Misi pertama
Pagi ini sedikit berbeda dari pagi biasanya karena Raka tak bersama Elaine,Raka bangun dari tempat tidur kemudian ia mengenakan pakaian dan tak lupa ia juga memakai jaket kesayangan miliknya.
Tiba-tiba ada suara dari balik pintu memanggil namanya Raka pun membuka pintu dan ia melihat prajurit yang kemarin menawarinya tidur dimarkas para prajurit,ia masih memakai zirah dan helm sampai wajahnya tak terlihat.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Aku baik-baik saja terima kasih ya sudah memperbolehkan tidur disini"
"Ini bukan apa-apa kau juga sudah membantu kami untuk menangkap penjahat itu"
"Ngomong-ngomong seteleh ini kau mau kemana Raka?"
"Kurasa aku akan mencari teman-temanku"
"Kalau begitu aku juga mau membantu mu"
"Ah tak usah nanti jadi merepotkan"
"Tak apa lagi pula aku juga mau berpatroli"
"Baiklah kalau begitu, oh ya aku belum tahu nama mu?"
Kemudian prajurit itu melepas helm miliknya dan terkejut karena ia melihat seorang gadis berambut merah mudah pendek sebahu dengan warna kulit putih bersih beserta warna kelopak mata yang berwarna biru.
"Namaku Rea"
Sedikit terkejut dan terpanah Raka hanya diam sesaat.
"Raka kau kenapa?"
"Tidak,aku tak kenapa-kenapa"
"Kalau begitu ayo kita berangkat"
Setelah itu mereka berdua berkeliling kota kota untuk mencari Elaine dan Luna namun setelah dua jam berkeliling kota mereka tak kunjung menemukan tiba-tiba suara perut Raka berbunyi dan hal itu membuatnya sedikit malu.
"Apa kau lapar?"
"Iya,dari kemarin aku kan belum makan"
"Kalau begitu kau mau apa akan aku belikan"
"Benarkah"
"Iya"
Setelah itu saat melihat kearah kios-kios yang menjual makanan ia melihat makan-makanan aneh hal itu membuat Raka menjadi sedikit mual.
"Rea kau belikan saja aku roti atau nasi saja dan jika bisa dengan segelas air putih saja"
"Kau yakin hanya itu saja kenapa tak pilih disalah satu kios-kios itu?"
"Tidak aku bisa kena mual yang luar bisa nanti"
"Kalau begitu tunggu disini sebentar aku akan segera kembali"
"Iya"
Setelah itu Rea meninggalkan Raka dan pergi membeli makanan disaat ia menunggu ia meliha seoramg musisi jalanan umurnya mungkin sudah dua puluh tahun keatas dengan rambut cokelat pendek rapi ia mengenakan pakaian sehari-hari seperti kebanyakan penduduk didunia ini sambil memainkan alat musik bentuknya mirip sekali dengan gitar ia bernyanyi dengan sangat semangat namun orang-orang hanya melewatinya begitu saja selang beberapa menit laki-laki itu berhenti bernyanyi dan beristirahat Raka langsung mencoba mendekati laki-laki itu.
"Halo paman"
"Oh halo anak muda,ada apa?"
"Nyanyian paman bagus sekali"
"Terima kasih anak muda"
"Tapi kenapa orang-orang hanya melewati paman begitu saja?"
"Mungkin mereka kurang menyukai nyayian paman tak semua orang disini menyukai musik seperti paman"
"Kenapa paman bekerja sebagai musisi jalanan seperti ini?kenapa tak menjadi petualang"
"Karena hal ini yang bisa paman lakukan paman tak punya keberanian untuk menjadi petualang"
"Kan bisa menjadi petani atau yang lain paman"
"Paman tak punya tanah selain itu paman hanya bisa memainkan alat musik dan bernyanyi sejujurnya paman ingin bekerja yang lain supaya paman bisa membuat keluarga paman tersenyum bahagia"
"Kira-kira biasanya paman mendapat beberapa koin?"
"Tak tentu anak muda bisanya cuma dapat lima koin tembaga jika paling beruntung paman dapat dua koin perunggu namun sering kali paman tak mendapat uang jadi terpaksa harus berpuasa"
Mendengar hal itu Raka menjadi kasiahan dengan paman itu kemudian Raka membisikan sesuatu kepada paman itu.
"Aku akan membantu mendapatkan uang paman"
"Bagaimana caranya?"
"Paman aku pinjam alat musik itu"
Raka menunjuk kearah alat musik yang mirip dengan gitar dan ia menanyakan cara menggunakannya dan ternyata cara menggunakan alat musik itu sama dengan gitar tanpa basa-basi lagi Raka mulai bernyanyi.
Kita disini bersama sama
Melewati indah dunia
Dipayungi sinar mentari
Tak ada lagi yang kita takuti
Kita bersama seperti kawan
Takkan ada yang mampu mengalahkan
Di bawah langit yang sama kita
Bergandengan saling menajaga
Di atas bumi yang sama kita
Bergandengan saling menjaga
Bersama teman aku gembira
Karena kita semua saudara
Di bawah langit yang sama kita
Bergandengan saling menajaga
Di atas bumi yang sama kita
Bergandengan saling menjaga
Kita bersama seperti kawan
Takkan ada yang mampu mengalahkan
Di bawah langit yang sama kita
Bergandengan saling menajaga
Di atas bumi yang sama kita
Bergandengan saling menjaga
Di bawah langit yang sama kita
Bergandengan saling menajaga
Di atas bumi yang sama kita
Bergandengan saling menjaga
Awalnya hanya beberapa orang yang berhenti lama-kelamaan semua orang melihat penampilan Raka dan semua orang itu memberikan uang mereka dan terkumpulah banyak koin tembaga dan perunggu.
"Ini paman gunakan uang ini untuk modal usaha supaya keluarga paman bisa tercukupi kebutuhanya dan tak perlu puasa lagi paman"
Mendengar hal itu laki-laki itu menangis bahagia ia tak bisa menyembunyikan kebahagianya lagi setelah berterima kasih laki-laki itu pergi.
Dan sekarang suara perut Raka yang berbunyi tiba-tiba seorang menepuk punggung Raka saat ia menoleh ternyata itu adalah Rea.
"Aku baru melihat seorang yang pandai memainkan alat musik seperti itu dan juga aku suka lagu yang kau nyanyikan"
"Tentu saja aku bisa memainka alat musik itu di tempat asalku juga ada alat musik yanh seperti itu tinggal ingat kuncinya saja terus tinggal genjereng doang lagi pula aku suka dengan musik mana mungki aku tak bisa bernyanyi atau memainkan alat musik"
"Hei Raka aku boleh minta tolong pada mu?"
"Minta tolong apa?"
"Kau seorang petualangkan"
"Aku memang seorang petualang apa kau tak lihat lambang guild dijaket milikku ini"
"Kalau begitu aku mau memberi misi"
"Misi apa? tunggu sebentar! Bukanya misi diberikan oleh guild yang biasanya ditempel di papan misi"
"Ya itu biasanya guild menerima permintaan dari orang-orang terus memajangnya disana tapi ada juga yang seperti ini"
"Aku baru tahu tentang hal ini,misi tentang apa?"
"Aku memintamu untuk ikut mengawal keluarga kerajaan"
"Hah!kenapa aku kau pilih untuk hal seperti ini?"
"Kau seorang penyihir hebat kau bisa menggunakan element es dengan muda"
"Aku bukan penyihir tapi misi yang kau tawarkan sedikit menarik"
"Jika kau tak sanggup kau bisa menolaknya"
"Tak sanggup aku tertantang Rea aku akan menerimanya tapi sebelum itu kau tahu aku harus mencari Elaine dan Luna"
"Memangnya ciri-ciri mereka seperti apa?"
"Elaine dia itu gadis berambut putih panjang ia sangat bersamangat tentang menjadi petualang sedangkan Luna ia adalah gadis kucing yang aku selamatkan saat aku pergi ke ibukota warna rambutnya bewarna cokelat dan rambutnya pendek sebahu aku tak terlalu mengetahui sifatnya karena baru saja bertemu"
"Kalo begitu yang kau maksud mereka"
Reah menunjuk kebelakang Raka disana ternyata ada Luna dan Elaine yang sedang berjalan tanpa pikir panjang Raka langsun menghampiri mereka.
"Elaine!"
"Raka kau dari mana saja?"
Raka langsung memukul kepala Elaine.
"Kau ini apa kau melupakan aku?"
"Maaf Raka aku lupa"
"Gara-gara kau aku hampir tidur dijalanan"
"Nah sekarang kau sudah menemukan mereka jadi bagaimana dengan misi yang kuberikan? Apa kau akan menerimanya?"
"Kalau begitu aku terima misi ini"
"Hei Raka jangan asal menentukan sesuatu kau menerima misi seperti apa dari kesatria ini?"
"Mengawal keluarga kerajaan"
"Hah! Ke-luarga ke-rajaan"
"Jangan gila Raka misi seperti ini hanya untuk petualang yang sudah berpengalaman"
"Aku tak gila Luna lagi pula aku sedikit tertantang dengan hal ini"
"Aduh kau ini"
"Tinggal jalani saja lah"
"Kalian akan mendapat bayaran sebanyak 20 koin emas putih"
Mendengar hal itu Luna dan Elaine terkejut mereka seperti tersambar petir disiang bolong mereka tak hampir tak bisa berkata apa-apa
"Kalau begitu ayo kita lakukan"
"Iya ayo kita lakukan kami akan mengawal keluarga kerajaan dengan jiwa raga kami,kami bahkan akan mengobarkan diri kami jika itu diperlukan"
Raka hanya bisa geleng-geleng kepala karena tak didunianya maupun didunia ini ada oranga yang mata duitan yang paling membuat terkejut adalah sifat Luna yang dari tadi menolak tapi setelah mendengar jumlah uang dari misi ini ia jadi seperti kerasukan.
"Kalau begitu dua hari lagi kita akan berangakat"
"Kita akan mengawal keluarga kerajaan kemana?"
"Kerajaan Sofya oh ya kita akan berkumpul diistana kerajaan"
"Oke"
"Kalau begitu sampai aku pergi dulu"
Sebelum pergi Rea tersenyum kearah Raka hal itu membuat wajahnya memerah Elaine melirik Raka.
"Siapa kesatria itu?"
"Bukan siapa-siapa kok,kenapa kau tanya seperti itu Elaine?"
"Terserah diriku"
"Hah!?"
"Ayo kita membeli perbekalan untuk misi ini"
Raka mengangguk dan Elaine masih saja menatap tajam kearah Raka mereka pun mulai membeli perbekalan untuk misi pertama mereka.
Halo kawan
Maaf ya saya baru update ini karena saya terlalu banyak tugas dipsg.
Buat yang setia menunggu, saya benar-benar berterima kasih meskipun hampir gk ada yg comen.
Terus lah tersenyum walau hati mu sedang sedih kawan.
Sekian dulu ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top