Day 17 - Ibu

Aku masih ingat, waktu itu Ibu memintaku menemaninya menonton. Meski aku tidak terlalu suka nonton film hanya sesekali saja kalau luang. Tapi ternyata, film keluarga yang aku tonton bersama Ibu sore itu, sukses membuatku meneteskan air mata karena sesak.

"Le, orang tua itu nggak butuh harta. yang paling dibutuhkan orang tua adalah kehadiran putra-putrinya. Nggak perlu gaji besar, pangkat tinggi. Kalau semua itu membuat si anak abai sama orang tuanya, nggak berarti apa-apa itu semua."

Pesan Ibu itulah yang hingga saat ini kugenggam erat-erat. Aku tersadar dari lamunan saat mendengar pengumuman dari kokpit bahwa pesawat akan segera mendarat. Kuseka ujung mata yang mulai berair.

Fatih pulang, Bu. Fatih akan selalu pulang setiap kali Ibu minta.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top