Part 37. Bye Rai
-
-
Pagi itu, Ladin memasuki lobi tower Aktual TV dengan wajah gelisah. Jaket menutupi tubuhnya, sementara ponsel di dalam tas Ladin terus bergetar sejak subuh tadi. Bukan karena jadwal liputan dari Gerry atau pesan bawel dari Bono, melainkan dari beberapa teman wartawan media lain yang terus bertanya terkait hubungannya dengan Kemal dalam kasus Textama.
Awalnya, Ladin masih menanggapi dengan sabar, sopan, dan hati-hati sesuai arahan Gerry, tetapi pertanyaan rekan-rekan sejawatnya itu semakin liar dan sulit dibendung. Ladin pun membiarkan ponselnya tenggelam di dasar tas.
Sampai langkahnya melambat ketika suara kencang dari ruang redaksi mengagetkan Ladin. Dari suaranya jelas itu milik Gerry, sementara sahutan dari satu orang lelaki yang lain Ladin sulit menerkanya. Baru ketika tubuhnya sudah berada di dalam ruang redaksi, tanda tanya besar memenuhi benak Ladin kala menemukan Gerry berdebat dengan Wira.
"Lo mau mau mangkir apalagi?" seru Gerry marah, sedangkan Wira hanya tersenyum sinis di depannya.
Suasana ruang redaksi yang sepi membuat bentrokan dua wartawan senior itu tidak begitu menarik perhatian orang lain. Hanya ada Bono dan Tara yang terlihat serba salah di tengah-tengah mereka.
"Elo kan yang kasih foto Ladin ke Textama?" labrak Gerry di hadapan Wira. Reporter yang baru saja tiba setelah dihubungi oleh Fero itu, melempar tasnya ke meja dan balik menatap kordinator liputannya itu.
Bono dan Tara tersentak kaget, keduanya memandangi Wira. Begitupun Ladin, yang tubuhnya membeku di depan pintu. Kecewa diam-diam sudah memenuhi benaknya ketika dia memandangi sosok Wira.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More at : Karyakarsa.com/mooseboo
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top