2. Bertemu Buaya

Tito suka warna biru, langit itu biru, laut itu biru, lensa mata wanita itu biru, topi anak SMP itu biru, pulpen juga ada yang biru, sepidol biru itu dibawa oleh seorang dosen yang menggenakan kemaja berwarna biru, seragam pemain bola Celsea dan Intermilan itu berwarna biru.

Tapi Tito suka AC Milan.

Ini tetang kisah seorang mahasiswa bernama Tito, saat kuliah teman-taman Tito selau mengaitkan namanya  Broz Tito Pemimpin Yugoslavia.

Tito mahasiswa yang idealis, Tito suka warna biru dan AC Milan, "AC Milan itu padahal merah," kata Maman teman sekampus Tito, "bukanya kamu suka warna biru? Pilih Lazio saja atau Real Madrid."

"Aku juga suka warna merah kok," jawab Tito.

Apa istimewanya warna merah, merah itu warna tomat, sambal, darah, topi anak SD, bahaya, revolusi, tentara merah itu baretnya berwarna merah, merah itu komunis, warna merah dilampu merah memgistruksikan kita untuk berhenti, atau stop, mungkin ada maksut terselubung seperti hentikan komunisme.

Para mahasiswa pro revolusi China menyumpahi lampu warna merah untuk berhenti, "lampu lalu lintas ini kontra revolusi!" Teriak mereka, terpaksa pemimpin Mao menjitak kepala mereka.

Lalu warna biru, warna biru itu Amerika, warna biru itu Uni Eropha.

Tito sedang duduk disebuah perpustkaan, dia sedang memandangi buku kimia yang penuh dengan unsur, unsur-unsur itu mengasikan juga membosankan. Jadi selama dua jam Tito memandangi buku itu, hanya beberapa kali dibolak-balik, sementara kertas tugas esainya tentang rumusan dan pengaruh unsur priodik miliknya masih bersih.

Jam dinding perpustakaan itu begitu lambat bergerak, bahkan tidak bergerak sama sekali, jam dinding itu mati, seperti matinya hurup mati hitam di surat kabar yang sekarang lebih sering digunakan sebagai pembungkus bawang dan kacang dari pada dibaca.

Seorang wanita bernama Ati, wanita berjilbab dan berkacamata, membawa setumpuk buku ke meja petugas, buku itu berjumlah 15 buah. Petugas mengatakan buku yang dipinjam paling banyak tiga buah saja, maka Ati sangat kecewa, seperti kekecewaan Alex Sandro pemain Juventus yang gagal mencetak gol digawang Napoli dipertandingan seri A Italia.

Tito tau benar Ati kecewa, Tito bisa melihat wajah Ati dari tempat dia duduk, namun Tito pura-pura tidak tahu walaupun Tito bersimpati.

Jadi Ati terpaksa mengembalikan beberapa buku yang ingin dia pinjam kerak bukunya. Ati adalah mahasiswi yang baik, datang kekampus untuk belajar, saat ulangat tidak mencontek, datang lebih dulu, pulang paling akhir. Tapi Tito tidak suka dengan Ati, "Ati itu sok alim dan sok pintar," kata Tito dalam hati, sealim-alimnya cewek cowok pasti tau lah Mieayabi, mie ayam pakai minyak babi.

Ati keluar dari perpustakaan, membawa buku matematika al-jabar, kalkulus dan geometrika tarapan, buku-buku itu seberat batu bata, bila dilepar kediding bisa membunuh tokek.

Tito mengikuti Ati, Tito penasaran mau dibawa kemana buku-buku itu, apa Ati akan memabawanya kekelas agar dosen senang? Atau kedalam mushola agar pengurus mesjid yang ganteng kaya orang Arab itu naksir dan melamarnya, atau buku-buku itu Ati bawa pulang, terserah lah, asal buku-buku itu jangan dijual kiloan.

Seorang mahasiswa yang sudah lama berdiri di tangga perpusatakaan, namanya adalah Badri, mahasiswa perokok totok, Badri sangat suka dengan Ati, namun si Badri cemen, tidak berani bilang suka sama Ati, takut Ati minta langsung dinikahi.

Badri suka sama Ati, Badri menyengol Ati yang menuruni tangga, buku Ati berjatuhan, Badri sebenarnya tidak tega melakukan itu, namun karena rasa suka yang tidak dewasa membuat Badri suka mengganggu Ati.

Tito melihat kejadian itu dari atas, Tito menembakan sebuah permen karet dari mulutnya yang penuh liur itu kedahi Badri, "Asu!" Teriak Badri.

"Ini mahasiswa totok mesti digantung," kata Tito dalam hati.

Tito dan Badri pun saling melotot, "mahasiswa sableng! Masa dahiku ditembak pakai permen karet bekas mu!"

Saat mereka mau berkelahi, Ati cuma mengeleng kepala dan meutar bola matanya, lalu mengambil buku-buku yang jatuh itu. Tiba-tiba Ati berteriak kaget, sebuah tangan memegang pantatnya, itu tangan si Rockiy yang tiba-tiba muncul. Rockiy si pereman kampus, suka memalak mahasiswa, kebanyakan mahasiswa lari atau menyerahkan uang mereka saat betemu Rocky, para mahasiswa tidak mau cari masalah, tidak mau cari masalah artinya tidak mau mengurusi masalah dengan masalah lainya.

Sempat Basdri memegang kerah Tito, tapi tiba-tiba melihat kejadian itu Badri dan Tito meringkus si Rockiy, "ini si pereman zaman batu! Memang bangsat punya tangan!"

Tito orangnya idealis juga keras kepala, sementara Badri tidak rela pantat Ati dipegang, maka Tito dan Badri asal main pukul tempeleng aja sama Rockiy.

Rockiy juga digiring oleh mereka ke pos satpam, namun satpam yang piket itu ternyata bapaknya Rockiy, jadi Tito dan Badri malah ditempeleng pak satpam.

"Mahasiswa ormas gembel!" Maki si pak satpam.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: