Let's End This Story

"Bagus Kita Mulai Pestanya!"

Ctak.

Alan menjentikan jarinya dan sepuluh lingkaran sihir berwarna ungu muncul diatasnya.

Skill on Dark Railgun.

"Cobalah untuk bertahan"

Lingkaran sihir itu menembakan Railgun berwarna hitam pekat kearah Reza.

Reza langsung berlari untuk menghindari serangan dari Alan namun serangan itu terus mengikutinya seperti sebuah rudal.

"Sial"

Tiba-tiba suara dari jam tangan miliknya berbunyi.

[Tuan, anda tak perlu takut tubuh anda saat ini memiliki kemampuan menahan serangan itu dan menggunakan elemen yang sama seperti yang digunakan oleh musuh anda]

Apa ini kemampuan serigala ini? Ini pasti menarik.

Reza berhenti berlari dan seketika itu semua Railgun itu mengenai Reza,debu-debu mulai berterbangan namun dari dalam debu-debu itu terlihat bayangan serigala berdiri tegak dan terdengar sebuah auman keras menggunacang tempat itu.

"Suaranya keras sekali"

Perlahan debu-debu itu menghilang dan kini bulu ditubuh Reza berubah warna dari putih menjadi hitam dengan percikan listrik berwarna ungu.

"Rasakan ini"

Reza mengumpulkan aliran listrik ditangan kanan miliknya dan menembakan sebuah pancaran energi listrik yang kuat kearah Alan.

Namun Alan hanya berdiri sambil menujukan sebuah senyuman yang mengerikan dan saat serangan Reza akan mengenainya ia menghentikannya hanya dengan satu tangan seketika itu serangan Reza langsung menghilang.

"Apa!"

Alan berjalan namun satu langkah saja sudah ia sudah ada didepan Reza,ia langsung mencekik dan mengakat tubuh Reza dengan satu tangan.

Sial,ia mencekik ku

Tangan Reza kembali memancarkan listrik yang kini ia pusatkan dikedua tangannya kemudian ia menghantamkan energi itu tepat kekepala Alan.

Duom.

Asap keluar dari sana dan betapa terkejutnya Reza bahwa Alan masih hidup dan kepalanya beregenerasi dengan begitu cepat.

"Bagaimana apakah kau sudah putus asa?"

Reza kembali menyerang Alan namun saya hal itu sama sekali tak berguna karena regenerasinya.

Sial! Apa aku akan mati?

Tiba-tiba sebuah aliran angin yang begitu kuat menghantam Alan dan membuatnya terpental membuatnya melepaskan cekikannya pada Reza.

"Syukurlah"

"Reza kau tak apa?"

"Terima kasih, harusnya kau pergi"

"Kami tak akan meninggalkan mu Reza"

"Kita akan bekerja sama untuk mengalahkannya"

"Harusnya kalian lari selagi ada waktu"

Sebuah pancaran energi begitu kuat membuat mereka berempat terjatuh karena tekanannya.

Alan berjalan kearah mereka berempat dengan santainya, mereka semua tak bisa menggerakan tubuhnya.

Akhirnya Alan tepat berdiri dihadapan Elaine kemudian ia menyentuh kepala Elaine dengan tanganya sambil tersenyum mengerikan.

"Akhirnya pecahan terakhir"

"Skill on"

Tubuh Elaine bersinar terang ia merasakan tubuhnya mulai berubah disana ia melihat teman-temannya berusaha menolongnya namun saya mereka tak bisa bergerak oleh tekanan kekuatan Alan.

Elaine meneteskan air mata dan berharap ada seseorang yang bisa menyelamatkannya.

Slash!

Sebuah Shocwave berwarna hitam pekat muncul dan menyerang Alan namun ia berhasil menghindarinya, Elaine melihat seseorang yang datang ia mengenakan pakaian yang tak asing baginnya namun ia mengenakan topeng dan ia memiliki aura hitam yang keluar dari tubuhnya.

Orang tersebut kemudian melepas topeng miliknya dan begitu terkejutnya semua orang disana kecuali alan.

"Apa kalian baik-baik saja?"

"Raka!"

"Bagiamana bisa?"

"Apa benar ini kau?"

"Kenapa reaksi kalian seperti itu?"

"Harusnya kau sudah..."

"Matikan,ya aku memang sudah mati namun aku sudah bangkit lagi"

"Bagimana bisa kau bangkit lagi Raka?"

"Reza ini dunia lain hukum ilmiah sedikit tak berlaku"

"Baiklah aku percaya kata-katamu,sejujurnya aku bahagia kau masih hidup kawan"

"Baiklah kita sudah dulu bicaranya,ada hal yang harus kita bereskan dulu" ucap Raka sambil melirik kearah Alan.

"Akhirnya kau datang juga Raka"

"Ya aku sudah datang"

"Jadi bagaimana apa kau menerima tawaran ku?"

"Ya jelas tidak! Mana mungkin aku menerimanya"

"Jadi itu pilihanmu ya, baiklah aku menghargainya namun jangan harap aku menerima permohonan menyerahmu nanti"

"Maaf saja aku tak akan menyerah kali ini aku akan mengakhiri semuannya"

Alan kemudian menjentikan jarinya dan seketika itu seluruh dunia tertutup kegelapan bahkan sinar matahari termakan oleh kegelapan.

Kegelapan menyelimuti dunia ini dan saat ini segala hal sedang dipertaruhkan.

"Final mode Allout"

Energi berwarna hitam pekat menyelimuti tubuh Alan ,ia mengeluarkan katana miliknya Raka bisa dengan jelas kekuatannya saat ini.

Suara raungan jiwa-jiwa manusia dan monster yang banyak Alan bunuh dengan katana miliknya terlihat jelas saat ini.

"Reza pergilah saat ini"

Reza yang masih dalam bentuk monsternya memukul kepala Raka.

Klutak.

"Sakit kampret"

"Mana mungkin aku meninggalkan mu disaat seperti ini"

"Kau bisa terbunuh nanti"

"Sekarang itu tak penting dan lagi apa kau lupa kata-kata mu dulu"

Raka tersenyum kepada Reza dan balas memukul kepalannya.

"Tentu saja aku ingat, apa pun masalahnya"

"Apa pun rintangan" sahut Reza

"Meskipun seluruh dunia menjadi musuh kita atau dewa menjadi musuh kita sekalipun"

"Kita tak akan terpisah walaupun kita berada di ujung dunia yang berbeda"

"Karena kita adalah The One!" Ucap Raka dan Reza secara bersamaan

"Ayo Reza kita akhiri Cerita ini"

"Iya"

Reza kembali mengaktifkan jam miliknya dan ia kembali berubah menjadi sebuah makhluk memiliki sayap seperti malaikat serta memancarkan cahaya putih yang menyilaukan.

(Kira-kira seperti itu bentuk perubahan Reza, dan ini pictnya ane ambil dari pinterest)

Sedangakan Raka mengaktifkan Soul Hunter mode miliknya kali ini bentuknya sedikit berbeda,aura hitam bercampur sedikit warna merah dan aura miliknya membentuk sebuah jubah berwarna hitam pekat.

"Ini semakin menarik"

Sekarang takdir dunia ini sedang dipertaruhkan akankah semua berakhir dengan kemenangan atau kekalahan hanya waktu yang akan menjawabnya dipertarungan ini.

Dan akhirnya Badai yang dahsyat Telah datang.

Halo Kawan

Gimana kabarnya sehat-sehatkan.
Gimana chapter kali ini bagus atau jelek.

Akhirnya sekian lama Raka dan Reza akhirnya bertemu akankah pertarungan ini dimenangkan oleh Raka atau Alan, tunggu dichapter berikutnya oke.

Oh hampir lupa judul lagunya Antidote dari We are Empty.

Oke sampai disini dulu
Sampai jumpa dinext chapter

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top