass>pisau mengenai punggung tangannya dan tidak ada rasa kasihan lagi terhadap si rambut mohwak itu akashi langsung menendang punggungnya dengan sangat kuat hingga dia terpungkur tak sadarkan diri

"Dasar cacing tidak tau di untung!,bersyukurlah aku masih bisa menahan amarahku!"ucapnya ketus dengan tatapan sinisnya

~<flasback end>~

Ia terkena pisau pada tangan kanannya dan ketika kau sudah sampai di rumahmu kau baru menyadari bahwa akashi terluka

"Hey akashi?"ucapmu datar lalu menarik tangan kanannya yang terluka dan

"Apa mau menepati janji?"ucap akashi terkekeh pelan

"Tanganmu terluka akan aku obati sebagai permintaan maafku!"ucapmu lirih dengan tatapan datar

"Hooo ternyata kau tau terima kasih juga (y/n)!?"ucapnya lalu mendahuluimu masuk ke hotel

"Hemph aku juga tau terima kasih bodoh!"ucapmu ketus

----------

<cklek>kau membuka pintu dan mempersilahkan akashi masuk terlebih dahulu

"Lain kali bukakan pintu untukku dari dalam (y/n)!"ucapnya lalu tersenyum jahil padamu

"Err tak akan pernah!"balasmu kau memutar bola matamu dan berkata ketus

Kau mulai mengambil kotak p3k yang selalu kau bawa dan kau menyesali membawa kotak p3k itu

Ya tapi untuk kebaikan kau merelakan seluruh perbanmu habis demi mengobati orang yang telah menolongmu

Kau mengambil air hangat dan handuk untuk membersihkan darah yang tidak bisa di bilang sedikit itu

"Buka bajumu!"ucapmu lalu duduk di samping akashi

"Wow kau ingin melakukanya sekarang (y/n)"ucapnya terkekeh pelan sambil menatapmu nakal

"Diam lah mesum atau ku obati lukamu dengan kasar!"ucapmu lalu menatapnya sinis

"Baiklah baiklah wanita tanahku yang manis!"ia terkekeh pelan lalu menatapmu dengan tatapan halus

Ia membuka stelan jasnya dengan keren,setelah itu ia melanjutkan dengan membuka kemejanya

"Wait,wait,wait apa yang kau lakukan mesum!"ucapmu lalu menatapnya risih

"Aku kepanasan dan ini untuk mempermudah kau melihat lukaku kan!"ucapnya lalu tersenyum licik padamu

"Tch terserah!"kau mengendus kesal setelah itu kau mulai mengobati luka akashi dengan hati-hati

Ya kau sempat mengintip ke arah 6 pac roti yang telah terpampang jelas ke arah mu 'dia tumbuh dengan cepat ternyata!' Dalam hati kau berucap sangaaaat ambigu

Akashi merebahkan badanya sambil meringis kesakitan

"Sakit!"ucapmu lalu menatapnya dengan tatapan merasa bersalah

"Ught akan ku tahan!"ucapnya lalu menutup mata

Kau membersihkan lukanya dengan hati-hati
Pasalnya luka yang di derita akashi cukup lebar walau tidak dalam luka ini mengeluarkan banyak darah dan kau harus berhati-hati agar lukanya berhenti mengeluarkan darah dan akashi tidak terlalu kesakitan lagi

Akhirnya kau mengikat pergelangan tangan akashi dengan kuat untuk menghentikan peredaran darah di sekitar telapak tanganya agar darah yang di keluarkan akashi tidak lah banyak

Kau mulai mengobati punggung tanganya dan kau menempelkan balsem ralaat gel untuk mempercepat pengeringan luka akashi dan kau menempelkan koyo tak berasa untuk melindungi lukanya  lalu kau membalutkan perban ke tangan akashi

"Selesai!"ucapmu lalu menatap tangan akashi yang telah terbungkus rapih menggunakan perban dan itu terlihat seperti seseorang yang pernah kau tonton di tv

Kau tak sengaja menatap wajah akashi yang tengah tertidur pulas

Kau membuang muka ketika kau sadar kau menatapnya lalu

Kau perlahan mendekatinya dan
"Terima kasih kau telah menolongku buah manggis!"ucapmu tersenyum lembut lalu membereskan alat-alat yang tadi kau gunakan untuk mengobati akashii

<cklek>suara pintu terbuka menampilkan sosok bersurai baby blue sedang membawa beberapa koper

"(Y/n)-san persiapan sudah di lakukan!"ucap kuroko

"Hn ayo kita kembali ke tokyo"

To be continue ...

Siap-siap chapter selanjutnya akan chika perpanjang uhuhuhu 2300 word lah

Sebenernya mau author kasih adegan romancenya tapi

(Ku rasa untuk chapter selanjutnya sajah)

Pay-pay dan nantikaaaan yaaah

♡♡♡

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top