New Friends
On My Own
There's gotta be another way out
I've been stuck in a cage with my doubt
I've tried forever getting out on my own.
But every time I do this my way
I get caught in the lies of the enemy
I lay my troubles down
I'm ready for you now.
Bring me out
“Hei Raka bisa diam tidak”
“Maaf aku terbawa lagunya”
Mungkin ini sudah menjadi kebiasaan Raka jika ia sudah sangat terbawa lagu yang ia dengarkan maka mulutnya akan bergerak sendiri menirukannya.
"Elaine apa ini masih jauh dari ibukota?"
"Mungkin 2 hari lagi kita akan sampai"
"Buset lama amat"
"Tentu saja kita kan hanya berjalan kaki"
Kemudian Raka menghela nafas panjang dan berkata
"Andai saja ada semacam bus atau kereta api"
"Benda apa itu Raka?"
"Itu semacam kendaraan"
"Hei Raka apa kau lapar?"
"Tidak, memang kenapa?"
Tiba-tiba terdengar suara dari perut Elaine hal itu membuat wajah Elaine memerah dan ia tersenyum kearah Raka.
"Sudah ku duga"
"Hi hi hi"
"Lihat didepan ada sungai kita berhenti disana,aku juga mau mengisi pesedian air minum kita"
"Oke"
Setelah sampai dipinggiran sungai Elaine mengumpulkan kayu bakar,sedangakan Raka disuruh menangkap ikan.
"Kau yang lapar kenapa aku yang harus kerja?"
"Sudahlah cepat tangkap ikan yang banyak"
"Baiklah"
Aliran sungai tersebut cukup deras akan berbahaya jika sampai ketengah,Raka mulai berpikir cara menangkap ikan kemudian ia melihat tangannya dan teringat sesuatu.
"Teknik Elemen darah angin surga"
Darah keluar dari tangan Raka ia mengerakan jari telunjuk dan jari manis kearah depan dan ketiga jari lainnya tertekuk seperti sebuah isyarat dan tiba-tiba ditengah sungai tersebut tercipta sebuah topan yang berukuran kecil tpi topan itu sudah cukup membuat ikan-ikan didalam sungai tersebut terbang tinggi dilangit dengan sigap Raka menangkap.
"Ini Elaine kau yang masak"
"Oke"
"Aku mau mengisi persedian air"
Tapi saat Raka sedang mengisi air disungai tersebut ia melihat sesuatu yang terbang dilangit awalnya ia mengira itu hanyalah burung tapi ketika ia teliti Raka menyadari bahwa itu bukanlah burung melainkan naga,naga tersebut sedang mengejar seseorang yang sedang mengendarai kuda wajahnya tak terlihat karena ia mengenakan kerudung untuk menutupi kepalanya.
"Hei Elaine bisa kau sembunyi sebentar"
"Memangnya ada apa?"
Raka tak bebicara hanya saja ia menujuk kearah naga tersebut, Elaine sedikit terkejut melihat naga tersebut.
"Raka jangan bilang kau mau melawanya"
Raka hanya tersenyum kearah Elaine
"Jika kau ingin melawannya aku juga mau ikut"
"Jangan terlalu berbahaya"
Raka menujukan wajah serius kepada Elaine dan hal itu membuatnya terdiam,kemudian ia pergi bersembunyi seperti yang Raka inginkan.
Orang tersebut terhenti diseberang sungai ia tak bisa menerobos sungai itu karena arus dari sungai tersebut naga tersebut turun depan orang tersebut Raka memilihat dari jauh kemudian ia merubah darah miliknya menjadi sebuah tangan dan menarik orang tersebut kearahnya.
"Hei kau tak apa?"
"Ya,aku tak apa"
Naga tersebut terbang kearah Raka dan mendarat tepat didepan mereka arus sungai yang deras hampir terhenti karena tubuh naga tersebut yang begitu besar.
"Ayo kita lari"
"Kau bersembunyilah biar aku yang menanganinya"
Raka melempar orang tersebut menjauh dari mereka dan sekarang hanya ada Raka dan naga tersebut.
"Sepertinya ini akan menarik"
Naga tersebut mengaum dengan sangat keras sambil sedikit tersenyum Raka mengubah darah miliknya menjadi tali dan mengikat mulut naga tersebut tiba-tiba ekor dari naga tersebut menyambar kearah Raka mambuatnya terpental.
"Ah lumayan juga"
Raka mengusap darah yang keluar dari mulutnya,naga kembali mengaum dengan sangat keras lebih keras dari sebelumnya dan kemudian naga tersebut mengeluarkan api dan menyemburkanya kearah Raka, Raka terkejut dan membuatnya tak menghindari serangan tersebut namun dibalik kobaran api tersebut terlihat bayangan Raka yang sedang memeggang sebuah perisai besar terbuat dari darah miliknya.
"Teknik pelindung darah bentuk kelima Aegis"
Perisai tersebut berbentuk lingkaran dan ditengahnya bergambar kepala wanita berambut ular (medusa klo gk paham),naga tersebut menggerakan ekornya kembali untuk menyerang Raka dengan sigap Raka menggunakan perisainya untuk menangkisnya.
"Teknik aliran pedang darah bentuk pertama pedang permulaan"
Raka mengeluarkan darah ditangan kanannya dan membentuk pedang berwarna merah, Raka berlari kearah naga tersebut kemudian naga itu menyemburkan api dari mulutnya Raka melompat kebelakang naga tersebut dan memotong ekornya, naga itu mengaum kesakitan ia menyerang Raka secara terus menerus tanpa memberikan jeda untuk Raka.
Raka menghindari seranga dari naga tersebut dengan sangat mudah kemudian ketika naga tersebut akan menyemburnya lagi Raka melompat kedepan mulut naga tersebut dan menebas kepala naga tersebut hingga kepalanya lepas.
"Akhirnya selesai juga"
Raka menghampiri orang tersebut.
"Maaf buat yang tadi ya"
"Iya tak apa kok kau juga telah menyelamatkan ku"
Tiba-tiba Elaine menghampiri Raka sambil memasang wajah marah.
"Hei Raka kenapa kau tak membiarkan ku bertarung tadi?"
"Sudah kubilang berbahaya"
"Uh......"
"Siapa namamu?"
"Namaku Luna"
Kemudian orang tersebut membuka kerudung miliknya dan seorang gadis cantik berambut coklat pendek sebahu dengan telinga kucing.
"Apa kau terluka?"
"Ya tapi ini cuma luka kecil"
"Hei Elaine bisa kau obati dia"
"Kau itu menyuruh saja"
Setelah itu Elaine mengobati Luna,Raka kembali bertanya kepada Luna.
"Luna apakah kau seorang petualang?"
"Iya, aku memang seorang petualang memangnya ada apa"
"Bisakah kau membantu kami"
"Membantu apa?"
"Kami ingin menjadi petualang tapi kami belum pernah bergabung kedalam guild karena ini perjalanan pertama kami"
"Kalau begitu kalian bisa bergabung kedalam guildku dan lagi aku akan membantu kalian ini sebagai rasa terima kasih ku karena sudah menyelamatkanku"
"Kalau begitu lebih cepat keibukota lebih cepat kita bergabung kedalam sebuah guild"
"Tapi arus sungai ini deras sekali berbahaya jika menyeberang secara langsung"
"Itu mudah biar aku urus"
Raka berjalan kepinggir sungai dan menyelupakan tangannya kedalam sungai darah milik Raka keluar dari tangannya dan seketika itu air di sungai tersebut membeku.
"Teknik Elemen Darah ice fields"
"Hebat"
"Sekarang kita bisa melanjutkan perjalanan"
Helo semua
Maaf ya kalau masih banyak kesalahan saya mohon kriti dan saran
Dan buat pengetahuan aja
Aegis adalah Nama dari benda mitologi satu ini sangatlah popular dan memang sering dikaitkan sebagai perisai yang mampu memberikan perlindungan luar biasa bagi pemakainya. Dalam kisah mitologi Yunani, Aegis adalah perisai kepemilikan Athena yang digunakan oleh Zeus.
Dan itu lirik lagu dari Ashes Remain
On my own
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top