17

Dear My Love

Kau tahu gosip apa yang kini sedang sangat santer berhembus di London, sayang? gosip yang mengatakan bahwa kau mendapatkan warisan gelar dan dibebani oleh anak perwalian ... sunggu aku prihatin dengan keadaanmu. Apakah karna gadis itu kau jadi terperangkap di Cornwall sana?  saat ini kau pasti sangat repot dengan urusan anak perwalianmu itu, Ed? Huh! gadis-gadis muda memang selalu merepotkan bukan?

Jika kau ingin aku membantumu, bawalah gadis itu ke London secepatnya, dan kau bisa menitipkan gadis itu di bawah perlindunganku. Aku bisa mendidiknya dengan sangat baik. Seperti yang sudah kau tahu tentang diriku ...

Edward sayang, Tahukah kau? di sini aku begitu tersiksa karna merindukanmu ... dan ranjangku terasa begitu dingin tanpa kehadiran dirimu akhir-akhir ini.

Aku membutuhkanmu, sayangku ... kekasihku ...

Ku tunggu balasan surat dari mu, My Lord ...

                       Dengan penuh cinta
                                Your Esme

Perasaan muak langsung Edward rasakan saat membaca surat terakhir yang baru saja di bacanya. Esmeralda Hopkins, janda dari  Baron Strange. Wanita itu menuliskan namanya 'Your Esme'? apakah itu tidak salah?

Awalnya janda muda itu menjadi salah satu teman tidurnya yang paling menyenangkan, dengan kecantikan alaminya Esmeralda Hopkins berhasil menawannya untuk beberapa waktu. Akan tetapi merasa mendapatkan perhatian lebih dari Edward, wanita itu perlahan bersikap angkuh kepada sekitar, dan saar sedang berada di acara sosial, Ia seakan menunjukan ke sekitar bahwa posisinya adalah sebagai kekasih Edward, bukan wanita simpanannya. Hal itu membuat Edward gusar dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Walau pun hubungan mereka kini sudah berhasil Edward putuskan, wanita itu dengan ajaibnya, masih bersikap layaknya mereka adalah sepasang kekasih. Benar-benar berkepala batu dan bermuka tembok, pikir Edward.

Bagaimana mungkin dulu aku bisa bersama dengan seorang wanita bermoral rendah seperti itu? batin Edward.

Tentu saja karna dirimu sendiri memiliki moral yang tidak jauh berbeda dari wanita itu Ed, ejek dirinya sendiri.

Dirinya sangat berbeda jauh dengan Pruistine, tiba-tiba fikiran itu terlintas dalam benak Edward. Pruistine nya yang sangat cantik dan sangat polos, tegakah Edward membawa gadis itu ke dalam lingkup pergaulannya?

Menitipkannya kepada Esmeralda? huh! jangan harap! apa yang di fikirkan wanita itu hingga menawarkan bantuan yang lebih mirip penghinaan bagi Edward? menitipkan Pruistine nya yang polos kepada seorang ular berbisa seperti Esmeralda bisa membuat gadis itu menjadi bunga yang layu hanya dalam waktu semalam.

Membaca surat Esmeralda yang menyiratkan pesan untuk memintanya segera kembali ke London membuat Edward berfikir, kapan tepatnya waktu yang pas membawa Pruistine nya ke London, guna mempersiapkan debut perdananya nanti yang tepat berlangsung sehari setelah masa berkabung karna meninggalnya kedua orang tuanya berakhir. Kemudian, saat di London nanti, kepada siapakah dia nantinya akan menitipkan Pruistine? karna tidak mungkin baginya untuk tinggal serumah dengan gadis itu jika tidak ingin kehormatan gadis itu tercoreng di masyarakat bahkan sebelum debut pertamanya.

Esmeralda tentu saja menjadi wanita pertama dalam daftar yang Edward coret, di susul dengan para wanita yang pernah Ia tiduri. Untung saja baginya yang selama ini sering bergonta-ganti pasangan di ranjang dengan para wanita-wanita penggoda, jadi saat ini dengan ingatannya akan wanita-wanita yang pernah Ia tiduri, Ia bisa membuat daftar wanita dari keluarga terhormat mana sajakah yang tidak layak untuk Ia percayai guna mendidik Pruistine. Edward sama sekali tidak merasa bersalah pernah tidur dengan hampir sebagian besar para istri-istri dan janda-janda aristokrat yang bermoral sama rendah seperti dirinya, bukan berarti hal itu membuatnya ingin mendidik Pruistine sama tidak bermoralnya dengan mereka. Pruistine nya seorang gadis yang lugu dan Edward tidak ingin Pruistine berubah menjadi ular-ular dan rubah-rubah penggoda yang menghancurkan kehormtan dirinya sendiri.

Ck ... ck ... ck ... sepertinya sangat sedikit pilihan baginya dalam memilih wanita-wanita bangsawan yang menjunjung tinggi moralitas di tengah keruntuhan moral di kalangan bangsawan saat ini, sesal Edward dalam hatinya.

Untungnya masih ada beberapa bangsawan yang bisa Ia percayai moralitasnya. Ada beberapa nama pilihan di benak Edward kini, setelah menimbang beberapa pilihan nama itu, akhirnya ada dua nama yang  Ia pilih.

Edward merasa Ia bisa menitipkan Pruistine kapada ibu dari sahabatnya, Thomas William-Duke of Westmoreland.  Rasanya sangat tepat menitipkan Pruistine kepada Doweger Duchess Westmoreland, selain terkenal akan status sosialnya yang tinggi,  Doweger Duchess Westmoreland juga terkenal akan sikap tegasnya, lagi pula jika mendapatkan sponsor dari seseorang yang berstatus setinggi sang Dowager Duchess, hal itu bisa mendatangkan keuntungan tambahan bagi Pruistine. Gadis itu pasti akan sukses di luncurkan pada debut pertamanya dan menjadi debutan paling fenomenal sepanjang masa karna kecantikannya yang menawan, kekayaannya yang fantastis, serta hubungan sosialnya yang tinggi dengan melihat siapa sponsor yang ada di belakangnya.

Ahh, tidak ... jika Pruistine nya menjadi debutan yang fenomenal, hal itu justru akan mendatangkan masalah bagi Edward. Ia tidak ingin nantinya harus bersaing dengan para gentleman-gentleman lainnya yang pasti tidak akan mundur untuk mendapatkan Pruistine. Lagi pula dengan peringai sang Doweger Duchess yang sangat tegas, Edward sangat yakin akan sulit baginya untuk bisa sering bertemu Pruistine.

Apakah Ia sanggup tidak bertemu lama dengan Pruistine nya? sial! umpat Edward. Dengan ini akhirnya Ia mencoret nama Doweger Duchess dari daftarnya.

Tinggal seorang lagi yang berada dalam daftarnya kini, Lady Helena Hasthing-Baroness of Hasthing. Sepupu dari sahabatnya, David Sullivan-Viscount of Bradley, yang menikah dengan Baron Of Hasthing. Helena sosok yang berjiwa terbuka dan berpendirian teguh. Latar belakang keluarganya juga baik. Tidak mudah tergoda dan tidak pernah menggoda. Ya, sangat sempurna ... pikir Edward, senyum senang akhirnya mengembang di wajahnya saat keputusan yang menurutnya baik sudah di ambilnya.

Tunggu dulu, bagaimana pun Helena adalah sepupu dari David, dan seingatnya David sering mengunjungi Helena sesuka hatinya, bahkan Ia sering tinggal di rumah Helena. Itu artinya Pruistine nya akan sering bertemu dengan playboy itu? Tidak bisa! bisa dipastikan pria casanova itu akan terpesona kepada Pruistine nya, dan Edward tahu bagaimana kelakuan sahabatnya itu jika menginginkan sesuatu. Sahabatnya itu tidak boleh menjadi saingannya, karna jika itu terjadi, Edward tidak yakin mampu melepaskan Pruistine hanya untuk menjaga keutuhan tali persahabatan mereka. Edward tidak mau sampai hal itu terjadi, Ia tidak ingin terlibat perselisihan dengan para sahabat terbaiknya, dan juga Ia tidak sanggup kehilangan Pruistine.

Arrgghh! sudahlah, hal itu bisa di fikirkan nanti, putus Edward dengan frustasi. Jika saja ibunya sedang tidak di Prancis, tentu saja Edward bisa menitipkan Pruistine kepada ibunya dan terhindar dari segala kerumitan yang ada. Sayangnya sang ibu berencana tinggal di Prancis dan baru akan pulang jika sudah mendapatkan kabar pernikahan dirinya dengan seorang Lady terhormat. Ultimatum yang di berikan ibunya, dan tampaknya kini benar-benar tengah ibunya lakukan. Selama ini ibunya selalu bersikeras agar putra satu-satunya ini cepat menikah, hal yang tentu saja selama ini Edward abaikan, karna Ia sama sekali tidak berminat pada pernikahan.

Pola pikirnya berubah drastis setelah Edward bertemu dengan Pruistine. Kini Edward sungguh-sungguh ingin menikahi gadis itu dan memilikinya hanya untuk dirinya sendiri.

Memikirkan akan diri Pruistine membuat Edward teringat akan gadis itu. Kenapa gadis itu belum pulang juga padahal hari sudah hampir petang?

Perasaan cemas akan terjadi apa-apa terhadap Pruistine membuat Edward memutuskan untuk menyusul gadis itu. Ia bergegas keluar dari ruang kerjanya dan dengan cepat menuruni tangga. Saat tiba di halaman depan, hati Edward merasa lega begitu melihat kedatangan kereta kuda yang di tumpangi Pruistine pagi tadi. Mengulas senyum lebar Edward menghampiri kereta tersebut. Semua kelegaannya sirna saat Edward melihat di kereta itu hanya ada Robert dengan kusir mereka. Segera raut wajah Edward berubah bingung, Ia mengerutkan kedua alisnya sebagai pertanyaan tak terucap kepada Robert, dimana Pruistine dan Mary berada? kenapa mereka tidak bersamamu, Robert?

Robert yang paham akan maksud tatapan Edward langsung menjawab dengan tangkas bahwa Lady nya sedang berjalan-jalan ke pantai di dekat rumah dan bersikeras agar dirinya pulang terlebih dahulu guna memberi tahu Edward akan hal ini. "My Lady takut anda akan cemas jika tidak di kabari terlebih dahulu, My Lord," imbuh Robert di akhir penjelasannya.

Mendengar penjelasan Robert, dirinya menjadi bingung harus bersikap bagaimana, tidak mungkin Edward menyalahkan Robert karna apa yang di lakukan pria itu berdasarkan permintaan Pruistine. Akhirnya Edward hanya bisa menganggukkan kepala kepada Robert dan memberikan isyarat agar Robert segera merapihkan segala baranh bawaan mereka tadi pagi.

"Saya pamit diri, My Lord," ujar Robert menanggapi isyarat Edward. "Oh ya, My Lord, saya akan segera menjemput Lady Astley jika saat petang nanti beliau belum sampai rumah."

"Tidak perlu, Robert, aku sendiri yang akan menjemput Lady Astley."

"Baiklah, My Lord," jawab Robert, kemudian Ia membungkukkan badan menghormat kepada Edward dan berlalu dari halaman depan.

Beberapa saat setelah kepergian Robert dari halaman depan, Edward masih berada di sana. Ia berjalan mondar-mandir di halaman itu menunggu dengan tidak sabar akan kepulangan Pruistine. Di puncak ketidaksabarannya karna Pruistine belum juga pulang, Edward bergegas ke istal di belakang rumah dan meminta kepada pengurus istal agar segera disiapkan kuda untuknya. Melihat ketidaksabaran Lord nya, dengan sangat cekatan pengurus istal mempersiapkan kuda untuk Lord nya hanya dalam beberapa menit. Begitu kuda siap di tunggangi, Edward langsung melesat pergi ke halaman depan dan terus memacu kudanya menuju pantai terdekat dari rumah yang ia tahu. Sepanjang perjalanan Edward berharap-harap cemas akan kondisi Pruistine.

Setibanya Edward di wilayah pantai, dari kejauhan tampak siluet Pruistine, perasaan lega membuncah di hatinya begitu mengetahui gadis itu tampak baik-baik saja. Akan tetapi ada keanehan yang Edward tangkap, siapa dua pria berkuda yang kini tengah bersama dengan Pruistine dan Mary? apa yang sedang mereka lakukan bersama Pruistine nya? pikir Edward cemburu.

Awas saja jika mereka berani macam-macam dengan Pruistine ku ...

Tbc.

------------------------------------------------------

Cusss.. soet update lagi, persembahan untuk sist say @Liyutsusanti , sist say @djenit dan untuk sista-sista kesayangaku semuanya yang setia menunggu kisahnya babang ed dan neng pru... ^^

Cuap-cuap nya sedikit dulu ya say.. jariku berasa keriting pisan euyyy... heheeheee..

Semoga teman-teman semua suka yaa dgn part ini.. <3

Salam sayang dariku... Soetba.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top