28

Tidak banyak yang bisa kita lakukan, My Lord," ucap dokter Steven Milles pada akhirnya setelah pemeriksaan panjangnya tentang kondisi Peregrine selesai.

Saya rasa, dengan apa yang kita punyai saat ini di Cornwall tidak cukup untuk bisa menyelamatkan pasien, kita hanya bisa menunggu keajaiban tuhan untuk kesembuhannya," lanjut Dokter Milles dengan penuh penyesalan.

Mendengar pernyataan dokter terbaik di Truro itu, semua orang yang tengah berada di kamar tamu, yang untuk sementara di fungsikan sebagai kamar rawat darurat, mereka merasa kehilangan harapan untuk kesembuhan Peregrine.

Edward, David dan Thomas berdiri dengan tegap di sisi sang dokter, sedangkan Pruistine tampak terduduk lesu di sofa sambil berpelukan dengan Mary, wajah keduanya tampak sembab setelah berjam-jam menghabiskan cadangan air mata yang ada di tubuh masing-masing. Dan karna statusnya sebagai tamu di Stannage Park, Edmunt hanya berani berdiri tidak jauh dari pintu kamar, tampak bingung harus bersikap seperti apa menghadapi suasana duka seperti saat ini.

"Jadi tidak adakah yang bisa kita lakukan lagi dokter?" tanya Edward

Mengendikkan bahu sang dokter memberi isyarat bahwa sulit mencari jalan lain untuk menyembuhkan pasien. Sambil berdiam diri sebentar, sang dokter seperti berfikir keras tentang suatu hal.
"Well, mungkin ada jalan, tetapi jalan itu sangat beresiko dilakukan," ucap sang dokter, "kita bisa memulai pengobatan lanjutan dengan cara melubangi tulang kepala pasien,tapi kemungkinan pasien selamat saya tidak bisa menjamin berapa persen, dan hal itu sedikit di luar kemampuan saya untuk menerapkan metode pengobatan itu kepada pasien" lanjut dokter Milles menjelaskan.

Mendengar keterangan dokter Milles, untuk kedua kalinya, semua orang di ruangan tersebut terlihat semakin kehilangan harapan setelah sesaat lalu sempat tumbuh sedikit harapan. Melubangi kepala? Terdengar sangat mengerikan untuk di lakukan.

"Kami tidak akan mengambil opsi itu," tegas Edward, Ia pernah mendengar metode pengobatan itu memang bisa berhasil pada beberapa orang yang sebelumnya di vonis tidak dapat disembuhkan penyakitnya, tetapi dibandingkan dengan yang selamat, pasien-pasien yang meninggal sesaat setelah diterapkan metode itu kepada mereka jauh lebih banyak dari pada yang selamat.

Dokter Milles mengangguk, Ia menghargai kebijaksanaan Edward, sebagai seorang dokter, dia sendiripun tidak terlalu merekomendasikan metode itu, baginya metode itu seperti berjudi, dan sangatlah tidak manusiawi berjudi dengan nyawa manusia.

Melihat sekelilingnya, Dokter Milles melihat wajah putus asa yang sangat mendalam dari Pruistine dan Mary, orang terdekat Peregrine, yang sudah bertahun-tahun hidup bersama di Stannage Park. Tidak sampai hati melihat itu, akhirnya Dokter Milles memutuskan memberi tahu jalan keluar terakhir, yang sejujurnya dia berharap tanpa dia mengajukan ini, saran ini seharusnya bisa di ajukan oleh orang yang lebih berhak.
Menghela nafas, Dokter Milles sedikit melirik ke arah Thomas, Ia memberanikan diri mengucapkan hal lain yang mungkin saja bisa menolong pasien.
"Dan jika saya boleh lancang, mungkin saja dokter pribadi keluarga Duke of Westmoreland, bisa menangani pasien dengan tingkat keberhasilan tiga puluh persen," ucap dokter Milles dengan rendah hati sambil sedikit membungkuk ke arah Thomas, Duke of Westmoreland. "Sepengetahuan saya, dia adalah dokter terbaik yang dimiliki London saat ini karna dedikasi dan kecerdasannya meramu obat-obatan, tanpa bermaksud merendahkan kemampuan dokter lainnya, saya berani menjamin tidak ada yang mampu menangani pasien sebaik dokter pribadi keluarga Westmoreland."

Begitu dokter Milles selesai berbicara, sontak pusat perhatian beralih ke Thomas, semua orang memandang Thomas, menunggu jawaban darinya. Apakah dia bersedia memerintahkan dokter pribadi keluarganya untuk menangani Peregrine. Bahkan yang lebih parah, dengan tatapan tajam seakan-akan David berkata, kenapa tidak dari awal kamu mengajukan dokter pribadimu untuk merawat Peregrine? Jika saja Dokter Milles tidak cukup berani untuk menyampaikan hal ini, apakah kau akan diam saja melihat nyawa Peregrine melayang?

Jengah pada tatapan dan tuduhan semua orang,  dengan bergumam Thomas berkata bahwa pikirannya sama seperti kalian semua yang dalam keadaan panik, mana bisa dia mengingat tentang kemampuan dokter pribadinya, dan juga dia tidak terlalu tahu ataupun peduli akan kemampuan dokter pribadi keluarganya sebelum ini.

"Tentu saja aku pasti mengizinkan dokter pribadi keluargaku untuk merawat Peregrine, jadi berhentilah menatapku penuh tuduhan seperti itu," pungkas Thomas dengan ketusnya.

Lega bercampur haru Pruistine rasakan atas kesediaan Thomas menolong Peregrine, dengan refleks Ia bangkit dari sofa dan memeluk Thomas dengan erat sambil mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak henti-henti. Terkejut, Thomas merasa seakan ada sejuta aliran listrik yang meyetrumnya saat merasakan Pruistine dalam pelukannya, yang anehnya Thomas merasa nyaman dengan pelukan itu. Perasaan hangat terselip di hati Thomas merasakan kerapuhan Pruistine, dengan sedikit canggung Thomas menepuk lembut kepala gadis itu dan berbisik agar Pruistine tidak perlu lagi mengkhawatirkan apapun, semua hal yang sudsh aku tangani pastilah berhasil.
Senyum terukir di pipi Pruistine mendengar ucapan lembut dari Thomas yang baru pertama kali ini di dengarnya. Hal yang langka dimana baru kali ini Thomas menunjukkan sisi baik dari kepribadiannya, dia bisa juga menjadi orang yang lembut dan perhatian.

Perlahan suasana tegang dalam ruangan mereda, masing-masing orang akhirnya bisa duduk dengan sedikit tenang melepaskan kekhawatiran mereka akan kondisi Peregrine. Kesempatan tiga puluh persen selamat lebih baik dari pada tidak ada kesempatan sama sekali bukan?
Tanpa membuang-buang waktu lagi, dokter Milles memberikan beberapa saran kapan dan bagaimana sebaiknya perawatan lanjutan yang harus di terapkan kepada Peregrine, dan jika dalam waktu dekat kondisi Peregrine cukup stabil, alangkah baiknya jika perawatan itu dilakukan di London. Untuk mengatasi kendala yang beresiko saat di perjalanan, dokter Milles bahkan menawarkan diri untuk mendampingi Peregrine saat dalam perjalanan ke London nanti.

Dengan penuh syukur Edward menyambut usul sang dokter, sedangkan untuk keberangkatan mereka ke London, Edward memutuskan akan di bicarakan lagi esok hari, mengingat hari ini sudah terlalu lelah bagi mereka secara fisik dan mental.
Beberapa perbincangan berlanjut dengan sedikit lebih santai tentang kemungkinan-kemungkinan terbaik yang bisa saja terjadi dalam perkembangan pengobatan Peregrine. Silih berganti semua orang bertanya kepada dokter Milles, yang di tanggapi sang dokter dengan sangat baik.

"Jadi dia tidak meninggal?" tiba-tiba tercetus pertanyaan dari Edmunt yang membuat orang lain yang mendengarnya sedikit mengernyit. Sebuah pertanyaan yang terdengar sedikit kurang berempati, dimana pertanyaan kurang berempati cenderung menggambarkan makna kebalikan dari apa yang sedang dia tanyakan. Membuat orang lain berpikir apakah penanya mengharapkan meninggalnya orang yang sedang Ia tanyakan kondisinya?

"Maksudku, jadi nyawanya dapat tertolong?" Ucap Edmunt segera saat ia menyadari kesalahan dirinya dalam berucap. "Syukurlah..." lanjutnya sambil tersenyum canggung saat melihat wajah-wajah yang menatapnya dengan tatapan bingung, "emm, baiklah kurasa aku terlalu lelah hari ini, dan karna kondisi sekarang sudah baik-baik saja, izinkan aku untuk undur diri." Ucap Edmunt dengan cepat sambil berdiri dan membungkukkan punggungnya sesaat sebelum dia berjalan kaku menuju keluar dari ruangan.

Tidak ada yang bereaksi saat melihat tingkah Edmunt, dan tidak ada yang menganggap sikap Edmunt kurang sopan dengan cara pergi seperti orang yang melarikan diri, dalam pikiran mereka semua, mereka menganggap bahwa mungkin saja Edmunt sama terguncangnya dengan mereka, walau posisi dia hanya tamu di rumah ini, tetapi sebagai manusia yang berjiwa sosial, mereka pasti akan merasakan juga dampak kejadian yang terjadi di lingkungannya, dan sebagai tuan rumah, dalam hati Edward merasa bersalah membuat tamunya tidak nyaman. Ia bertekat besok harus meminta maaf kepada Edmunt atas kejadian yang kurang mengenakkan di kediamannya saat Edmunt menginap di kediamannya ini.

Enggan untuk membahas tentang keanehan Edmunt, sisa orang yang masih berada dalam ruangan memilih melanjutkan diskusi tentang penanganan kesembuhan Peregrine hingga malam semakin larut dan dokter Milles pamit untuk pulang ke rumah temannya, akan tetapi segera di cegah oleh Edward yang memaksa dokter Milles bermalam di Stannage Park demi memudahkan mengontrol Peregrine setiap saat. Tanpa bisa menolak, akhirnya dokter Milles mengiyakan permintaan Edward.

Malam sunyi akhirnya menyelimuti Stannage Park, menghantarkan penghuninya untuk terlelap dalam kesunyian setelah melewati kejadian melelahkan sepanjang hari...

TBC
_________________________________

Ada yang merasakan bagian yang sedikit aneh dari part diatas? Ntah kenapa aku merasa sedikit kurang sreg walau sudah beberapa kali coba bongkar pasang paragrap.. haha TT

Yaudah lah ya, yang penting lanjut dulu ngebut ni cerita, gampang nanti di poles sana sini sambil jalan :D

Mohon di maklumi yaa teman-teman semuanyahh :D

Oh iya, mohon kritik dan sarannya yah kalau ada kesalahan-kesalahan yang kalian temukan dalam setiap part yang ada di cerita ini..
Terimakasih <3

Salam @Soetba

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top