Day 1 - Bang Fatih

Bagi sebagian besar anak perempuan di panti Andalusia, Bang Fatih adalah figur lelaki dewasa yang paling dekat dengan kami. Selain memang di panti ini hanya ada tiga orang anak laki-laki, tak ada donatur lainnya yang berkunjung sesering beliau.

Kata Bunda, beliau adalah seorang karyawan muda yang cukup gemilang di usianya yang baru seperempat abad. Setiap Jum'at malam, ia selalu menyempatkan diri berkunjung ke Andalusia. Membawakan makanan dan terkadang mainan untuk kami, kemudian ikut bermain di ruang tengah.

Aku masih ingat, suatu kali Rana bertanya dengan nada penasaran. Kenapa Bang Fatih lebih suka bermain dengan anak perempuan? Padahal kan abang sendiri laki-laki? Iya, itu benar-benar pertanyaan polos anak usia 7 tahun yang terlontar begitu saja.

Dengan senyum tulus miliknya, sosok itu menjawab kalau ia anak tunggal. Dan kalau saja ia boleh meminta, ia sangat ingin mempunyai adik perempuan. Jawaban yang sukses mengubah pandanganku terhadap sosoknya.

Kali ini, aku menanti sosok itu bersama anak panti lainnya dengan perasaan harap-harap cemas. Yang lainnya mungkin menanti dengan perasaan cemas apakah mereka masih harus menunggu lama di ruang tengah. Sedangkan aku justru sangat khawatir kalau-kalau sosok itu tak jadi datang malam ini.

Jum'at malam, dan saat ini sudah hampir pukul sembilan. Rasa panas tiba-tiba menjalari pipiku saat sadar apa yang kulakukan. Iya, aku memanipulasi anak-anak panti untuk membuat pesta kejutan ulang tahun untuk Bang Fatih. Sambil berharap kalau nanti sosok itu bertanya siapa yang merencanakan semua ini, lalu ia akan tersenyum tulus dengan sorot mata teduh padaku. Hanya untukku.

Pukul sembilan tepat, Rana masuk ke rumah dengan heboh memberitahu kalau Bang Fatih sudah datang. Begitu pintu depan terbuka, lampu dinyalakan, teriakan 'happy birthday' terdengar, wajah dengan rahang tegas itu tampak terkejut. Namun, lebih terkejut lagi diriku yang melihatnya masuk sambil mengenggam tangan seorang perempuan. Aku menunduk, mencoba menyembunyikan wajah. Rasa-rasanya, hatiku sudah retak tak bersisa.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top