Repost: 9th Day

Karena chapter 9th Day itu mistis /plakk/ aku gak tau nih, kenapa chapter itu ilang-ilangan ._. Padahal gak aku privat. Udah berapa kali aku republish, tetep aja kayak gitu -3- jadi gak apa ya aku repost?

[9th Day]

Siapkan pulpen dan kertas, siap siap yg satu ini bakalan banyak opsinya :v yang gak kuat jangan sungkan lambaikan tangan, yg lagi puasa mainnya mending abis buka aja xD
Lets go!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1. Kau bangun di pagi hari sekitar jam 8. Untungnya sekarang hari Sabtu, jadi sekolah libur. Semalam itu betul-betul pengalaman yang... mengejutkan?
Apa yang pagi-pagi biasa kau lakukan?

A. Hal lainnya

B. Pergi ke toilet

C. Peregangan

D. Rapihkan kamar

E. Jogging kecil

2. Setelah rapih dan bersih, kau pergi ke ruang makan. Disana bibimu sedang menyiapkan makanan.

Bibi: Oh, [y/n]. Ayo duduk, kita makan sama-sama! *senyum*

Seperti yang diperintahkan, kau menarik kursi dan duduk. Bibi memasak dua telur mata sapi dengan daging burger sapi dan beberapa kentang goreng. Tak lupa sayuran kacang polong, wortel, dan buncis yang direbus, lalu dilumeri mentega dan merica. Suka tidak suka, aroma makanan yang ada menyengat indera penciumanmu. Perutmu berbunyi, tak sabar menelan makanan tersebut. Kau hanya terlalu lapar.

Bibi: Mau minum apa?

A. Apa saja boleh

B. Jus!

C. Yang bikin segar (termasuk air putih)

D. Susu

E. Teh kayaknya enak

3. Kalian menghabiskan waktu pagi bersama. Sarapan di meja makan berdua dan sedikit mengobrol.

Bibi: [y/n], apa ada sesuatu diantara kau dan [yandere-kun]?

You: *keselek* Hah?

Bibi: *cengengesan* Benar ya, ada sesuatu?

You: ..............

A. Bukan gitu! Kami cuma... Berteman ._.a

B. He-heee?! *geleng-geleng* kagak ada apa apa. Cuma temenan biasa ._.

C. Gak ada yang spesial. Biasa aja '~'

D. Enggak ada apa-apa, bener kok! ><

E. Ya, kami berteman ^^

4. Bibi: Ah... masa, sih?

Bukannya apa-apa, hanya saja... mungkin belum waktunya kau beritahu bibimu. Hmm... Tapi dipikir-pikir...

A. Cerita seperlunya aja

B. Diam sampai dapat kepastian

C. Biarkan jadi misteri dunia(?)

D. Jujur soal perasaanmu

E. Cerita semuanya

5. Bel pintu rumahmu berbunyi. Kau menghampirinya melihat siapa yang datang. Rupanya Alice berdiri di depan pintumu lengkap dengan cengiran kudanya.

Alice: Hula! Sibuk gak hari ini?

You: Enggak, sih. Ada apa?

Alice: Nice! Ikut, yuk? Anak-anak juga udah pada ngumpul.

You: Eh? Mau kemana?

Alice: Cuma dirumahku, mungkin.... Ikut, ya?

Apa yang ada di pikiranmu?

A. Sabtu berhargamu bisa hilang. Tapi tak apa lah.

B. Kayaknya menyenangkan dan langsung setuju.

C. Menolak. Gimanapun juga kau ingin sabtumu damai.

D. Ragu-ragu sih...

E. Kapan lagi kumpul sama temen. Ayok lah!

6. Gak nerima kata 'tidak', Alice menyeretmu keluar dari rumah. Lebih tepatnya dia membawamu ke rumahnya. Meski kau pernah ke rumah itu sebelumnya tapi kau belum pernah masuk. Ini pengalaman pertamamu ada di dalamnya.

Ada seorang anak gadis yang lebih muda darimu. Dia menyambut kalian berdua.

???: Uwah, halo! =w=)/

Alice: Nya-ho...! \(=w=

???: Salah orang, hei. Gak nyapa situ '-'

Alice: Owalah! Salah holang, ya? =w=)a btw, [y/n] kenalin, adikku Loti.

Loti: Charlotte disini, salam kenal Kak [y/n] 'w')/

Oh... pantas saja mereka mirip. Ternyata kakak-adik.

You: .....

A. Halo...

B. Salam kenal...! *jabat tangan*

C. Yo!

D. Umm... Ya... Salam kenal...

E. Hai. Senang bertemu denganmu

7. Alice: Udah pada di belakang semua, kah?

Loti: Kak Alex gak mau ke belakang '-' malah diem di dapur.

Alice: Heee... *cemberut*

You: Emang ada apaan sih?

Alice: Garden tea aja, kok, :') sudahlah. *bawa kau ke dapur* Mbak-Pak Alex, mana kam—u....

Alex rupanya sedang duduk di sebuah kursi dekat pintu ke halaman belakang. Dia sedang mengobrol dengan Raven yang sibuk menata kue diatas piring meja dapur. Seketika perhatian mereka tertuju pada kau dan Alice.

Yang lucu, mereka mengenakan kemeja dan kardigan yang sama. Seolah sedang berseragam, atau mereka itu couple(?).

Alex: Alice! Muncul gak pake tanda-tanda.

Alice: Ish... Situ aja yang gak denger. Makanya jangan pacaran mulu sama Raven....

Bruk! Brak! Bruk! Brak!
Alice cepat-cepat bersembunyi di belakangmu sementara Alex bangkit siap mementungkan(?) centong sayur terdekat. Sedangkan Raven hanya bisa menatap datar, meski begitu kau tahu dia juga merasa risih.

Raven:Fujo.

Alex: Gue normal kali.

Loti: Kak Alex. Kalem, kak, kalem. Centong sayurnya jangan dilempar. Sendok aja(?)

Alice: [y/n] bantuin... *merengek*

You: ....

A. Heh, udahlah. Lagian Alice, kau sih usil.

B. Um... udahlah, kawan-kawan. Tadi, tuh, candaan, kan? *sweatdrop*

Alex : Dia itu udah keseringan begitu -_-

C. Eh... kenapa? Kan, itu salahmu, Alice ㅎㅡㅎ)

D. A-ah... I-i... apa, ya...? Sudahlah, kawan-kawan. Berantem itu gak baik.

Alex: Gak bisa, dia tuh udah kepalang sering!

E. Alice... ㅎㅡㅎ)

Alice: Ampun!

8. Raven: Heh! Heh! Duluan ke luar sana!

Alice: Oh, iya. *dorong kau ke arah Alex* ini giliran kalian. Have fun [y/n]!

Sebelum kau dapat mengatakan sepatah katapun, Alex menggiringmu menuju pintu keluar. Begitu tiba, dia membuka pintu tersebut memberimu akses lewat. Alex membungkuk 45 derajat. Dengan pakaian yang ia gunakan terlihat seperti... dia itu pelayan?

Alex: welcome home, Milady.

Loti: *ngakak puas*

You: .....

A. *nganga* Hah?

B. *syok* Alex, kau sakit, kah?

C. *syok* Pffft... *ketawa* Aduh-duh, kenapa Tuan Muda ini?

D. Eh, ini ada apa, ya?

E. *syok* Alex, gapapa? Ada apa sih, ini?

9. Alex: *kelewat malu* Udah! Ikutin aja!

Alex memaksamu untuk keluar sana... halaman belakang. Sementara pintu sudah ditutup di belakangmu, Kau masih bisa mendengar suara Alice, Loti dan Raven cekikikkan dari dalam.

Di hadapanmu ada sebuah meja yang diberi taplak meja putih, menjuntai sampai rerumputan. Leo, Finn, dan Satomi sudah menunggumu di tepi meja. Mereka menggunakan seragam yang agak mirip.

Alex berjalan mendahuluimu menuruni tiga anak tangga. Ketika sampai bawah, tangan kanannya menjulur padamu. Secara tidak/dengan terpaksa kau menyambut uluran tangan Alex. Pemuda itu menuntunmu menuruni ke-tiga anak tangga sampai ke meja putih tadi.

Finn: Selamat pagi, Miss [y/n]! Akhirnya Anda tiba. Apa tidurmu nyenyak? Cuaca hari ini cerah. Bagaimana kalau saya menyarankan beberapa menu dessert?

You: Tunggu! Aku masih gak ngerti ini, tuh, ada apa?

Leo: Anggap saja ini lagi main-main

Yo : Tapi... *lirik Satomi* tumben.

Satomi: Ini gara-gara Alice. *disiku leo* Sudahlah, gak bakal aneh-aneh, kok. Kau cuma tinggal duduk dan melihat.

Finn: OKAY! [y/n], kau dengar aku, kan? Mana yang pilih apa?
Pertama kami punya...

A. Vanilla Mint Ice Cake

B. Red Velvet Cheese Cake

C. Domino Macaroon

D. Strawberry Cheese Cake

E. Tart Vanilla dengan topping buah-buahan

10. Setelah kau memilih, Satomi pamit meninggal posisinya. Dia berlari ke dalam rumah.

???: Hei... kalian main apa? Hahaha! *suara dari balkon jendela dua*

Leo: ....

Finn: Sho!

Sho: Halo...! *nyengir* *topang dagu di mulut jendela*

Alex: Sejak kapan? Gak ada kabar kalau kau udah kembali.

Sho: Semalam aku sampenya. *nguap* Tunggu, aku kesana, ya! *masuk kedalam*

You: Tadi siapa?

Finn: Kakaknya Alice =w=

You: Alice punya kakak?

Leo: Punya, cuma dia bang Toyib. Pulangnya sebulan sekali.

Alex: *jitak Leo* Dia mahasiswa, makanya jarang pulang.

Finn: Pfft... Poor Leo!

Leo: *usap yang kena jitak sambil tatap Finn* Aku mau kesana dulu lah. *ceritanya pundung*

Tak lama, Satomi kembali membawa kue pilihanmu di nampan dengan Raven di belakangnya membawa tea set.

Satomi: Maaf membuatmu menunggu Ojou-sama. Silahkan dinikmati. '-' *taruh kue pilihanmu di atas meja*

Raven: *taruh tea set di atas meja* Teh hari ini adalah Jasmine Tea. Teh ini sangat direkomendasikan sebagai hidangan sampingan berbagai manisan. Dan juga akan lebih nikmat jika dihidangkan secara fresh. Ah... karena akhir-akhir ini Ojou-sama mengalami hari yang berat, saya sengaja memilih teh ini agar merelaksasikan tubuh dan pikiran Ojou-sama. *ngomong sambil nyeduhin teh*

Mereka... hari ini aneh, ya? Terlebih, ada Satomi bersama mereka. Setahumu mereka sering menjaga jarak dengan Satomi, kan? Apa reaksimu?

A. *sweatdrop*

B. Ini ada apaan, sih? *mau nangis*

C. Ada angin apa, sih, semalem? Kepala kalian kepentok apaan?

D. *nangis* Ini pada kenapa?

E. Seseorang tolong jelaskan kenapa kalian jadi begini?

11. Terdengar suara pintu yang dibuka paksa —sampai pintunya mental dan nutup lagi :v. Sosok laki-laki yang tadi kau lihat di lantai dua muncul dengan kedua adik yang menarik-narik bajunya, supaya ia kembali masuk.

Sho: Hoi...! *berusaha lepas dengan pegangan di bingkai pintu* Baju gue sobek nanti!

Loti: Gak peduli! *masih narik*

Alice: Jangan kesana...! *masih narik juga*

Sho: Lepasin gak?! Lu, Lu, jatuh gak tanggung jawab aku!

Loti: Bodo, laporin mama, nih!

Sho: *full power lari ke luar*

Alice & Loti: *beneran jatoh nyungsruk(?)*

Alice: SHO JELEK! *usap-usap lutut*

Sho: *Bodo amat dan mendatangimu sambil cengar-cengir*

Finn: Berhenti! Sho! *pose lima tangan stop*

Alex: Mau apa kesini? *judes*

Sho: Idih...! *kibas tangan* kalian lagi. Mau duduk di situ. Emang kenapa?

Satomi: Sho gak ada di dalem skenario. Meja ini udah di-booking buat satu orang aja.

Sho: Lah, ngusir gitu—? *melirikmu* Kau... [y/n]? Boleh, ya, aku duduk disitu?

Raven: btw... *nunjuk pintu rumah*

Alice and Loti: *lari ke arah Sho dengan aura membunuh*

Alice: BALIK SINI KAU, NAK! *narik lengannya supaya balik lagi*

Loti: *pukul kepalanya terus narik lagi* now now nurut, ya? *smirk*

Sho: Hei! Biarin, napa? Kalian resek, ya, hari ini!

Yanderes: *facepalm & sweatdrop*

You: ...

A. *Cuma merhatiin dan lihat apa yg terjadi*

B. Eh... kenapa kita semua gak duduk sama-sama? Pasti menyenangkan.

C. Pffft.... *lumayan hiburan*

D. *Ikutan sweatdrop. Pengen lerai tapi gimana ya?*

E. Alice, Loti, dan Kak Sho ikut duduk aja, gimana?

12. Alex: Kalian ikutan, bukan ide yg buruk.

Alice: *lepasin Sho dadakan* Oh, tidak. Aku di dalam saja =w=)v

Sho: *hampir ngegubrak* heh! -_-

You: Loh, kenapa?

Alice: *nyengir bermaksud*

Finn: Ahaha... cuma ada satu kemungkinan!

Raven: *mikir* eh, jangan bilang....

Raven dan Alice saling tatap-tatapan selama 3 detik. Kemudian tanpa aba-aba keduanya balapan lari ke dalam rumah. Tentu balapan singkat itu dimenangkan oleh Raven. Begitu sampai di dalam dia langsung mengunci pintu dari dalam. Alice susah payah menggedor pintu agar dibukakan.

You & Loti & Sho: '-'a *bingung*

Alex: Satomi, tadi kau bilang red velvet?

Satomi: Iya ._.

Leo: Pantesan -_-"

Loti: Oh! *jentikkin jari dan mulai ngejar ke dalam rumah*

Sho: Ada red velvet di dapur tadi, kan? Udah jelas, deh, mau apa dia di dalam. *Ambil kursi di sebelahmu dan duduk*

Finn: Curaaang! Aku juga mau makan kue! *makan kue punyamu*

You: ....

A. Hei!

B. Hei! Kueku! 'A')/

C. Dih! Ambil lagi, kek!

D. E-eh?! Um....

E. Permisi?

13. Finn: Abis punyamu kelihatannya enak. Jadi gak tahan. Hehehe... *bicara ditengah2 ngunyah*

Alex: *geplak Finn*

Sho: Hei, hei, kalian, ya. Ngomong-ngomong ini tea cup-nya cuma ada satu?

Satomi: Kayaknya ada di dalam. *Jalan santai kembali ke rumah*

Sho: Terus kalian bertiga? Bukannya lebih baik bantu Raven? Kalau enggak kuenya habis semua sama Adik-adikku.

Leo: Dan ngebiarin kau modusin [y/n], gitu?

Finn: Leo kalo ngomong suka bener! *ketawa*

Sho: Ayo, cepat! *kibas tangan* Kalau pintu sampai rusak, pokoknya.... *aura mengintimidasi*

Alex: Ayo, kalian berdua! *dengan terpaksa narik belakang kerah Finn dan Leo nyusul Satomi.*

Sho: [y/n], *senyum2 sama kau* bagaimana perasaanmu akhir-akhir ini?

A. ._. Perasaan gimana?

B. Um... aku rasa baik. '~' Thankyou

C. *Geleng kepala* gak gimana-gimana. Kenapa memangnya?

D. Eeeh... P-perasaan? Perasaan apa? @-@

E. Maaf, Kak Sho, aku kurang mengerti. *senyum sopan sambil sweatdrop*

14. Sho: Yah...! Padahal aku sengaja buat mereka sibuk. *lirik yanderes sekilas* Apa gak ada yang menarik perhatianmu?

You : Anu, maaf. Apa?

Sho : *nyengir* Yah... gimana, ya? Dikelilingi cowok-cowok setiap hari, apa lagi buat pendatang yang baru kenal kayak kau. Aneh aja liat kalian langsung akrab gitu kalau gak ada apa-apanya.

You: ...

A. Um... kami cuma... berteman? ._.a

B. Cuma teman biasa. Serius. '^')v

C. Gak ada yang spesial. Biasa aja, sih...

D. Enggak ada apa-apa, bener kok! ><

E. Yah... aku sendiri kurang tau. Semuanya cuma berlalu gitu aja ^^

15. Sho: He... Mau coba sesuatu?

You: ???

Sho: Lihat gimana reaksi mereka ketika kau... *nyengir dan berdiri* seperti ini.

Sho mencondongkan tubuhnya ke arahmu. Satu tangannya ia letakkan di bawah dagumu, membelokkan arah pandangmu sedikit naik ke atas. Sho perlahan-lahan semakin membungkuk. Anehnya, kau tidak bisa mengelak perbuatannya. Apa yang mau dia lakukan? Kau memejamkan mata/berusaha mengalihkan pandangan ke arah lain —biar lepas darinya.

???: Hei, Sho!

Siapa itu?

A. Satomi?

B. Raven?

C. Finn?

D. Leo?

E. Alex?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tanggal 16.06.16 ultahnya Finn!! Tepat hari itu aku ngintip, buku ini memperoleh 16k+ read dan 1,6k+ vote :'v Finn! Bulan ini penuh tanggalmu XD
^OOT
Okay, sampai jumpa di chapter hasil!

Love,

Alicia

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top