36

Dua minggu berlalu sejak Edward mendengar kabar tentang gosip dirinya dan Pruistine yang tengah ramai di perbincangkan di London, menurut perkiraan Edward saat ini rumor tentang mereka pasti sudah sedikit mereda. Akhirnya Edward memutuskan untuk mulai mengatur keberangkatan mereka ke London seminggu kemudian. Banyak hal yang harus diurus sebelum Edward meninggalkan Stannage Park, mulai dari mengirimkan surat ke London mengabarkan kedatangan mereka ke rumah keluarga Westmoreland, tempat dimana nanti Edward akan menitipkan Pruistine kepada Dowager Duchess of Westmoreland. Ya, beberapa kali Pruistine dan Edward terlibat dalam diskusi tentang dimana Pruistine akan tinggal saat di London nanti, karna tidak mungkin bagi Pruistine tinggal bersama Edward di manornya ataupun di rumah bujangan miliknya, karna tidak adanya seorang Lady terhormat yang bisa menjaga Pruistine dan menjamin status Pruistine di rumahnya lantaran ibunda tercintanya kini tengah melanglangbuana ke perancis, hingga akhirnya di putuskan Pruistine akan tinggal di manor William, kediaman keluarga Westmoreland. Selain pertimbangan karna keberadaan Peregrine yang tengah dirawat di rumah keluarga William, keberadaan Dowager Duchess of Westmoreland di kediaman itu juga sangat memenuhi syarat sebagai pendukung Pruistine saat debut nanti. Di bawah pengawasan Dowager Duchess of Westmoreland, Edward cukup yakin akan keselamatan Pruistine dan juga dengan sikap tegas sang Dowager Duchess, Edward merasa akan sedikit membantu mengontrol dirinya untuk bisa disiplin menghindari Pruistine dan mencegah gosip apapun menerpa mereka. Walaupun keraguan sempat hinggap di hati Edward karna khawatir Thomas akan tertarik kepada Pruistine, kini kekhawatiran itu sudah tidak ada. Ia bisa mempercayai sahabatnya itu dan Ia juga sangat mempercayai hubungannya dengan Pruistine yang sudah sangat erat. Hanya saja ada sedikit kekhawatiran di hati Edward karna satu orang di rumah itu, yaitu Lady Catarina William, sepupu jauh dari Thomas William, The Duke of Westmoreland, yang kini tengah tinggal di kediaman kelurga William. Jika Edward tidak salah ingat, tiga tahun lalu Catarina sudah memulai debutnya dan dia di sponsori oleh Doweger Duchess of Westmoreland. Dia menjadi debutan terpopuler saat itu karna kecantikan dan sikap manjanya. Lady berambut pirang stroberi dengan tubuh yang jenjang dan kulit putih dengan sedikit bintik-bintik hitam yang tersebar di area tertentu di wajahnya, menambah keindahan sosoknya. Poin tambahan yang membuat Lady Catarina semakin populer adalah mas kawinnya yang besar dari peninggalan orang tuanya, ditambah beberapa harta yang Thomas, Duke of Westmoreland, berikan kepada gadis itu, praktis membuatnya menjadi debutan terkaya. Lamaran demi lamaran diterima oleh Catarina setelah season berakhir, tetapi tidak ada satupun yang di terimanya. Hingga akhirnya Catarina memilih untuk kembali ke pedesaan dan Ia tidak pernah kembali mengikuti season ataupun menghadiri pesta apapun dalam waktu tiga tahun terakhir ini, hingga akhirnya tahun ini gadis itu memutuskam untuk kembali ke kediaman keluarga William dan kembali mengikuti season. Bagi Edward bagus jika Lady Catarina mengikuti season lagi, setidaknya akan ada kecantikan lain yang meramaikan season London dan membuat perhatian tidak tertuju sepenuhnya kepada kecantikan Pruistine nya. Akan tetapi sikap manja Catarine membuat Edward sedikit khawatir, akankah Pruistine sanggup menghadapi sikap gadis itu jika harus tinggal serumah?

"Saat tinggal bersama keluarga Westmoreland nanti, sebaiknya kau mengurangi interaksi dengan Lady Catarina,"nasehat Edward kepada Pruistine, menjelang hari keberangkatan yang semakin dekat, Edward memberikam bermacam-macan nasehat apa yang harus dan apa yang tidak harus di lakukan oleh Pruistine, "dan jika kau bertemu dengan Mrs.Green, adik kandung Thomas, kurasa kau bisa bergaul baik dengannya, dia seorang Lady yang baik hati."

Pruistine menerima semua saran dari Edward dengan sangat baik, Ia mencatat dalam hati segala hal yang sudah diperbincangkan mereka, termasuk penjelasan Edward yang membahas tentang bagaimana mereka harus bersikap saat di London nanti, berkali-kali Edward menjelaskan hal itu bersamaan Ia menegaskan bahwa sebenarnya Ia merasa sangat berat untuk menjaga jarak dari Pruistine. Pruistine selalu menanggapi dengan senyuman, dan Ia mengucapkan kata-kata penghiburan untuk Edward. Ia sangat memahami kecemasan Edward akan hubungan mereka yang bertentangan dengan masyarakat. Maka dari itu, segala hal yang sudah dilakukan Edward untuk menjaga Pruistine, Pruistine sangat menghargainya. Jika bukan karna impiannya dan karna dorongan Edward kepadanya untuk mengikuti season, Pruistine bahkan rela untuk melepaskan impian itu.

Sehari sebelum keberangkatan Pruistine dan Edward, kondisi Stannage park begitu sibuk. Beberapa kereta barang sudah di siapkan, dan bebapa peti-peti penyimpanan gaun-gaun milik Pruistine sudah diletakkan di ruang utama rumah. Diperpustakaan, beberapa buku-buku kesukaan Pruistine juga sudah rapih di masukkan ke dalam sebuah peti dan di ruang kerja Edward, Pruistine dan Edward ikut meringankan kesibukan pelayan dengan merapihkan ruang kerja Edward sendiri, tanpa meminta pelayan melakukannya. Beberapa surat tengah di pilah oleh Pruistine, surat-surat penting akan di masukkan kedalam peti khusus bergembok yang tersembunyi di belakang lukisan, dan Edward membereskan berkas-berkas yang belum sempat Ia tangani.

"Oh sial, ada hal yang aku lupakan," seru Edward di sela-sela kesibukan mereka.

"Hal apa itu Edward?" berhenti dari konsentrasinya memilah surat, Pruistine memperhatikan Edward yang tengah berdiri dari duduknya dan memakai jas bepergiannya.

"Aku harus ke Truro sebentar sayang... ada hal yang aku lupakan di sana," mencium kening Pruistine, Edward berjalan menuju pintu, "oh iya, lanjutkan apa yang sedang kau lakukan, dan jangan terlalu lelah, aku kan segera kembali."

"Baiklah, hati-hati di jalan Edward..." senyum Pruistine saat Edward menganggukkan kepala dan menutup pintu ruang kerja dan suara langkah kaki Edward terdengar semakin jauh.

Menggelengkan kepala karna kecerobohan Edward sampai melupakan suatu hal yang terlihat penting, mengingat Ia begitu bergegas ke truro saat kembali mengingat hal itu, tidak seperti biasanya Edward yang selalu terorganisir dan jarang melakukan kecerobohan. Bagaimanapun itu menunjukkan bahwa Edward hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah.

Bagaimana jika ternyata Edward salah karna telah mencintaimu?

Tanpa terduga terlintas pikiran buruk itu di kepalanya, menganggu suasana baik hatinya. Mencoba kembali fokus ke tugasnya memilah surat, Pruistine berhasil menghalau pikiran buruknya itu.
Satu demi satu Pruistine memilah surat-surat, hingga tinggal menyisakan beberapa surat lagi, dengan tenang Pruistine terus memilah surat itu dan karna sedikit lelah, tidak sengaja Pruistine menyenggol dan menjatuhkan tumpukan surat di meja. Menunduk kebawah merapikan surat-surat yang berserakan di lantai, Pruistine tertegun saat mengambil sebuah surat yang bertuliskan nama seseorang yang belum dia kenal, tapi sangat tidak di sukainya.

Esmeralda

Surat itu bertuliskan nama wanita yang disebut Edmunt sebagai wanita simpanan Edward? dan Edward menyimpan surat dari wanita itu? Apakah itu artinya Edward mengenal Esmeralda? Apakah mereka... apakah mereke... tidak, Edward berkata dia tidak mempunya wanita simpanan, batin Pruistine.

Kembali duduk di depan meja setelah selesai merapihkan surat-surat yang berserakan, Ia menepikah surat bertuliskan nama Esmeralda dan dengan gamang Pruistine melanjutkan kegiatannya memilah sisa surat. Saat semua surat telah selesai Pruistine pisahkan dan sudah Ia simpan dengan rapih, Pruistine kembali melihat surat bertuliskan nama Esmeralda. Ia ragu dan takut untuk membuka surat itu dan membaca isinya. Setelah beberapa waktu bergumul dengan hatinya, akhirnya Pruistine mengulurkan tangannya meraih surat itu. Memejamkan mata dan dengan gemetar Pruistine mengeluarkan isi surat dari amplopnya dan dengan perlahan membuka lipatannya.

Menguatkan hati, Pruistine membuka kedua matanya dan melihat tulisan yang tertera di hadapannya.

Dear My Love

Kau tahu gosip apa yang kini sedang sangat santer berhembus di London, sayang? gosip yang mengatakan bahwa kau mendapatkan warisan gelar dan dibebani oleh anak perwalian ... sungguh aku prihatin dengan keadaanmu. Apakah karna gadis itu kau jadi terperangkap di Cornwall sana?  saat ini kau pasti sangat repot dengan urusan anak perwalianmu itu, Ed? Huh! gadis-gadis muda memang selalu merepotkan bukan?

Jika kau ingin aku membantumu, bawalah gadis itu ke London secepatnya, dan kau bisa menitipkan gadis itu di bawah perlindunganku. Aku bisa mendidiknya dengan sangat baik. Seperti yang sudah kau tahu tentang diriku ...

Edward sayang, Tahukah kau? di sini aku begitu tersiksa karna merindukanmu ... dan ranjangku terasa begitu dingin tanpa kehadiran dirimu akhir-akhir ini.

Aku membutuhkanmu, sayangku ... kekasihku ...

Ku tunggu balasan surat dari mu, My Lord ...

                       Dengan penuh cinta
                                Your Esme

Selesai membaca surat itu, rasa sakit menelusup ke dalam hati Pruistine. Semua kata-kata dalam surat Esmeralda untuk Edward sangat meyakitinya. Wanita itu mengatakan keberadaan Pruistine membebani Edward? dan dengan sangat jelas dia berkata tempat tidurnya terasa dingin tanpa kehadiran Edward? apakah itu artinya mereka pernah tidur seranjang bersama?

Kekecewaan menelusup ke hati Pruistine, Ia merasa Edward membohonginya karna berkata Ia tidak mempunyai wanita simpanan. Bukti surat di depannya menegaskan bahwa informasi yang Edmunt katakan tentang Esmeralda benar adanya. Jadi harus bagaimana dia bersikap sekarang? pikir Pruistine dengan sedih. Tanpa terasa air mata mengalir di matanya.

Kumohon, percayalah kepadaku..

Dalam lamunannya Pruistine teringat permohonan Edward dengan begitu memelas.

Percayalah...

Percayalah kepadaku...

Hati Pruistine terketuk mengingat permohonan Edward, akhirnya Ia mencoba menutup semua pikiran dan kebimbangan hatinya. Selama Ia tidak melihat langsung hubungan antara Edward dan Esmeralda, Pruistine berusaha... Ia akan berusaha untuk tetap mempercayai Edward dan bertahan bersamanya.

Aku tidak cukup mempunyai keberanian untuk menanyakan hal ini langsung kepadamu Edward...

Aku takut tersakiti jika prasangkaku terhadapmu benar adanya...

Jika aku harus diam dan menunggu waktu membuktikan segala hal tentangmu...

Maka biarlah itu terjadi begitu adanya...

TBC

__________________________________

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top