Part 23. Pengacara Bukan Hakim
-
-
"Jadi, kamu beneran resign, Mal?"
Chika dan Kemal terkesiap mendengar suara Mahesa dari ambang pintu ruangan. Chika tersenyum menyapa Mahesa, sementara Kemal mengangguk cepat lanjut merapikan barang-barangnya.
Mahesa menarik napas berat. "Bisa kamu temenin saya ngopi bentar di balkon, Mal?"
Chika menatap Kemal dengan wajah bingung. Kemal pun menurut apalagi Mahesa kemudian berjalan menjauhi ruangannya.
Selang beberapa menit, Kemal dan Mahesa sudah berada di balkon dengan segelas kopi hangat di tangan masing-masing.
"Kamu udah tahu setelah ini mau ke mana?" tanya Mahesa sambil menyesap kopinya.
"Karena sekarang saya sudah bukan bagian dari kantor ini, kayaknya saya enggak bisa jawab pertanyaan Bapak."
Bibir Mahesa mengulum senyum. "Kamu khawatir saya bakal mata-matain kamu?"
Kemal mengangkat kedua bahunya. "Beberapa tahun menjadi pengacara, yang saya tahu seorang teman bisa jadi lawan bila sudah menyangkut kepentingan klien, Pak."
"Saya setuju," kata Mahesa dengan tatapan mengawasi tulisan besar nama perusahaannya di tembok pagar. "Tapi ada satu yang kamu lupa soal tugas pengacara, Mal."
Kemal mengernyit. Matanya kini saling beradu pandang dengan manik mata milik Mahesa.
"Dunia itu enggak ada yang ideal, Mal. Dan udah tugas pengacara untuk selalu berada di pihak klien."
"Meskipun klien sudah terbukti salah?"
"Biar pengadilan dan hakim yang mutusin, karena salah enggaknya seseorang di pengadilan bukan tugas pengacara," terang Mahesa. "Tugas kita cuma mencari bukti sebanyak-banyaknya kalau klien kita enggak bersalah. Cuma itu. Kalau pengacara bertindak seperti jaksa atau hakim, siapa yang bakal membela klien? Enggak semua terdakwa itu bersalah Mal. Udah pekerjaan kita buat jadi penyeimbang tuntutan jaksa. Ingat itu."
Mulut Kemal terkunci rapat kala diam-diam dia membenarkan ucapan Mahesa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More at : Karyakarsa.com/mooseboo
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top