Jam Reza
Pagi yang indah terlihat seorang anak laki-laki yang tengah duduk ditaman sambil sesekali membersihkan air matanya.
Ia adalah Reza setelah ia keluar dari guild itu Reza tak tahu harus kemana, ia harus menunggu karena ia ingin membawa pulang jenasa Raka (Padahal Raka masih idup).
Setiap saat ia menyalahkan dirinya karena ia kehilangan sahabatnya,andai waktu dapat diulang pasti ia tak akan menunjukan penemuanya pada Raka jika ia tahu bahwa penemuanya itu yang akan merenggut sahabatnya.
Reza adalah anak yang hidup sebatang kara ia selalu berjuang untuk hidup ditengah kerasnya dunia,hanya Raka yang selalu membantunya saat susah atau pun senang.
Sebuah sentuhan hangat membuat Reza tersadar dari dunianya saat ia melihat kearah sumber sentuhan itu dan ia melihat Rea tengah tersenyum kearahnya.
"Reza, kenapa kau pergi dari guild dengan seperti itu?"
"Bukan urusanmu"
"Ayolah kita memang baru beberapa menit kenal tapi aku tak bisa mengabaikan dirimu,aku tahu kau menyembunyikan sesuatu"
Sesaat Reza diam dan berpikir apakah ia harus menceritakan masalahnya dan akhirnya ia memilih untuk mengatakan semuanya pada Rea.
"Nah Rea jika aku memberitahumu sesuatu berjanjilah kau tak akan memberitahukan pada siapa pun bahkan pada orang terdekat mu"
"Aku berjanji sebagi ksatria"
"Aku dan Raka bukan berasal dari dunia ini"
Sejenak Reza melihat perubahan raut wajah Rea yang begitu terkejut dengan ucapan Reza.
"Apa kau pahlawan yang dipanggil Reza?"
"Hahaha tentu saja bukan aku adalah seorang ilmuan dan Raka adalah seorang anak yang hidup biasa seperti kebanyakan anak lainnya,namun karena keluarganya ia menjadi seorang anak yang memiliki kekuatan yang hebat"
"Jadi bagaimana kau dan Raka bisa datang jika bukan dipanggil oleh upacara yang dilakukan para penyihir?"
"Aku membangun sebuah gerbang antar dimensi namun karena saat uji coba terjadi masalah dan beginilah akhirnya, Raka terhisap kedalam gerbang sebelum aku berhasil mematikan gerbangnya kau tahu Rea sejak dulu Raka selalu membantuku apa pun keadaanya dan sekarang saat aku ingin menyelamatkannya aku telah kehilanganya"
Air mata Reza kembali menetes hatinya sakit mengingat kesalahanya ia tak bisa menyelamatkan sahabatnya tempat ia selalu bergantung.
"Kau tahu Rea aku adalah pecundang yang tak bisa menyelamatkan temannya"
Plak!
Sebuah tamparan dari Rea menghentikan Air mata Reza.
"Bagaimana Reza? Merasa lebih baik"
"Ya terima kasih"
"Kau tahu Reza menurutku kau bukanlah pecundang bagiku kau adalah orang yang hebat kau berani mengambil resiko pergi kedunia ini demi sahabatmu itu adalah hal yang hebat"
"Tapi Rea"
"Jangan mengangap dirimu pencundang kau lebih baik dari itu"
Ucapan dari Rea membuat Reza sedikit merasa tenang,untuk kali ini ada seseorang yang berkata hal ini kepadanya selain Raka.
"Terima kasih banyak Rea" ucap Reza sambil tersenyum kearah Rea
"I..tu b...ukan apa-apa kok" balas Rea sedikit malu.
"Sekarang apa yang akan aku lakukan Reza?"
"Aku tak tahu tapi aku harus menunggu orang tua itu membawa jenaza Raka"
"Kau tahu Reza jika Raka sudah tiada harusnya Luna dan Fina yang pertama tahu tapi sebaliknya kenapa kau yang pertama tahu"
"Siapa mereka? "
"Oh ya mereka teman setim Raka"
"Kenapa kau bisa tahu itu Rea?"
"Sekitar sehari yang lalu aku bertemu mereka kemudian aku bertanya tentang Raka dan mereka berkata bahwa Raka mengambil misi sendiri, mereka terlihat agak kesal gara-gara hal itu"
Reza mengerutkan keningnya dan memasuki mode berpikir.
Ini aneh jika mereka setim dengan Raka harusnya mereka sudah tahu bahkan jika mereka tak menjalankan misi bersama sebagai satu tim mereka diberitahu tapi kata Rea mereka belum mengetahuinya apa kematian terjadi baru saja,ah buat apa memikirkanya yang bisa kulakukan hanyalah menunggu.
Rea menggoyangkan tubuh Reza dan membuatnya kembali tersadar.
"Ada apa Reza?"
"Bukan apa-apa kok"
"Hei bagaimana kalau kau ikut aku berkeliling kota,kau mungkin menemukan sesuatu yang menarik"
"Baiklah berdiam diri disini tak akan membantu apa pun mungkin saja ada hal yang menarik bisa aku pelajari"
Akhirnya mereka berdua berkeliling kota jika dilihat mungkin mereka terlihat seperti sepasang kekasih.
Waktu terus berputar dan akhirnya mereka sampai disebuah bangunan yang besar dengan arsitektur yang indah.
"Ayo Reza" ucap Rea sambil menggandeng tangan Reza
Reza mengikuti Rea begitu saja dan saat didalam ruangan tersebut terdapat ribuan jenis monster yang tak bergerak mirip seperti patung dimuseum.
"Lihat ini Reza"
"Apa ini?"
"Ini adalah kumpulan monster yang dikalahkan para prajurit dan pahlwan dimasa lalu"
Tiba-tiba saja jam tangan Reza bersinar dan berbunyi.
[NEW DNA DETECTED]
"Apa alat ditangan mu itu tak apa?"
"Ini baik-baik saja,nah apa semua ini asli"
"Iya,mereka diawetkan dengan sihir"
"Sepertinya jam tangan ini mengininkan mereka"
Seketika itu jam itu memancarkan sinarnya keseluruh ruangan itu selang beberapa detik kemudian sinar itu menghilang.
"Apa itu tadi Reza?"
"Jam ini tadi hanya menscane DNA seluruh makhluk disini kecuali kau dan aku"
String.
Rea mengacungkan pedangnya kearah Reza dengan tatapan waspada.
"Tenanglah aku hanya menscane saja buat kepentingan penelitian ku ini tak berbahaya"
Rea kembali menyarungkan pedangnya.
"Awas saja jika kau merencanakan sesuatu"
Untuk sesaat Reza berkeringat dingin gara-gara hal tadi yah namanya juga tak tahu teknologi, jam tangan Reza tak hanya berfungsi sebagai penujuk jalan atau menujukan waktu itu lebih dari itu didalamnya terdapat projek World Up dan DNA makhluk prasejara.
Reza mengumpulkan DNA tersebut sebagai katalis untuk perubahannya beberapa bulan yang lalu ia menciptakan jam ini dengan Raka diamana jam DNA dari pengguna dapat dirubah menjadi di DNA yang tersimpan di jam tangan itu (intinya seperti omitrix)
"Rea, apa hanya kita saja disini?"
"Iya tempat ini sudah ditinggalkan meskipun masih ada beberapa orang yang datang mereka seperti ingin melupakan masa-masa kelam"
"Masa kelam?"
"Sudah Reza kita jangan bahas hal itu lebih baik kita pulang ini sudah sore"
"Baiklah tapi aku tak punya tempat untuk menginap aku punya uang tapi ini sepertinya tak bisa digunakan disini"
"Kau bisa tinggal dirumahku"
"Hah?"
Tanpa banyak bicara Rea langsung menarik Reza untuk mengikutinya.
Halo kawan
G
imana kabarnya sehat kan.
Gimana chapter kali ini jelek atau bagus.
Sedikit informasi Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan singkatan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi genetika setiap organismedan banyak jenis virus. Instruksi-instruksi genetika ini berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi organisme dan virus. DNA merupakan asam nukleat; bersamaan dengan protein dan karbohidrat, asam nukleat adalah makromolekul esensial bagi seluruh makhluk hidup yang diketahui. Kebanyakan molekul DNA terdiri dari dua unting biopolimer yang berpilin satu sama lainnya membentuk heliks ganda. Dua unting DNA ini dikenal sebagai polinukleotida karena keduanya terdiri dari satuan-satuan molekul yang disebut nukleotida. Tiap-tiap nukleotida terdiri atas salah satu jenis basa nitrogen (guanina (G), adenina (A), timina (T), atau sitosina (C)), gula monosakarida yang disebut deoksiribosa, dan gugus fosfat. Nukleotida-nukelotida ini kemudian tersambung dalam satu rantai ikatan kovalen antara gula satu nukleotida dengan fosfat nukelotida lainnya. Hasilnya adalah rantai punggung gula-fosfat yang berselang-seling. Menurut kaidah pasangan basa (A dengan T dan C dengan G), ikatan hidrogen mengikat basa-basa dari kedua unting polinukleotida membentuk DNA unting ganda
Untuk lagunya itu adalah lagunya Neffex struggel
Dan kekuatan Jam Reza satunya akan saya kasih tahu dichapter berikutnya.
Oke sampai jumpa dinext chapter
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top