Day 7 - Bertumbuh

Sejak umurku genap 15 tahun, aku tahu suatu saat nanti seluruh tanggung jawab keluarga akan ada di pundakku. Bisnis gerabah Bapak, workshop di samping rumah, hingga toko oleh-oleh milik keluarga besar.

Menjadi anak tunggal tak pernah mudah, karena semua harapan dan ekspektasi orang tua akan kau pikul dengan pundakmu sendiri. Kau diharuskan bertumbuh lebih cepat, dewasa lebih lekas. Lalu pada satu titik di masa bertumbuhmu, kau akan dihadapkan pada dua pilihan; menggapai mimpi-mimpimu sendiri atau mengikuti ekspektasi orang tua.

Tapi bagiku, keduanya bukanlah jalan yang berbeda. Aku tetap bisa menjalani keduanya meski tak selurus keinginan Bapak, juga harus mengorbankan sedikit waktu luang yang kuagung-agungkan.

"Buat Bapakmu percaya pada impianmu, Le."

Itu pesan Ibu saat aku pamit merantau ke Jakarta. Menjawab panggilan kerja dari perusahaan yang aku impikan. Yah, mungkin inilah salah satu tantangan menjadi dewasa; membuktikan bahwa mimpi kita berharga dan sangat pantas diperjuangkan. Meski mungkin ada orang-orang yang ragu dan tak melihat apa yang kita impikan sebagai impian. Tak masalah. Yang penting kita sudah bertanggung jawab untuk memperjuangkannya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top