Mode Iblis Merah

Suasana semakin tegang Raka dan Cray saling jual beli serangan.

"Kurasa ucapan mu tadi tentang keahlian berpedang milikmu yang hebat itu bukan lah kebohongan"

"Kau hampir kehabisan nafas anak muda"

Segala serangan dari Raka berhasil ditahan dengan sangat mudah oleh Cray.

"Teknik pedang darah Phantom Slash!"

Raka bergerak dengan sangat cepat hingga hanya bayang saja yang terlihat, Raka menyerang kearah Cray.

Cray dengan santai menangkis semua serangan dari Raka.

"Depan, belakang,kanan,depan,kiri, belakang, gerakan mu mudah Ku baca anak muda"

"Sial! Dia bisa membacanya"

"Sudahlah menyerah saja kau ini"

"Menyerah tak ada dalam kamus milikku"

"Keras kepala sekali kau ini,baiklah akan kutunjukan sesuatu pada mu"

Cray melemparkan salah satu pedang miliknya kearah Raka.

Raka mengehindari serang tersebut dengan muda namun tiba-tiba Cray berada belakanganya seketika itu ia menangkap pedang miliknya yang ia lemparkan dan segera kembali menyerang Raka.

"Cepat"

"Masih belum!"

Cray menyerang Raka secara bertubi-tubi dan Raka berhasil menahan seluruh serangan dari Cray.

Namun stamina Raka berkurang cukup banyak Karena menahan serangan dari  Cray.

"Bagaimana anak muda?"

"Ini semakin menarik dari semua lawanku kau lah yang terbaik"

"Terima kasih"

"Akan kutunjukan sesuatu padamu"

Raka benar-benar terpojok karena ia sudah hampir kehabisan tenaga begitu juga udara didalam kubah itu yang semakin menipis.

Ia berpikir untuk segera menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat.

Udara didalam kubah Raka semakin menipis, Raka menarik nafas panjang dan menahannya.

Tiba-tiba pedang Darah milik Raka berubah kebentuk asalnya dan mulai menyelimuti kedua tangannya.

Begitu juga kedua kakinya yang diselimuti darah kini ia seperti menggunakan sarung tangan dan sepatu berwarna merah.

Cray merasakan kekuatan yang besar dari Raka ia pun tersenyum lebar dan berkata.

"Bagus! sekali sepertinya kau masih memiliki kekuatan yang masih kau sembunyikan"

Perlahan Aura merah keluar dari tubuh Raka semakin lama semakin besar Aura yang keluar dari tubuh Raka.

"Mode Iblis Merah"

"Maaf tapi bukannya itu sedikit berlebihan"

"Berlebihan kau belum merasakannya"

Secepat kilat berada didepan Cray dan ia langsung memukulnya namun Cray berhasil menahan serangan itu dengan kedua pedang miliknya hanya saja karena terlalu kuat ia jadi terpental.

Cray terkejut dengan serangan yang Raka buat karena kondisi Raka yang sudah kehabisan stamina namun ia masih bisa menggunakan kekuatan yang besar.

"Menarik! Ternyata kau masih memiliki kekuatan yang kau sembunyikan

"Sudah selesai bicaranya lebih baik ayo kita akhiri pertarungan ini"

"Kau benar"

Raka memasang kuda-kuda untuk menyerang begitu juga Cray ia menggunakan sihir untuk memperkuat tubuhnya.

Disaat bersamaan Raka dan Cray memulai serang.

Gerakan mereka berdua sudah diatas manusia normal,meraka berdua saling beradu serangan.

"Rasakan ini trigger Slash"

Kedua pedang Cray bercahaya berwarna biru sebuah dan ia mengayunkan kedua pedang itu dari jarak jauh sehingga membentuk sebuah shockwave berwarna biru.

Raka berlari menerjang serang dari Cray dan sebuah ledakan saat Raka menerjang serangan dari Cray.

Doum.

"Apa berhasil?"

Nafas Cray ternganga karena ia harus mengimbangi kecepatan Raka dan mana miliknya sudah hampir habis karena terlalu banyak memakai sihir boost.

"Kau pikir begitu"

Cray terkejut karena Raka berada tepat dibelakangnya seketika itu sebuah pukulan menghantam Cray hingga ia terpental kearah dinding kubah Raka.

"Kuat sekali"

"Maaf tapi waktuku hampir habis"

Raka mengumpulkan seluruh kekuatannya ditangan kanannya.

Melihat hal itu Cray langsung bangkit dan mencoba mengangkat kedua pedangnya namun sebelum ia mengangkat kedua pedang miliknya Raka sudah berdiri dihadapannya.

Tubuh Cray gemetar karena ketakutan tanpa banyak bicara Raka langsung memukul Cray tepat di bagian dadanya karena dibelakang Cray adalah dinding kubah pukulan itu langsung menghancurkan dinding tersebut.

Cray langsung tak sadarkan diri karena serang itu dan kubah itu hancur hanya dengan sekali pukulan.

Perlahan Aura merah itu menghilang dan Raka kehabisan tenaga untuk berdiri.

"Pertarungan yang hebat jadi akan kubiarkan kau hidup" ucap Raka sambil melihat Cray yang tak sadarkan diri

Tiba-tiba Raka memuntahkan darah dari mulutnya dan kepalanya sangat pusing.

Hal ini karena ketika dalam mode itu darah miliknya akan di ubah menjadi kekuatan jadi jika ia menggunakannya terlalu lama ia bisa terkena anemia.

"Sungguh misi yang menarik"

Raka berjalan menuju rombongan dengan tertatih-tatih.

                          Halo kawan

Gimana kabarnya sehat-sehatkan.

Oh ya saya mau kasih sesuatu ini adalah gambaran karekter Raka.


Itu ane bikin disebuah aplikasi android maklum kalau author GK bisa gambar.

Sampai ketemu di chapter selanjutnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top