Darkside
"Teknik pedang darah bentuk pertama pedang permulaan"
"Tak terjadi apa-apa"
"Padahal aku sudah konsentrasi tapi kenapa aku masih tak bisa menggunakan pengendalian darah"
"Sudah kubilang disini kau tak bisa menggunakan kekuatanmu"
Raka merasa sangat kesal dengan kondisi dirinya yang sudah tak bisa menggunakan pengendalian darah.
"Ayo Raka kita pergi,bisa bahaya jika kita terlalu lama berhenti"
"Baiklah"
Arslan terlihat sedikit waspada dengan sekitarnya tiba-tiba mereka berdua merasakan sesuatu,tanah yang mereka pijakki bergetar Arslan langsung terbang dan berteriak.
"Raka cepat pergi Soul hunter akan datang!"
Tanpa banyak bicara Raka langsung berlari mengikuti Arslan,Soul Hunter adalah makhluk yang memakan jiwa manusia didunia bawah jika makhluk ini memakan jiwa manusia atau jiwa itu sedikit saja tergores oleh serangan Soul hunter maka jiwa tersebut akan berubah menjadi Soul Hunter, makhluk ini hampir tak memiliki ciri-ciri tekadang bentuk tubuh menyerupai manusia,naga atau monster kecuali sebuah topeng diwajah jiwa tersebut sebagai tanda bahwa ia bukan lagi jiwa manusia melainkan monster.
Raka menoleh kebelang dan ternyata segerombolan Soul Hunter sedang menuju kearahnya Raka berlari sekuat tenaga namun salah satu Soul Hunter itu berhasil melukai punggung Raka.
"Sial! lama-lama aku jengkel sendiri"
Tiba-tiba sebuah energi muncul disekitar Raka energi itu mengarah kearah Raka perlahan energi itu membungkus tubuh Raka.
Kegelapan itulah yang dilihat Raka Kemana pun ia berjalan hanya kegelapan yang ia lihat sampai suatu cahaya putih muncul ,Raka menutupi matanya karena silau dan saat cahaya itu hilang betapa terkejutnya ia melihat adiknya terluka.
Raka berlari kearah Fina ia merasakan jarak antara dirinya dengan Fina semakin jauh dan tubuhnya menjadi berat namun tak membuat Raka berhenti.
Ia mendengar suara dari kepalannya.
"Apa kau pikir dengan memilik kekuatan kau bisa melindunginya?"
"Suara siapa itu?"
"Ini aku"
Perlahan Raka melihat seseorang yang berjalan kearahnya dan betapa terkejutnya ia bahwa orang yang berjalan kearahnya adalah dirinya sendiri namun dengan sedikit energi hitam yang keluar dari tubuhnya.
"Apa kau takut?"
"Siapa kau?"
"Kau ini bodoh ya, aku adalah kau dan kau adalah aku"
"Hah"
"Kau tak percaya? baiklah akan kutunjukan padamu sesuatu, Teknik Pedang Darah Bentuk pertama Pedang Permulaan"
Sebuah pedang darah yang sama seperti milik Raka muncul ditelapak tangan black Raka (sebut aja black Raka aja ya).
"Aku baru sadar kalo bentuk pertama pedang darah itu lumayan Keren,tapi apa mau mu?"
"Aku hanya bertanya pertanyaan sederhana,Apakah kau bisa mengendalikan kekuatanmu atau malah kekuatan itu mengendalikan dirimu?"
"Aku tak akan membiarkan kekuatan ini mengendalikan ku"
"Kita tak tahu jalannya nasib kawan,kau juga tahu ada sebuah Teknik yang sangat berbahaya bukan"
Raka menjadi terdiam karena ucapan Dark Raka.
"bagaimana suatu saat nanti kau tak bisa mengontrol kekuatan ini atau lebih buruk dari itu kekuatan ini mengontrol mu"
"Sekarang bayangkan jika suatu hari nanti kekuatan ini mengontrol dirimu dan kau melukai orang-orang yang kau sayangi"
Dark Raka berjalan kearah Raka dan membisikan sesuatu.
"Kau tak akan bisa melindungi adik selamanya"
Kata-kata dari Dark Raka membuat Raka tersadar akan sesuatu.
"Kurasa aku harus berterima kasih padamu"
"Berterima kasih?"
"Aku tak akan bisa melindungi adikku selamanya karena cepat atau lambat burung kecil itu akan belajar caranya untuk terbang dan meninggalkan sarangnya hal yang bisa kulakukan hanyalah membimbingnya sebagai seorang kakak"
"Untuk pertanyaanmu sebelumnya jika kekuatan ini mengendalikanku itu tak mungkin"
"Jawaban yang optimis sekali tapi kuhargai jawaban mu sebagai balasanya terimalah ini"
Dark Raka memegang tangan kanan Raka dan berkata.
"Kuharap ucapan mu itu dapat kau buktikan"
"Tentu saja ini janji ku"
Perlahan Dark Raka menghilang dan sebuah tanda aneh muncul ditangan kanan Raka.
Sebuah cahaya muncul dan Raka berjalan kearah cahaya itu beberapa detik kemudian ia tersadar ia sedang tergeletak ditanah.
Arslan berusaha membangunkannya dengan mematuki kepalanya.
"Syukurlah kau bangun juga Raka"
"Memangnya apa Arsalan?"
"Kau tadi terkena serangan Soul Hunter kemudian energi muncul disekitar mu dan membungkus dirimu"
"Terus kemana Soul Hunternya?"
"Mereka langsung pergi begitu saja aku terkejut ternyata kau tak berubah menjadi Soul Hunter Raka"
"Sudah lebih baik kita melanjutkan perjalan kita"
Halo kawan
Gimana chapter kali ini Raka mendapat kekuatan baru.
Maaf ya kalo updatenya gak nentu,beberapa hari ini author gk enak badan jadi chapter selanjutnya mungkin jadi lama banget.
Doa in biar Authornya cepat sehat ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top