Pahlawan? Jangan Melawak
"Ayo Alan apa ini saja kemampuanmu"
Alan terkejut karena kekuatan Raka meningkat begitu pesat,saat ini ia merasa telah membangunkan monster yang berbahaya.
Namun ia masih merasa bahwa kekuatannya masih diatas Raka.
Alan melesat kearah Raka dengan Katana ditangan kanannya begitu juga Raka berlari kearah Reza Alan mengayunkan katana miliknya dan Raka menggunakan tangannya.
Doum.
Serangan mereka bertuburkan secara bersamaan menciptakan ledakan energi yang besar.
Wush.
Setelah pancaran energi dari serangan mereka menghilang terlihat Raka berdiri menahan katana Alan dengan kepalan tangannya.
"Dalam waktu singkat kekuatan mu meningkat drastis Raka"
"Diam lah bajingan"
"Mungkin harusnya aku yang bilang begitu" ucap Alan sambil tersenyum dan dibelakangnya terdapat ribuan meteor yang akan datang menghujani tempat itu.
Raka melihat meteor itu langsung menendang Alan dengan kuat hingga ia terpental menjauh.
"Sial!"
"Sekarang bagaimana pilihan mu Raka?"
Wush. Doam.
Meteor mulai menghujani tempat itu dan Raka melihat kearah teman-temannya yang telah kalah ia harus menyelamatkan mereka dari hujan meteor ini.
Raka semakin marah terhadap Alan karena ia menggunakan teman-temannya jika ia tak menyelamatkan temannya mereka akan terbunuh namun Alan pasti akan menggangunya saat ia membawa teman-temannya pergi dari tempat itu.
Akhirnya Raka menemukan sebuah cara agar ia bisa menyelamatkan teman-temannya.
Raka mengambil kuda-kuda dan mulai melepaskan pukulannya yang penuh dengan energi,semakin lama gerakannya semakin cepat dan ribuan pukulan ia lepaskan untuk menghancurkan meteor itu.
"Hebat seka.."
Belum sempat Alan menyelesaikan perkataannya,Raka telah berdiri didepannya dan melepaskan pukulan yang kuat tepat diwajah Alan hingga menerbangkannya membelah langit.
Duam.
Alan terpental hingga ia mendarat diatas puncak gunung.
"Sakit sekali"
Namun Alan merasakan sesuatu benar saja Raka sudah berada tepat diatasnya dan sebuah tendangan dari atas mengenainya namun Alan berhasil menahannya dengan menyilangkan tangannya keatas kepalanya namun gunung itu hancur akibat serangan itu.
"Cerdik juga kau Raka"
"Diamlah"
Alan mengakat tangannya dan membuat Raka kembali mengambil jarak darinya lagi.
"Kekuatan mu memang meningkat namun itu saja tak akan cukup untuk mengalahkanku Raka,Aku memiliki sistem untuk mendapatkan kekuatan dengan muda dan saat ini aku memiliki ribuan skill"
"Apa kau tak tau selalu ada langit diatas langit"
"Nah Raka apa kekuasaan dan kekuatan seluruh dunia ini sebanding dengan nyawa seorang manusia?"
"Jadi kau berpikir nyawa manusia sebanding dengan hal itu....jangan bercanda bajingan!"
Raka melesat kearah Alan dan memukulnya namun pukulan tersebut dapat ditahan oleh Alan namun efek pukulan itu tetap saja terasa oleh area sekitarnya.
Alan lansung menendang dengan kuat hingga Raka menjauh darinya sampai beberapa meter.
"Kau tahu Raka, aku pernah berada diposisimu saat ini sebagai pahlawan aku kehilangan orang yang kusayangi dan aku harus mengalahkan penjahat rasanya benar-benar nostalgia"
"Apa katamu pahlawan jangan melawak kau,aku benci sebutan itu aku hanya melakukan apa yang kupikir benar"
"Sepertinya istirahatnya ini sudah selesai"
Skill on Doppelganger
Alan membelah dirinya menjadi lima jika dihitung dengannya Raka merasakan kekuatan yang sama dari semua Alan itu.
"Ayo Raka kita lanjutkan pertarungan ini Pahlawan"
Semua Alan Doppelganger menyerang Raka secara bersamaan Raka sedikit kuwalahan karena mereka menyerang secara bersama.
Otak Raka mulai bekerja didalam pertarungan Raka akan menjadi sedikit cerdas,kali ini ia akan memanfaatkan kemampuan barunya yaitu menghapus sesuatu.
Raka menyadari saat Alan menembakan Dark Railgun miliknya kearahnya.
Sebuah pukulan mendarat diperut Raka meskipun saat ini ia memiliki ketahanan yang kuat ia masih bisa merasakan sakit.
Kemudian sebuah tendangan membuatnya terpental ke hutan dikaki gunung tersebut.
"Rasakan ini Raka"
Skill on Black Fire Sun
Salah satu dari Doppelganger Alan membuat matahari kecil berwarna hitam pekat dan melemparkan ketempat Raka mendarat.
Doum. Blar
Hutan itu terbakar oleh Api hitam yang sangat mengerikan.
"Apa aku berlebihan?"
Namun tiba-tiba siluet berwarna hitam terbang keluar dari hutan itu dan langsung mengarah ke salah satu doppelganger Alan.
Raka mencengkram kepalanya dan menghantamkannya kebawah dengan sangat keras dan seketika itu doppelganger itu hilang.
Jika ini berhasil pada Doppelganger ini akan kucoba pada sistem pada tubuhnya.
Jika prediksi ku benar seluruh kekuatannya akan hilang saat sistem didalam tubuhnya menghilang.
"Sial,apa yang kau lakukan?"
"Ntah lah"
Doppelganger lain mulai menyerangnya dengan sebuah pukulan kearahanya dengan sigap Raka menahannya dengan mudah dan seketika itu doppelganger itu menghilang.
Kini tinggal dua doppelganger dan satu Alan yang asli,Alan terkejut karena dua doppelgangernya dibuat menghilang dengan sangat muda oleh Raka.
Suasana kini semakin tegang pertarungan mendekati titik akhir dan pemenang akan segera keluar.
Halo kawan
Gimana kabarnya sehatka
Maaf ya chp kali ini aku potong lagi ya pas seru-serunya.
Tenang saja Authornya akan percepat updatenya kok,lagi pula ini kan mendekati tamat dan Season kedua Langit Tak Mendengar akan keluar.
Btw lagunya itu judulnya coming for you dari Neffex
Oke sudah dulu ya
Sampai jumpa dinext chapter
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top