Chapter 3: The Drama part 2

Cerita sebelumnya: Adegan kise ,akashi, murasakibara dan himuro sudah selesai (tapi nanti ada lagi). sekarang, drama cinderella Kuroko dkk. maju ke adegan selanjutnya yang pastinya koplak gajelas dan ooc !

.

.

.,

.

.

.

.

Adegan selanjutnya adalah adegan

Cinderella dan keluarganya. Yang sudah pasti diperankan Kuroko, Aomine, Kagami dan Midorima. Kise juga akan bermain sebentar di adegan ini.

" Setelah insiden perbincangan pangeran cebol dan orangtua spektakuler nya, surat undangan pesta dansa di istana mengenai sang pangeran yang akan mencari bini yang cucok untuknya, segera disebarkan ke seluruh pelosok negeri. Seluruh keluarga dibagikan undangan tersebut, termasuk kepada Cinderella dan keluarga durhakanya."

Kuroko memasuki panggung sambil membawa sapu. Ia mulai menyapu panggung sambil bersenandung kecil, dan entah kenapa ia tersenyum. Penonton terkesima. Aah.. Kuroko jadi terlihat manis dengan tingkah nya itu. Bisa bisa ,jadi incaran om om nih.

Kemudian, Kise masuk ke panggung seraya memegang sebuah undangan. Seketika para penonton fangirl langsung teriak-teriak histeris seperti sebelumnya. Kise jadi ketakutan mendengar mereka. Takut ga bisa tidur , karena teriakan manis mereka #KiseLovesFangirl

Tapi jujur, Kise terganggu sekali dengan jeritan dan teriakan dari para fangirl maupun fanboy. Saat ia sedang serius serius nya akting, teriakan mereka itu terasa seperti lengkuas di dalam rendang. Sangat menggondokan!

Kise menghampiri Kuroko dengan gaya cool dan berwibawanya. Karenanya,Para fans langsung melengking-lengking dan berteriak tidak karuan. Kuroko curiga jangan jangan mereka penonton bayaran Dahsy*t.Tetapi mau bagaimanapun juga, hal ini benar benar mengganggu. Kise jadi tidak berkonsentrasi dan melupakan dialognya.

Dari meja juri, diam-diam seorang juri menyeringai.

SWING~~BRAK!! Tiba-tiba, sebuah kursi dilemparkan ke arah bangku penonton. Kursi tersebut langsung hancur berkeping-keping ketika bertubrukan dengan lantai. Para juri, termasuk yang menyeringai tadi, tercengang. Seluruh Penonton yang tadinya menjerit-jerit langsung diam seketika. Khusus untuk penonton di deretan terdepan, yang paling dekat melihat bangku hancur tersebut, langsung membeku ditempat. Untung tidak ada korban jiwa di kejadian tidak terduga diluar nalar ini. Setelah itu ,ada suara dari narator.

"Eh-- akashi ini mik untu--
Perhatian para penonton yang terhormat dan tercinta. Tolong jangan berteriak berlebihan. Itu Mengganggu. Ryota, teruskan."

Para penonton langsung diam tak berkutik.

"Huwa..itu Akashicchi ssu !!" Bisik Kise ngeri. Kuroko hanya menaikan alisnya.
"Lanjutkan, Kise-Kun." Kata Kuroko tenang.

Tanpa basa basi lagi,Kise memberikan undangan pesta dansa kepada Kuroko. Ia memberikannya dengan sangat cepat, sampai sampai cara memberikannya dengan di-chest pass. Karena undangannya hard cover, undangan tersebut langsung melambung ke arah muka Kuroko.

"Dateng Ya. GPL.Bilangin juga ke keluarga durhaka lu." Ujar Kise takut-takut, lalu ia berlari meninggalkan panggung. Sepertinya Efek mengintimidasi Akashi belum kadaluarsa. Kuroko memungut undangan jatuh yang tadi melambung ke muka kiyut nya.

"..kampret..KAMPRET.." Gumamnya dengan suara datar.

Lalu, masuklah kedua kakak gorila cinderella alias Aomine dan Kagami, yang langsung menyerbu ke arah Kuroko.

"Aduuuh aduuh ada undangan pesta dansa nich! Keren bingitz!!" Seru Kagami girang girang alay seraya merampas undangan dari tangan mulus Kuroko.

"Aiih aiiih pesta nyari jodoh yach? Aduh akyu ga sabar dech!" Seru Aomine tak kalah alay sambil mendorong Kuroko hingga terjatuh. Kuroko langsung melotot horor. Kenapa dua bocah gorila ini jadi alay? Bukannya tadi mereka baik baik saja? Justru karna alay malah jadi makin nyolot dan ngocol. Batin Kuroko dalam hati terdalam nya.

"Hei anak anak gorilaku. Jangan membuka undangan sebelum aku melihatnya.Tidak sopan."

Ujar seorang Midorima--sang ibu tiri, seraya menghampiri Kuroko, Kagami dan Aomine. Ia memberikan tatapan sinis.

"Alah mamah pengen liat juga kan? Ihh ngaku aja deh~" komentar Kagami.

Midorima langsung naik darah. Alay nya ini ga nanggung nanggung.

"Aku yakin pangeran bakal jatuh cinta sama aku karena kedipan seksi ku, dan nanti kita akan nikah dan aku jadi kaya~~" seru Aomine ngayal.

"Iih ogah deh pangeran sama waria arang kayak kamu. Bisa bisa kamu dikira arang perapian istana lagi hahaha~pangeran maunya sama aku!" ledek Kagami. Ledekannya ngejleb banget, sumpah.

"Mana mau pangeran sama waria yang sukanya basket doang. Entar paling selingkuh ama bola basket~" balas Aomine.

"Apaaaa..?!"
"Iiiihh bukan!"
"Kamu kali!!"
"Uuhh~"

Akhirnya bacotan kagami dan aomine terus berlanjut sampai akhirnya mereka tidak adu mulut lagi, dan mulai saling tarik cela-- kerah baju. Midorima berusaha melerai mereka, karena sekarang seharusnya bagian dialog Kuroko.Tapi hasilnya sia sia. Midorima dianggap seperti angin lewat. Kuroko berusaha untuk berbicara.

"Kakak-- aku--"
"..keceh badaian juga gue mau apa lo.."
"Kakak--"
"Olla ramlan kalah ama gue!"
"Kak--"
"Dih kemaren Ariel noah nembak, gua tolak!"

"KAKAK KAKAK DENGERIN ANE BENTAR BOLEH YAA." Sahut Kuroko ga woles. Kagami dan Aomine tertegun. Mereka terdiam, lalu mengangguk tanpa sadar.

"Aku boleh ikut ke pesta dansa ngga.." Tanya Kuroko dengan nada biasa lagi. Akhirnya dialog kuroko berhasil terucapkan..

Kagami dan Aomine menatap Kuroko dengan heran, setelah itu mereka saling menatap satu sama lain. Selang beberapa menit kemudian, terdengarlah suara tertawa ngakak dari Aomine dan Kagami.

"Mana mau pangeran yang tinggi dan berwibawa, ama babu pendek yang pas pasaaan?!" Ejek kagami seraya tertawa ngakak. Narator menimbrung tiba-tiba.

"Pangerannya juga pendek coeg! Dia--asdffghjkkkll"

Hmm..mungkin terjadi sesuatu.

" NGOAHAAHA NGAWUR LOE !! Baju bagus aja ga punya! " seru Aomine seraya menepuk Midorima dengan keras Hingga Pemuda berambut hijau tersebut jatuh tersungkur.

"Kok gue yang ditavok? Gue emak lu nak.. Emak lu!!" Seru Midorima miris.

"Emang pangerannya bisa liat elu?"
"Lu jangan ngarep, rell!"
"Ngayalnya lu ketinggian!"
" hahahaha coeg coeg!"

Aomine dan Kagami benar-benar berlebihan. Inti Dialog nya memang benar, tapi mereka melebih-lebihkannya sehingga Kuroko dan beberapa pemain lain naik darah. Kuroko memasang tampang berapi-api. Ingin rasanya meng ignite pass duo gorilla ini.

"Dah pokoknya gitu aja ya. Nah sana, kamu bersih-bersih lagi!" Perintah Aomine.

"Mamah, ayo! Kita cari baju terbagus untuk kepesta dansa!" Ajak Kagami seraya Membantu midorima berdiri. Midorima sebenarnya masih kesal, tapi ia kalem aja.

"Ya..ayo anak-anakku!" Seru Midorima seraya berjalan keluar panggung bersama Aomine dan Kagami. Adegan Keluarga durhaka Cinderella pun selesai.

"Coeg ah lu semua!! Alay ! ALAY !!" Sahut Kuroko frustasi.

ooo

"Cinderella merasa sedih sehabis dibully keluarga durhakanya. Ia menggerutu di kamar nya sambil gigit jari. Di kamar nya, ia curhat kepada 2 tikus comberan sahabat terbaiknya, yakni Gus dan Jaq. Inilah edan aneh bin ajaibnya Cinderella. Ia bisa ngomong dengan tikus. Ah tau ngga kenapa curhatnya sama tikus? Soalnya dia jones." Setelah itu, lagu 'terlalu lama sendiri' diputarkan oleh Takao sebentar.

Kuroko melotot ke arah sang narator ganteng. Sementara Reo dan Sakurai tersinggung mendengar kata 'tikus comberan'.

Kuroko duduk ditengah panggung seraya menggerutu kesal.

"Kenapa aku dibuli terus? Apa salahku?! Aduh kasiannya diriku! Merana saya MERANA!!" Gerutu Kuroko.Lalu, Reo dan Sakurai memasuki panggung, menghampiri Sang Cinderella yang merana. Mereka memakai kostum dan make up tikus . Para penonton penggemar ikemen dan penggemar shota langsung berteriak-teriak memanggil Sakurai dan Reo.

"Aduh cinderella-chan jangan sedih begitu dong~" hibur Reo dengan gaya lekongnya. Kuroko memalingkan wajahnya.

"Biarin." Jawabnya singkat. Sakurai menepuk pundak Kuroko dengan agak ragu.

"Maaf..tapi..Cinderella..k-kamu tidak perlu khawatir.. Karena kita yakin..pada akhirnya..kamu akan baik-baik saja....selama kau terus jadi dirimu yang baik hati.." Kata Sakurai penuh kebijakan. Para penonton terenyuh mendengar kata-katanya.

"Baik-baik saja..pada akhirnya?" Ujar Kuroko dengan lapang dada. Sakurai mengangguk dengan gaya angelic nya.

"YA JELAS LAH BAIK-BAIK AJA GUA TOKOH UTAMANYA." Seru Kuroko dengan gaya nyablaknya tiba tiba. Ia masih stress karena kakak gorila alaynya. Sakurai langsung menjadi pucat pasi.

"SUMIMASEN !! SUMIMASEN !!" Sahut Sakurai seraya membungkuk berulang kali. Kuroko jdi kewalahan. Ia lupa akan sindrom mintamaaf sakurai.

"Eh..gue--"
"Sumimasen!!"
"Itu gue mi--"
"Maaf kalo gue hidup !!"
"Bukan, mak--"
"Sumimasen ! Sumimasen ! Sumimasen ! Sumimasen ! Sumimasen ! Sumimasen !,..."

Kuroko langsung facepalm. Oh Tidak. Bisa-bisa sampai akhir isi dialog nya dialog si jamur minta maap semua. Batinnya.

Reo mencoba menenangkan sakurai.

"Tikus kawanku~sepertinya Cinderella ingin sendiri..kita pergi yuk?" Ajak Reo. Sakurai menggeleng dan terus meminta maaf.

"Aku akan terus meminta maaf sampai hatiku lega!" Serunya keras kepala. Reo menghela napas.

Hm..sepertinya ga ada pilihan lain. Batin Reo

Setelah itu,Reo langsung menggendong Sakurai dengan gaya pengantin. Kuroko hanya bisa jawdrop melihatnya . Para fujodanshi langsung terangsang dan bersorak-sorak.

"Nah..ayo tikus sahabatku! karena kamu bandel, harus dihukum dulu ya~" kata Reo seraya menggendong Sakurai yang memerah ke luar panggung. Fantasi liar para fujodanshi langsung berjalan tidak karuan, membayangkan sang tikus Uke akan dihukum apa oleh sang tikus Seme.

Kuroko masih terus jawdrop, kali ini ditambah melongo sambil tepok jidat.

"Ya tuhan..kok pemainnya ambigay semua disini..aduh.." Gumam Kuroko heran.

"Disini kadang saya merasa sedih.."lanjutnya lagi.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Selesai :"v maaf lama ane lg bikin cerita lain juga soalnya. Selain itu bkinny di hape jd tangan Ane aga fegel. Tunggu chap berikutnya yah. Ane mungkin ngga nge drop cerita ini selama masi ada yang mau baca. Vomment dan follow pls?

Au revoir~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top