Day 6th
HAPPY 6k+ reads and 600+ votes!!!
Sepanjang scenario, kau berada dalam TKP bareng aku yaaa.. Tapi aku gak tulis reaksimu. Jadi masukin sendiri aja ya! :v
Alice: Alex beneran bukan? Kau... Steve...? Ya Tuhan! *Tepuk kedua pipi*
Alex: Kenapa memangnya, Lice? Gak percaya? *Gandeng tangan Steve mesra*
Steve: *Tersenyum lembut* Ahaha... Ya. Meski hubungan ini baru berusia seumur biji jagung, aku harap hubungan kami berjalan lancar hingga ke jenjang pernikahan.
Alice: Astaga! Kalian humu! Gimana dengan [y/n]? *tarik kau kedalam TKP*
Finn: Astaga! Alice baru tahu?
~~~~~
Elena: *jalan sempoyongan dengan pakaian berantakan*
Alice: E-eh... Elena, kau kenapa?
Elena: *senyum gajelas* L-L-Leo... D-dia ternyata ganas *blush*
Alice: *tutup telinga [y/n]* Leo apa???
Leo: *lewat tanpa pakai kaos/atasan, keringetan* Elena. Awas, itu bukan hal yang harus diumbar-umbar.
Elena: Maaf, Sayang. Habis Alice bertanya duluan.
Alice: YA TUHAN! KATAKAN JIKA APA YANG ADA DI KEPALAKU INI GAK BENAR!! K-k-k-kalian... Anu... S-seks?
Elena: *senyum senyum*
Leo: *nyengir*
~~~~~
Finn: AKU KECEEWAAA...! KENAPA ALEX JADIAN SAMA SI COGAN HUMU SOK TENAR SOK BAIK ITU?! PADAHAL AKU YANG SELALU ADA BUAT ALEX! OMG! KENAPAAA...?! *nangis bombay*
Alice: F-Finn... j-jangan bilang kau juga humu?
Finn: Gak! Aku bakalan pacaran sama cewek lain biar Alex cemburu! Hahahaha! Terus, pokoknya malam ini aku harus bunuh Steve! Yaaa...! Harus!
Alice: [y/n] gimana? *tunjuk [y/n]*
Finn: Ah! Ide bagus, Lice! Dia bisa jadi umpannya buat bikin Alex jealous! Atau... aku bisa rusak hubungan mereka, kan...?!
Alice: Astaga! Tobat, Nak!
~~~~~
Satomi: Alice, [y/n], maaf.
Alice: Maaf? *kebingungan*
Satomi: Aku... barusan membunuh sebagian besar keluarga [y/n]. Gak sengaja. *poker face*
Alice: *syok* *speachless* Wah... gak percaya.
Satomi : *Mainin pisau lipat*
~~~~~
Raven: Buat acara aniversary Alex dan Steve minggu depan, aku buat resep baru. Mau coba? *ngasih makanan, sejenis roti isi untuk Alice dan [y/n]*
Alice: Eh...? Kok, dagingnya berasa beda, ya?
Raven: Enak, gak?
Alice & You: *angguk*
Raven: Itu roti isi daging cincang tikus dan otot bisep manusia mati. *smirk* Enak kan?
Alice: *Muntah pelangi*
Raven: *Ketawa* Canda. Itu daging cincang ayam biasa, kok... mungkin?
~~~~~
APRIL MOP!!! XD btw ini chapter hoax day 6th. Yg real one ada setelah chap ini. Gyahahaha!
With all of love,
Alicia XP //kabur//
6th Day
Happy 7k+ reads and 800+ votes! And... happy birthday, Raven!! Ciee barengan ultahnya sama :3 habede uke~ /big hug/
Udah ah, moodku sedang baik. Let's begin~
1. Yandere-kun mengantarmu kembali ke loker. Dia memaksamu untuk pulang. Tidak, tepatnya menyeretmu pulang. Entah mengapa suasana di antara kaian terasa mencengkam. Benar-benar pengalaman yang baru bagimu, melihatnya begitu.
Sebenarnya kau merasa sedikit kasihan juga pada Steve. Toh, dia yang menyelamatkanmu. Tapi malah dia yang dihajar hingga babak belur. Steve juga tidak melawan. Bagaimana keadaannya saat ini ya?
Sore hari, seseorang membunyikan bel pintu rumahmu. Sialnya, tak ada seorang pun di rumah, selain kau. Bibi baru akan pulang kerja sekitar pukul 6 malam. Sebelumnya kau teringat, yandere-kun berpesan agar waspada selama di rumah. Kunci pintu dan jendela, jangan biarkan seorang pun masuk.
Ponselmu bergetar/dering di atas kasur, tempat kau duduk. Rupanya ada pesan masuk.
' [y/n]...! kau ada di rumah?
- Alice - '
Oh, mungkin Alice yang membunyikan bel pintu tadi. Coba pikirkan! Alice tidak berbahaya, kan? Setelahnya kau turun dari atas kasur, pergi membukakan pintu. Alice berdiri tepat di depanmu dengan senyuman bodoh di wajahnya.
Alice: Yo! (Yandere-kun) bilang kau ga enak badan. Dan Elena hilang entah kemana. Jadi pulang sekolah aku langsung kesini. Gimana kondisimu?
A. Alice... *senyum palsu* aku gak apa-apa kok.
B. A-anu... Aku baik-baik saja *sembunyi belakang pintu/?*
C. Seperti yang kau lihat sekarang.
D. *Senyum* Makasih. Aku baik-baik saja.
E. Ha? Aku gak kenapa-napa, kok.
2. Alice: He... betul?
You: *angguk*
Alice: Yah.... Padahal aku mau bagi morina cakes-ku. *Ngeluarin buku dari dalam tas* Ngomong-ngomong.. Aku bawa pe-er geologi buat besok. Boleh aku masuk?
Kau membiarkan Alice masuk, lalu membimbingnya ke ruang tamu. Sewaktu kau pergi ke kulkas, mengambil air dan kembali, kau sudah melihat Alice mengeluarkan sebuah luchbox ke atas meja.
Alice: Makan, yuk! *senyum-senyum*
Dan baru juga kau duduk, bel berbunyi. Siapa kali ini? Begitu kau buka pintu...
Satomi: Y-yo!
A. Satomi...! Senang melihatmu!
B. Satomi! Uh... silahkan masuk!
C. *Angguk aja*
D. Hey... ayo masuk!
E. *Sigh* Oh... kau.
3. Kau membawa Satomi masuk. Anak itu duduk di sofa panjang yang diduduki Alice.
Alice: Aku masih punya satu porsi lagi kok. Tapi gak punya piring.
Satomi: Aku kesini bukan buat makan, Alice.
Alice: Heleh, jangan ngiler kalau aku makan. *nyodorin morina buatmu* monggo [y/n], nyobain...!
you: *ambil/ngediemin kuenya*
Satomi: *Nyernyit* Itu bukannya kue kemarin masih kau simpen?
Alice: He'em.. Dimasukkin kulkas, kok. Lagian kata mama kuenya awet sampe 3 harian.
You: Jadi... Ada apa kesini?
Satomi: *Tatap kau* Iya... *liatin meja* soal perkataanku kemarin, kau tau? Tetap di rumah. Kau liat sendiri tadi gimana, kan? Situasi malah jadi makin buruk. Bukan soal pembuli. Tapi Steve dan Elena juga.
Alice: Wait.. Ada apaan? Keknya aku ketinggalan berita banget, dah. *watados*
Satomi: .......
Menurutmu, apa yang sebaiknya ceritakan pada Alice?
A. Ya, kenapa tidak?
B. Eeh... Gatau juga
C. Fifty-fifty.
D. Sebaiknya jangan.
E. Jangan, deh, nanti malah heboh.
4. Alice: Ceritain, dong. Ada apaaa...? *agak merengek*
Satomi: *Berekspresi datar* Kayaknya gapapa buat ngasih tau Alice.
Kalau di pertanyaan sebelumnya kau menjawab, jangan ceritakan, Satomi yang menjelaskan sebagian ceritanya ke Alice. Tapi kalau kau pilih buat ceritakan, maka kau yang menceritakan apa yang terjadi padamu tadi siang. Sambil makan kue yang dibawa Alice.
Sampai tak terasa waktu berlalu. Ada suara bel yang kembali berbunyi. Kau melangkah menghampiri pintu depan. Kali ini sosok kuartet yandere berdiri di muka pintu.
Finn: Aw! Alex, geser dikit napa?
Alex: Ih! Gak mau diem amat, sih? *ricuh(?) sama Finn*
Leo: *tatap yang lagi pada ricuh(?)* Hei....
Raven: Yo! *menyapamu* Jangan pusingkan mereka.
Akhirnya rumahmu dipenuhi para yandere + Alice. Semoga tidak ada barang yang pecah. Masalahnya, Satomi ada di dalam, kau tahu persis seperti apa kesan kuartet yandere pada Satomi, kan?
Finn: Oh! Astaga! Sedang apa kau di rumah [y/n]?! *tunjuk Satomi*
Satomi: Sedang mengurusi urusanku dengan [y/n], yang pastinya bukan urusanmu.
Raven: Ya, iya, ngurusin urusan sama [y/n]. Emang mau arisan sama bibinya?
Alex: Raven... Finn....
Leo: Aku gak ikutan. *gumam sambil duduk di sofa*
Alice: *nyisihin morina di dalam luchbox ke pangkuan begitu kuartet yandere datang, ngomong ke Leo* Gak ada jatah kue lagi. Gak boleh minta.
Leo: .....
Finn: *Nyadar ada yang nyebutin kue* Jahat! Alice bawa kue apa?
Raven: Siapa juga yang mau minta kue.
Leo: *cuma ngeliatin Finn yang nyoba nyomot(?) kue.*
Alex: Ehem. Finn... ini di rumah orang. *perdelapan(?)an muncul di pelipis*
Finn: *langsung diem, duduk tegap* Aye...! *pose hormat*
Leo: [y/n]... *ngebuka topik* kami punya kabar untukmu.
Raven: Leo, tunggu. Ada orang asing di sini. *nyindir Satomi*
All: *merhatiin Raven*
Satomi: Maksudmu aku?
Raven: Nah, kan, sadar diri *nyengir*
Alice: nuu! Satomi itu nganterin aku.
Alex: Ngapain minta anter ke rumah [y/n]?
Leo: Yakin bukan kau yang dipaksa buat ngebawa Satomi ke sini?
Alice: It's true...! Emang salah kali minta anter?
Leo: Alice, kau gak perlu bohong segala.
Satomi: Udah, lah... *berdiri* [y/n], aku pamit.
Dengan itu Satomi pamit, dan bersisa kau, Alice, dan kuartet yandere di ruangan itu. Sayang sekali, kau tidak bisa membujuk Satomi agar tetap tinggal.
Hal apa yang paling ingin kau tanyakan pada para yandere?
A. Steve... Steve gimana?
B. Gimana keadaan sekolah?
C. ............
D. Apa kabar kalian? Sekolah gimana?
E. Astaga, ini mau ngomong apa sebenernya?
5. Alex: Silahkan ambil waktu yang kau perlukan. Saran kami, lepaskan hubunganmu dengan Steve dan Elena.
You: Tunggu! Dari awal kalian sering ngomong 'Jauhi Steve!' emang itu, tuh, kenapa, sih?
Finn: Dia itu, tuh, manusia charming yang merenggut semua fansku,
You: Maksud? Sabar, ya, Finn. *pukpuk(?)*
Raven: [y/n], ketularan Alice?
Alice: Jahat! Eh, apaan?
Finn, Leo, Raven: ........
Alex: Steve dan Elena komplotan. Meski aku tidak terlalu memusingkannya, kejadian tadi siang.
You: Kok, bisa komplotan? Buat apa?
All: ........
Alice: Tau dari mana, maz?
Alex: Dari sikapnya.
Alice: Astaga....
Leo: Makasih, buat bukuku.
Raven: .... Pala lu pegang, Leo.
Authornya males nulis sebab udah dilanda kantuk 3 hari begadang. Jadi tanpa sadar waktu sudah tiba di jam 8 malam. Aneh, bibimu belum pulang sampai jam begini. Para yandere + Alice juga sudah pamit pulang. Padahal biasanya jam 7 pun bibimu sudah ada di rumah.
Tak lama (eaaa) ponselmu berdering. Rupanya bibimu mengirim pesan, katanya, bibi pulang telat. Lalu, bibimu berpesan, kau makan duluan saja. Sayangnya, di kulkas tidak ada bahan makanan sama sekali. Kau lapar dan butuh makanan. Makanya kau pergi ke mini market.
Letak mini market memang sedikit jauh. Kau harus pergi melewati rumah Alex untuk pergi ke sana.
Malam itu trotoar jalan sudah sangat sepi. Kota ini sangat sempit dan sepi. Pepohonan banyak dan rimbun sepanjang jalan. Lampu jalanan dan suara jangkrik saja yang menemanimu. Kau segera membeli keperluanmu ketika sampai di mini market, dan kembali ke rumah.
Namun, ada satu suara janggal diperjalananmu pulang, yaitu langkah kaki. Entah mengapa kau mendengar ada dua suara langkah kaki. Satu milikmu dan satu lagi tidak diketahui. Ragu-ragu, kau menoleh ke belakang. Meski selintas, kau mendapati sosok milik seseorang tengah mengendap-endap mengikutimu.
Kau percepat langkahmu. Pelukan terhadap kantung belanjaanpun kau eratkan. Jika benar, kau sedang diikuti sekarang ini. Jantungmu berdegup kencang tidak menentu.
Jika saja ada yandere-kun di sisimu saat ini, siapa yang kau harapkan?
A. Raven
B. Leo
C. Satomi
D. Alex
E. Finn
~~~~~~~~
Pendek astrogeh cuma lima soal =~= Alice keburu ngantuk /ngeguling/
Okay lanjut besok lagi. Oyasumi~
Love,
Alicia
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top