a b o u t

Karena basically, buku ini adalah kumpulan cerpen. (Lah?)

Kenapa namanya Lapak Sambat, karena, well, cerpen-cerpennya sendiri diangkat dari lapak sambat. Also known as menfess before it was cool. Also known as kolom Konsultasi di majalah-majalah ABG tahun 90-an.

Omong-omong, buat kalian yang lahir setelah tahun 2005 (??), dulu--kira-kira sampai tahun 2000-an pertengahan atau akhir, lah, kalo nggak salah--di majalah-majalah remaja kayak Gadis, Hai, Kawanku, atau semacamnya itu suka ada kolom di mana para pembaca majalah pada ngirim masalah sehari-harinya dan minta saran ke kolumnis di majalah itu. Masalahnya biasanya nggak jauh-jauh dari problematika remaja yang bahkan zaman sekarang pun masih banyak yang bisa relate, kayak seputar keluarga, persahabatan, sekolah, cinta-cintaan, you name it. Jadi yha, kasarnya kolom itu tuh merupakan lapak sambat.

^dari majalah kawanku edisi maret- april 1995.

Dan saat gue membaca kolom itu, gue mikir, damn, kisah-kisah bocah zaman old ini tinpik sekali. Jadi kenapa nggak tak jadiin tinpik aja sekalian?

Maka, sebuah antologi bertajuk Lapak Sambat ini pun lahir. Karena ide-ide cerpennya emang diambil dari sambatan bocah-bocah (yang sekarang mungkin udah jadi om-om atau tante-tate) di majalah-majalah lama koleksi gue, dengan nama disamarkan dan cerita agak dibedain demi menjaga martabat. Gue kemungkinan akan update sesuai mood, sih, tapi--secara ini juga mungkin akan jadi sarana gue kalo mandek nulis cerita-cerita lain gue yang ongoing--jadi jangan banyak berharap ya. Hehe.

Dan oh iya, kumcer ini bentukannya fanfic korea, lho! Jadi sokin request idol-idol yang ingin kalian lihat dijadiin cerita berdasarkan sambatan. Mau pairing idol x idol, idol x oc, atau idol x you juga boleh kok. Sokin ehe.

×

s t a t u s

published; october 10, 2019