Babak Baru
Raka tersadar dan mendapati tubuhnya berada dibawah laut ia langsung berusaha berenang.
Setelah pertarungan yang sulit akhirnya ia berhasil hidup kembali.
Tangan kanannya yang terpotong saat pertarungan melawan Fallen God Slayer kembali seperti semula dan tanda aneh ditangan kanan miliknya yang ia dapatkan didunia bawah masih ada.
Raka langsung menggunakan pengendalian darah miliknya dan membuat sebuah perahu.
Setelah itu Raka naik kekapal itu seluruh tubuhnya masih terasa sakit.
"Tubuhku kembali seperti semula namun rasa sakit di tubuh ini masih saja ada"
Ia melepaskan pakaiannya dan mengeringkannya ia melihat kearah tubuhnya yang penuh dengan bekas luka akibat ujian terakhir dari ayahnya yang membuat dirinya terus mengenakan jaket untuk menutupi bekas luka itu agar semua orang tak takut kepada dirinya.
"Luka ini tetap saja ada"
Karena kapal yang ia buat ini dengan pengendalian darah miliknya ia tak harus repot mengendalikannya secara manual cukup dengan memikirkan saja kapal ini akan bergerak kemanapun ia mau.
Raka mengambil mp3 dan headset miliknya yang berada didalam jaket miliknya beruntung baginya kedua alat kesayangannya itu tak rusak.
Namun mp3 Raka kehabisan energi jadi harus ia jemur diatas sinar matahari untuk mengisi daya mp3 miliknya.
"Sial batreinya habis"
Akhirnya Raka hanya bersantai sambil menjalankan kapal itu untuk pulang.
Tak terasa hari sudah mulai malam pakaian dan mp3 Raka sudah kering dan terisi penuh.
Karena hari sudah mulai malam ia pun memutuskan tidur sebelum tidur Raka memikirkan desa tempat Elaine tinggal dan andai saja saat itu ia tak berada diluar desa mungkin ia pasti tak akan melihat Elaine menangis dan kehilangan keluarganya.
Akhirnya Raka tertidur namun ia merasakan sesuatu akhirnya ia membuka kedua matanya dan betapa terkejutnya melihat apa yang ia lihat.
Sebuah hamparan luas rumput dengan semilir angin,Raka kebingungan dengan hal yang ia rasakan saat ini.
"Akhirnya kau datang juga"
Raka menoleh kearah sumber suara tersebut,seorang wanita berambut pirang tersenyum kearahnya dengan penuh kelembutan.
"Maaf,ini dimana ya?"
"Selamat Datang didunia para dewa God Slayer"
"Dewa? God Slayer"
"Maaf,karena aku membawa mu kesini tanpa memberitahumu terlebih dahulu"
"Itu tak apa kok,memangnya ada perlu apa kau memanggilku kemari?"
"Kau tak terlihat terkejut ya,saat bertemu dengan Dewa"
"Yah mungkin karena aku sudah pernah bertarung dengan dewa"
"Oh iya, aku lupa kau seorang God Slayer ya"
"Dari tadi kau mengatakan God Slayer, memangnya apa sih itu?"
"God Slayer adalah orang yang pernah membunuh dewa"
"Oh gitu jadi kau bilang memanggil ku kemari untuk apa?"
"Aku memintamu membunuh seorang God Slayer"
"Kau menyuruhku melakukan hal itu memangnya kau tak bisa?"
"Dia adalah seorang God Slayer"
"Lantas kenapa kau menyuruhku untuk membunuhnya?"
"Aku takut kejadian dulu terjadi lagi"
"Biar kutebak orang itu bertarung dengan kalian dan mengalahkan kalian"
"Dari mana kau tahu?"
"Dari apa yang kau ucapkan aku pun sudah paham"
"Jadi apa kau menerima permohonanku?"
"Aku menolaknya"
Raka menolak permintaan dari dewa tersebut ini adalah hal yang sangat jarang ia lakukan karena ia biasanya akan menolong siapa pun itu.
"Kenapa kau menolaknya?"
"Ini adalah kesalahanmu jadi kau yang harus membersihkannya sendiri"
"Apa maksudmu?"
"Aku tahu siapa God Slayer yang ingin kau bunuh dia yang menyebut dirinya Fallen God Slayer"
Mendengar hal itu wanita itu terkejut karena Raka mengetahuinya.
"Kau pikir yang membuatku berada didunia bawah itu siapa"
"Aku mohon padamu"
"Tidak"
"jika kau tak mau membantuku dunia ini akan hancur"
"Itu bukan urusan ku,entah dunia ini hancur atau tidak aku tak peduli"
"Kau tahu dia akan mengincar orang yang kau sayangi"
Mendengar hal itu Raka yang tadinya santai tiba-tiba lansung serius.
"Apa maksudmu?"
"Gadis yang selalu kau lindungi akan menjadi incarannya"
"Maksudmu Elaine"
"Iya gadis itu"
"Elaine adalah gadis biasa mana mungkin ia jadi incaran Fallen God Slayer"
"Kau sebenarnya menyadari kekuatan tersembunyi dari gadis itu kan"
Raka langsung mengacungkan pedang darah kearah wanita itu.
"Lebih baik kau katakan semuanya"
"Sepertinya kau mulai tertarik"
"Kekuatan didalam gadis itu adalah salah satu kekuatan untuk membuka jalan untuk kemari"
"Apa maksudmu?"
"Untuk datang kemari kau harus dipanggil oleh dewa atau kau harus mengumpulkan tujuh element inti yaitu
Api,angin,air,petir,tanah,cahaya dan kegelapan dari yang kutahu dia sudah mempunyai lima element inti tersebut"
"Element apa saja yang belum ia dapatkan?"
"Angin dan Cahaya"
"Baiklah akan kuterima permohonanmu namun lebih baik kau jawab pertanyaan ini, dari mana Fallen God Slayer itu mendapatkan kekuatannya? Jawab yang jujur"
"Kurasa aku tak bisa menyembunyikannya lagi aku yang memberinya kekuatan bisa dibilang kecurangan"
"Sudah kuduga kau yang memberikan kekuatan itu,ada hal yang ingin kutanyakan dimana tempat orang yang memeggang kekuatan cahaya itu"
"Dia ada dikerajaan Lemuria, kerajaan itu berada dipuncak gunung tertinggi didunia ini dan satu hal yang hampir aku lupakan karena kau berhasil membunuh Hades kau mendapatkan kekuatan yang sangat besar didalam tubuhmu"
"Kau serius,aku tak merasakan apa pun didalam tubuhku sendiri"
"Kau benar-benar tak menyadarinya ya,kalau begitu kau sebaiknya belajar menggunakan kekuatan itu dan lagi kau harus melindungi pemeggang kekuatan itu"
"Terima kasih informasinya aku hampir lupa siapa namamu?"
"Namaku Fiona dewa dunia ini"
"Akan ku ingat itu"
"Sebelum kau pergi aku mau memberikan sesuatu padamu"
"Kalau kau memberiku kekuatan aku menolaknya"
"Siapa juga yang mau memberimu kekuatan,aku hanya akan memberikan baju baru untukmu"
"Tidak ,terima kasih aku masih menyukai pakaian ini"
"Kau ini bodo ya jaket sudah lusuh seperti itu dan lagi lengan jaket itu kemana masa cuma satu doang"
Memang benar perkataan Fiona jaket Raka sudah tak layak pakai namun Raka masih saja mengenakannya.
"Ini jaket kesayangan ku aku tak mau menggantinya dengan apa pun itu"
"Keras kepala juga kau ini"
"Akan kuperbaiki saja jaket lusuh itu"
"Jangan bilang ini lusuh"
Fiona kemudian menjentikan jarinya dan sebuah cahaya menyelimuti Raka selama beberapa detik dan setelah itu cahaya tersebut menghilang dan jaket Raka berubah,jaket tersebut kembali kekaadaan seperti saat pertama kalinya ia mendapatkan jaket itu.
"Apa yang kau lakukan?"
"Aku hanya mengembalikanya seperti saat pertama kali kau mendapatnya"
"Kalau begitu terima kasih"
Setelah mengucapkan perpisahan Raka langsung menghilang dari tempat itu dan kembali kekapal miliknya.
"Semoga saja kejadian yang dulu tak terulang kembali"
Halo Kawan
Gimana kabarnya sehat kan,gimana puasanya ada yang bolong.
Maaf ya chapter kali ini kurang menari,yah karena chapter kali ini adalah chapter pembuka untuk akhir dari cerita Langit Tak Mendengar.
Oke sampai jumpa di chapter berikutnya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top