Twenty first Landing

Reinya masih saja tersenyum senyum sendiri, mengingat kecemburuan Ryu. Lelaki itu punya rasa cemburu yang justru membuatnya merasakan takut.

" Kau selalu sukses membuatku bertekuk lutut, Komandan." Gumam Reinya masih dengan wajah berhias senyum.

Reinya menatap lelaki yang tertidur lelap disebelahnya. Menilik setiap titik wajah tampan tercintanya itu.

" Aku bahagia kau miliki, Komandan. Sangat bahagia." Ucap lirih Reinya sambil mengusap pipi berbulu yang tercukur rapi itu dengan jari jemari lentiknya.

Lalu mata bening yang terlihat cerah itu mengerjap begitu cantik. Binar bahagia tersampaikan dengan sangat sempurna. Pandangannya dipenuhi keceriaan kala mengingat dirinya yang telah sah menjadi istri dari Komandan tercintanya.

" Kau sudah berjanji akan selalu membuatku bahagia, Ryu. Aku pasti akan selalu meminta kau memenuhi janjimu itu." Ucap Reinya dengan seulas senyum.

" Hm, of course, baby."

Suara serak khas itu membuat Reinya terjengat, cepat dia menoleh. Menatap lelaki yang nenarik tubuhnya masuk ke dalam pelukan hangatnya. Suara jeritan manja Reinya terdengar di pagi itu. Membulatkan mata Mommy, Daddy dan Grandma yang sedang asik menyantap sarapan paginya.

" Kita akan mulai terbiasa dengan suara itu. Suara jeritan manja gadis nakal kesayangan kita." Celetuk Daddy sambil mendengus. Mommy tersenyum sambil menatap Grandma yang seolah tidak acuh.

" Sebentar lagi gadis manja itu akan menjadi seorang Ibu, menghadirkan jerit tangis bayi mungil yang lucu." Ucap Mommy dengan mata berbinar menerawang dan bibir penuh akan senyuman. Daddy mengangguk cepat.

" Dan aku, great-grandmother yang cantik." Ucap ceria Grandma dengan senyum.

Yah, sudah satu minggu yang lalu moment itu tercipta. Moment di mana Ryu berikrar dihadapan Tuhan dan kedua orang tua Reinya, juga sanak Family yang berkumpul dengan rasa bahagia. Mengakui nyata dalam satu pernyataan penuh keyakinan.

" Aku memperistri Reinya Gabrina Moretti, atas rasa cinta dan kasihku. Aku akan selalu menjaganya dalam keadaan suka dan juga duka dengan segenap nyawaku, serta selalu setia membuatnya merasakan berselubung kebahagian. Aku Ryu Ainsley berjanji untuk itu."

Ucapan itu menitikan butiran bening dari pelupuk mata Reinya dan semua yang ada di sana. Terlihat jelas satu sisi romantis Ryu yang terkadang jarang diperlihatkannya. Lalu ketika kecupan sayang mendarat di kening Reinya. Gadis itu tidak lagi dapat menahan rasa haru yang menyeruak. Tangisnya pecah dipelukan lelaki yang kini dengan sah dipanggilnya Suami.

Pikiran Reinya yang mengawang, kembali menghadirkan senyum dan membuncahkan butiran beningnya. Dengan perlahan wajahnya menoleh, menatapi lelaki yang tengah memeluk erat tubuhnya.

" Terima kasih telah memenuhi keinginanku, menjadikan aku Istrimu." Ujar Reinya terbata.

" Aku yang begitu berterima kasih, kau mau menjadi Istriku. Menerima kehadiranku dengan begitu terbuka. Kau model cantik pujaanku yang akhirnya berhasil kumiliki. Aku tidak akan pernah menyiakan dirimu, sayang." Bisik Ryu dengan nada penuh keyakinan.

Lalu kecupan mendarat manis di kening wanita muda, kekasih hatinya itu. Senyum terkembang di bibir keduanya. Bahagia. Kebahagian tampak jelas di mata bening dan berbinar itu.

" Do you wanna know who I’m in love with?" Lirih Ryu lembut. Reinya mengerjapkan matanya.

" You." Ungkap Ryu lugas. Reinya tersipu karenanya.

" If I did anything right in my life, it was when I gave my heart to you, my special one."

Ryu menatap lembut Reinya sambil berkata lirih dihadapan Istrinya yang kini matanya berkaca kaca itu.

" Aku harap kau tahu betapa bahagia diriku saat bertemu denganmu." Lirih Reinya sambil menjeda ucapannya, menghela napasnya.

" Aku merasa seperti, ehm terbang ke angkasa ketika kau melihatku saat itu. Kuharap angin akan memberitahumu betapa aku mencintaimu." Reinya melingkarkan tangannya dengan manja di leher Ryu. Lalu tanpa ragu mencium bibir Suaminya itu.

"  Kau satu satunya gadis yang mampu membuatku mempertaruhkan segala sesuatu, demi masa depan berharga."

Ryu membalas ciuman Istrinya. Lelaki itu malah melumat bibir itu dengan sangat lembut.

" I love you. itulah tiga kata yang selalu ada dalam hidupku." Bisik Ryu di telinga Reinya.

" My love belongs to you." Gumam Reinya penuh kepastian.

*END

Terima kasih sudah baca ceritaku, kasih vote dan komen juga. Maaf agak lama up, bnyak sekali kesibukan belakangan ini.

I love all of you..♥️♥️♥️

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top