Kalian tahu siapa aku?

Aku adalah laki-laki yang paling membenci Larasati. Jika ada manusia hidup di Dunia ini dengan cara paling rendah, menurutku dialah perempuan simpanan itu. Bagaimana endhak, toh. Lihat saja perilakunya, sok cari muka dan teraniaya di depan Kang Masku. Merasa paling benar sendiri dan merasa seperti permasuri di kerajaan yang dia sendiri pun ndhak paham akan hal itu. Oh ya... maklumi saja toh, jika Kang Mas curhatannya banyak salahnya. Namanya saja sampun sepuh alias sudah tua. Matanya itu lho, sudah ndhak jelas lagi. Dan juga kalau nulis ndhak besar, ndhak kelihatan. Aku Nathan, berbicara saat Kang Mas di tahun sekarang. Sebab... jika kalian pikir Kang Masku sudah tua, salah. Beliau masih sangat muda, dan aku ndhak rela kalian menyebutnya tua. Sembarangan! Siapa yang menyebut tua, aku sumpahin suaminya Marji, mau? 

Oh ya... satu lagi hal yang PALING PENTING. Siapa toh yang bilang jika aku ini suaminya LARASATI perempuan simpanan dari kampung itu. Hayow ngaku, sini? Tak jewer kuping kalian, lho. Enak saja aku sama Laras. Ndhak sudi, amit-amit jabang bayi. Kalau toh nanti aku memiliki istri, itu pasti Wiji Astuti. Perempuan yang menjerat hatiku sejak pertama kali kami bertemu. Laras bagiku hanyalah tai kerbau yang ada di slopku, ndhak mau hilang dan bau busuknya terus saja mengikutiku, mengerti?

Ya sudah... tebak saja siapa aku, kalau tetap ndhak tahu ya jangan salahkan aku.

Satu lagi... dilarang tertawa! Kalau aku ndhak pantas pakai surjan sontoloyo ini, ya!

Salam permusuhan dari ..... XD