1
"Bulannn Look" Seru Bumi pada Bulan membuat Bulan melihat ke arah Bumi. dan seketika Bulan berteriak Kaget saat Bumi menyodorkan Marmut kepadanya.
"AHHHH BANGSATTT! BUMI KAMPRET! JAUHI ITU MARMUUTTT" Teriak Bulan dan berlari ketakutan.
Karena dasarnya Bumi itu Ndablek! Ia malah terus berlari mendekati Bulan dengan Marmut yang ada di tangannya.
Bumi tau jika Bulan Phobia dengan Marmut karena dulu sewaktu mereka bermain dengan Marmut milik Bintang, Bulan digigit. dari situ Bulan sangat-sangat takut dengn Marmut.
"Hahahahaha.. Hayo loh Bulll"
"BUMIIII" Teriak Bulan maih dengan berlari. Sampai Bulan melihat Bintang yang menuruni tangga barulah Bulan bersembunyi di belakang Bintang.
"Bibinnn.. Tolongi Guaaa Lihat tuh si Bumi" Rengek Bulan meminta perlindungan.
Bintang menatap datar Bumi yang tengah berada di hadapannya.
"Jauhi" Titah Bintang.
Bumi memberengut. Bintang gak asik ahh
"Gak asyik Lu" Cibir Bumi, tapi dia tetap melaksanakan perintah Baginda Raja untuk menjauhi Marmut itu dari Bulan.
Bumi kemudian pergi meletakkan Marmut itu ke kandangnya kembali.
Melihat Bumi yang sudah pergi membuat Bulan menghela nafas legah.
"Alhamdulilah dia pergii" Legah nya. Lalu Bulan keluar dari balik badan Bintang
"AAHH MAKASIHHH BEBEBKUUUU" Pekik Bulan kemudian ia memeluk Bintang erat.
Degh
Jantung Bintang berdetak dengan cepat.
"Sial! perasaan itu muncul lagi" Ucap Bintang dalam hati.
Bintang tersenyum tipis lalu menepuk punggung Bulan.
"Iya" katanya.
Kemudian Bulan melepaskan pelukannya membuat Bintang merasa ada yang kosong.
Bumi Rizky Damar. Bumi adalah Cowok Supel, periang. Hobi nya yaitu menjahili Bulan.
Bulan Artikah Ardelio, Bulan adalah Cewek Bar-bar, Periang, suka frontal. Tapi jika bersama Bumi dan Bintang, Bulan akan menjadi cewek yang manja. Aslinya yaa Bulan memang gitu, Manja dan cengeng.
Bintang Farhan Finn. Bintang adalah cowok yang super kaku dan dingin, berbicara seperlunya. cuek. tapi bersikap hangat hanya kepada Bulan, sahabatnya.
Bumi, Bulan dan Bintang. mereka adalah sahabat sejak kecil. Bahkan orang tua mereka juga bersahabat sejak kecil hinnga menghasilkan makhluk imut-imut seperti Langit, Bulan dan Bintang.
Prioritas Bumi dan Bintang yaitu menjaga dan melindungi Bulan, tak akan membiarkan Bulan menangis.
Sementara Prioritas Bulan yaitu berdebat dengan Bumi dan bermanja dengan Bintang.
"Tang, Cafe yuk!' Ajak Bumi ke Bintang saat masuk ke dalam rumah.
mendengar hanya Bintang yang di ajak membuat Bulan menggembungkan Ppinya pertanda kesal.
"Yaudah.. Pergi aja kalian berdua sono!" Ambeknya.
Melihat itu Bintang dan Bumi saling tatap satu sama lain lalu menahan tawa yang siap meledak
"Y..yaudah! Kita emang mau pergi kok. Ya kan Tang?" Tanya Bumi meminta pendapat Bintang.
Bintanng mengangguk.
"Yoi" Katanya.
"Ishh bodo Amat!" Bulan menghentak-hentakkan kakinya ke lantai dan ingin pergi.
Tapi pada saat Ia ingin pergi tangan Bulan di tarik Bintang.
"Aplagi sih??!" Kesalnya.
"Ambekan" Ledek Bintang. Bulan menggembungkan Pipinya
"Bukan cuma Ambekan tau gak Bin, Dia tuh Baperan. Udah sanss Lo ikut lahh Masa iya kaga ikut" Ujar Langit membuat Bulan yang tadinya kesal sekarang senang dan tersenyum.
"Haaaa Gitu donggg... Kalo gue gak ikut ntar Bumi dan Bintang gak Bersinar" Seru Bulan membanggakan diri membuat Bintang dan Bumi mencebik.
"Hilihhh.. yaudah Buru" Ajak Bumi yang di angguki Bulan.
"Yaudah ayo" Bulan mengamit lengan Bumi dan Bintang.
Saat Bulan ingin melangkahkan kakinya, Bintang dan Bumi masih diam di tempatnya membuat Bulan menatap heran pada keduanya.
"Ayoo lah! apalagi??" Tanya Bulan melihat Bintang dan Bumi bergantian.
Bertambah kesal lah Bulan di buat mereka.
"Yakin pergi gitu?" Tanya Bintang menatap tak yakin pada penampilan Bulan.
Bulan hanya memakai Baju tidur bergambar boneka Stitch berwarna Merah muda dengan celana yang hanya sebatas bawah Lutut.
Bulan mengangguk Polos.
"Iya. emang kenapa sih?" Tanya Bulan bingung.
Bintang dan Bumi menghela nafas lelah bersamaan.
"Ganti baju sana" Titah Bintang.
Bulan menggeleng.
"Gak mau ah Gueee Magerrr" Rengek Bulan.
"Sakkarep dia aja deh Bin, biar cepet!" ketus Bumi.
Bintang mengangguk saja. Benar kata Bumi, Sakkarep Bulan aja.
"Terserah" Katanya. Bintang berjalan duluan.
"Nih, Pake!' Bumi melemparkan Hoodie kepada Bulan yang langsung di tangkap Oleh Bulan dengan cepat.
"Makasih Sahabat Gue yang tercuyuunggg"
"Hm"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top