Bab 32. Another Woman
-
-
"Dengan cara? Saya enggak mau kamu jatuh ke kesalahan yang sama buat kedua kalinya," tekan Naka menghadapkan tubuhnya dan menatap tajam ke dalam mata Ladin. "Udah cukup saya dan Kemal kehilangan kamu saat itu. Jawaban kamu sekarang sama persis waktu Kemal tanya soal kondisi ayah kamu dulu, kan? Lantas apa output yang kamu dapat? Apa gara-gara cowok itu juga kamu enggak datang kemarin?"
"Bukannya Kemal udah cerita?"
Naka menggeleng. "Dia cuma bilang kamu enggak bisa datang dan dia curiga kalau semua gara-gara cowok kamu. Ada alasan lain?"
Ladin menggeleng sambil menutupi bekas luka di tangan kirinya dengan ujung kemeja.
"Oh iya, saya enggak nyangka setelah sepuluh tahun dia masih ngira kita pernah jadian."
Ladin menundukan kepalanya dan terkekeh. Tawa itu kemudian berhenti menyisakan jeda panjang di antara keduanya.
"Kamu enggak pernah bilang soal hari itu ke Kemal? Kenapa?"
"Dari awal Kemal yang punya asumsi sendiri. Lagian lucu aja lihat dia galau sama kesimpulan yang dia buat sendiri," kenang Naka sambil tersenyum lebar.
"Menurut kamu lucu?" sahut Ladin.
"Jadi, kamu mau saya buat klarifikasi ke Kemal kalau kamu tolak saya?" goda Naka mengamati Ladin. "Terus selanjutnya apa? Kenapa saya harus ngelakuin itu? Untungnya apa buat saya?"
Ladin melipat bibirnya rapat-rapat. Tatapannya dia alihkan ke halaman depan kafe dari balik jendela.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Read More at : Karyakarsa.com/mooseboo
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top