Adrian VS Nathan

Sebelum aku bercuap-cuap, aku mau ngucapin sama kalian toh. Ngapunten ingkang kathah. Maafkan saya, iam sorry.  Kalau aku ndhak bisa menuruti permintaan panjenengan sedoyo, kalian semua untuk menulis cerita ini cepat-cepat ngalahin bis patas di rumah Pak Lek Marji. *eh.

Sebab... kegiatanku ndhak hanya di wattpad saja, toh. Kegiatanku di Dunia nyata jauh lebih padat. Aku ndhak mau jadi pengangguran, aku pun berusaha cari uang. Terlebih, akhir-akhir ini aku sering sakit-sakitan. Ndhak tahu kenapa, mungkin saja sakit cinta. Cinta sama Juragan Adrian. wkwkwkwkw

Dan lagi yang paling penting, setelah acara pertungan pun adat jawa ini ribet lho. Ada gemblongan, ada cara yang lain dan itu membuat otakku pusing sebelum pernikahan. Jadi, aku mohon maaf sebesar-besarnya. Jika updatenya lama-lama. Apalagi nulis cerita sontoloyo ini ndhak bisa kuselesaikan dalam waktu 1-2 hari. Sebab aku takut, kalau nanti aku nulis cepat-cepat dan asal sering update, malah hasilnya mengecewakan. Dan ndhak masuk di hati kalian. Iya, toh? Meski aku tahu. Tulisanku ini masih jauh dari kata cantik, jauh dari kata baik pun sebagainya. Jadi sekian dulu. Sekarang aku mau melakonkan Adrian pun Nathan yang mau mengadakan sayembara mencari cinta. Ohya, untuk group The Princes Club, ndhak usah sedih. Nanti akan kucarikan visualnya Pak Lek Marji yang begitu kalian idam-idamkan. Tenang wae... tenang saja!wkwkwkw

Cium basah dari aku, author yang semakin hari semakin ndhak waras ini. Ya sudah ndhak apa-apa, yang ndhak waras saku saja. Asal, kalian waras... iya, toh? XD

----------------------------

Adrian:

Selamat pagi... 

Aku kembali lagi lho, setelah kalian bilang tua. Tuh fotoku yang bagus tur klimis, tur kinyis-kinyis tur menggoda hati tur segalanya. Begini... masa hukuman Larasati kan tinggal sebentar lagi, toh? Aku akan segera meminangnya. Jadi, aku mengabari kalian untuk ikut meramaikan pernikahan kami ini lho.

Ndhak usah khawatir, kalian cukup datang saja ke Kemuning sambil memakai kemben dan membawa tulisan #SelamatMenempuhHidupBaruAdrianDanLarasati. Tenang, ndhak usah takut ndhak bisa pulang. Biaya akomodasi aku tanggung, nanti kalian aku antar pulang pakai andong. Atau, digendong Marji? Hayow... pilih yang mana? 

Ohya... ndhak lupa juga aku bawakan mentimun satu karung. Tapi, bawa pulang sendiri, hahahaha

Ohya satu lagi, kalau ada yang tahu resep awet muda, jangan lupa kabari aku toh. Follow twitter dan instagramku. Eh ya... lupa, zaman dahulu ndhak ada twitter dan instagram kok ya. Kalau begitu komen saja.

Terimakasih, aku ndhak akan marah kok. Kalau masih ndhak terima aku sama Larasati, aku doakan, semoga suaminya kelak Marji. Yang hidungnya kembang kempis itu. XD

Sekian toh... salam sayang, Adrian.


Nathan:

Kalian ini keterlaluan, karena banyak nyindir Kang Mas. Jadinya beliau minta diketikin toh nulisnya. Sebenarnya, bicaranya itu ndhak sependek itu. Jika dijabarkan dengan kata-kata, bisa sepanjang rel kereta api tujuan Bekasi--Surabaya. Kalau ada, aku ndhak paham. Sebab, aku ndhak pernah naik kereta. hahahaha

Cukup seperti itu saja, aku mau jalan-jalan ke Berjo dulu, naik ontel unto. Ada yang tahu? Yang tahu pasti pinter. Aku mau menemui pujaan hatiku, ndhak usah ada yang ikut. Nanti dia bisa cemburu. Yowes, salam sejah tera! Coblos nomor dua! Oke.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top