Chapter 2: The Drama Part 1

Cerita sebelumnya: Para pemuda Cinderella kelabakan!! Naskah drama mereka hilang entah kemana. Dan mirisnya lagi, mereka harus segera tampil sekarang! Bagaimana kira-kira penampilan drama mereka nanti?!.
.
.
.
.
.

Prok prok prok !! Suara tepuk tangan bergemuruh menyambut drama 'Cinderella'. Takao selaku narator, masuk ke  panggung, lalu ia membungkuk dengan hormat seraya meletakan tangannya di dada. Ia menggunakan jas hitam dan sarung tangan berwarna putih.

Lampu sorot menyinarinya sehingga ia terlihat ganteng. Eit tunggu bahkan tanpa lampu sorot iapun memang sudah ganteng.

"Baiklah, saya selaku narator ganteng akan memulai cerita ini..." Ucap Takao dengan pedenya. Seketika terdengar sorakan 'huuu' dari arah penonton.Narator ini pede sekali!!

  Namun Takao punya jurus maut. Ia tersenyum dengan menawan seraya melakukan sebuah kedipan manja, sehingga membuat para penonton perempuan bersorak riuh. Setelah itu ia meninggalkan panggung dan mulai membaca narasi karangannya sendiri.

"Di suatu negeri, ada seorang perempuan yang hidup nya sangat merana , menderita dan tersakiti. Namanya adalah Cireng--eh salah deng maksudnya Cinderella. Ia hidup bersama 2 kakak gorila dan ibu wortelnya.Nah Cinderella sering dibuli sama keluarganya ini. Btw ayah nya udah meninggal. Hikz sedih kan."

Setelah itu, Kuroko memasuki panggung. Ia memerankan adegan dimana Cinderella sedang menyikat lantai dengan slow motion sekaligus dramatis. Panggung langsung  digelapkan. Hanya ada satu lampu sorot dan itu menyorot ke arah Kuroko. Kuroko menggunakan baju terusan dan celemek yang terlihat usang. Ia juga menggunakan wig rambut yang panjangnya sepunggung .Ia terlihat sangat manis.

"Hiks Hiks Hiks." Kata Kuroko datar seraya menyikat lantai.

"Kamfretnya hidupku ini." Lanjutnya lagi.

Pyaaar !! Lampu tersorot ke arah sisi panggung.Masuklah 2 kakak gorilla cinderella yang diperankan Aomine dan Kagami. Mereka berjalan dengan angkuh dan berlenggang lenggong.

  Kagami memakai baju gaun berwarna merah tua. Rambutnya ditambahi ekstension dan dihiasi jepitan yg belinya di abang2. Lipstiknya tebal dan berwarna merah. Sedangkan aomine memakai baju gaun berwarna biru tua. Rambutnya memakai ekstension juga namun rambut aomine dikuncir 2 layaknya anak alay. Yang sangat menonjol dari aomine adalah perona pipinya yang terlalu merah.  Jika dilihat baik2, aomine dan kagami itu udah mirip banci yang suka mampir ke warung2.

Lampu disorotkan ke arah mereka. Tetapi  cahaya yang menyinari Aomine terlalu redup sehingga Aomine ngga kelihatan dan berbaur dalam kegelapan.

" Woy sinarin gue juga coeg !"seru Aomine tersinggung.

Setelah itu, Aomine dan Kagami berdiri dengan angkuh di hadapan Kuroko yang sedang dalam posisi duduk menyikat lantai. Kagami berkacak pinggang seraya mengangkat alisnya.

"Lama banget sih bersihinnya~" ejek Kagami pada Kuroko.

"Oh hoh hoh hoo! Jangan2 kamu ga bisa bersihin lantai ya? Aduh cape deh bo~" sambung Aomine angkuh.

"Banci taman lawang diem aja ! Gua lagi berusaha coeg." Balas Kuroko dengan nada datar.

"Ap-- apaaaa?!!"
"Lancang sekali kamuu !!"

Selang beberapa saat kemudian, sosok ibu tiri yang diperankan Midorima masuk. Midorima memakai baju gaun berwarna hijau dan rambutnya ditambahi ekstension rambut bergelombang. Bulu matanya lentik selentik syahrini. Pinggulnya bergoyang goyang ketika berjalan. Dagunya diangkat ke atas dengan angkuh.

"Inilah sang ibu wortel yang cetar membahana badai halilintar angin topan sesuatu  wkowkowko.." Seru narator dengan selingan tawanya. Midorima melotot ke arah Takao. Namun ia berhasil menahan diri dan berjalan ke arah Kuroko. Ia melemparkan tatapan sinis.

"Cepat selesaikan tugasmu, babu." Perintah Midorima pada Kuroko.

"Tugasmu masih banyak!" Katanya lagi.

Para penonton tepuk tangan lantaran akting memukau dari Midorima.

"Siapanya gue lu hah." Jawab Kuroko dengan nyolot. "Jangan merintah gue seenak makan nasi!"

Para penonton terkesiap. Rupanya Cinderella yang satu ini antimainstream! Daritadi juga cinderella ini membantah kedua kakaknya terus.

Midorima terlihat syok.

Njir Kuroko dialog nya uda nyolot, salah lagi. Batinnya. Dengan segera, ia memalingkan wajahnya. Lalu Ia melipat tangannya di dada.

"Pokoknya tugasmu itu harus diselesaikan,paham? Lagipula kau ini sendirian dan takkan ada yang mau menemanimu! Jadi dengarkan perintahku dan lakukan!" Perintah Midorima seraya berbalik badan.

"Nah, ayo anak2 gorilaku. Kita pergi saja dan jangan dekati bocah ini!" Ajak Midorima seraya berjalan meninggalkan panggung.

" Baik emak wortel." Jawab Aomine dan Kagami berbarengan. Setelah itu,  Midorima beserta Kagami dan Aomine sudah meninggalkan panggung. Kuroko masih duduk dengan dramatisnya.

"Da aku mah apa atuh.." Bisiknya lirih. Kemudian, lampu sorot meredup, menggelapkan panggung.

                                  ooo

  Setelah itu adegan Cinderella selesai.

"Begitulah cinderella kita... Disiksa terus menerus oleh keluarga kejamnya. Di sisi lain, di sebuah istana kerajaan yang megahnya ngga tanggung2, seorang raja titan dan ratu waria sedang memikirkan masa depan anak mereka, yakni si pangeran cebol. Mereka khawatir jikalau si pangeran cebol tidak dapat menemukan calon istri yang pas. Mau gimana lagi lah wong pangeran cebol pendek !!  Wkwkwk ngakak gue."

Akashi seijuuro langsung mendelik ke arah Takao. Himuro berusaha untuk sabar sedang Murasakibara cuek cuek saja.

Sekarang adegan pangeran dengan orang tuanya yang diperankan oleh Akashi beserta Murasakibara dan Himuro dimulai.

Murasakibara dan Himuro duduk di singgasana yang sudah  ada di tengah panggung.

"Rajaku... Menurutmu bagaimana masa depan anak kita nanti?" Tanya Himuro bijak. Murasakibara menguap malas.

"Ah-- Aka-chin ya? Hngg pastinya si cebol ga bakal tumbuh tinggi meski sering minum susu bonet*." Jawab Murasakibara malas. Himuro menyikutnya pelan seraya memberikan kode kalau kalimatnya salah.

"Ohh hngg maksudku mungkin ia bakal menikah nanti...sama orang..." Kata murasakibara mengoreksi jawabannya. Pemilihan kata yang dipilihnya asal sekali. Himuro cuma bisa tepok jidat. Yaudahlah bodo amat, bener ini maksudnya,batin himuro.

"Hmm biar lebih pasti, lebih baik kita tanyakan saja pada anak kita langsung.." Kata Himuro.

"Anakku.. Kemarilah!!"

Dari sisi panggung, munculah sesosok ceb-- tamvan dan gagah ,yang berjalan mendekati singgasana. Ialah akashi. Rambutnya yang berwarna merah terlihat berkilauan ditambah ia disinari lampu sorot. Ia memakai baju pangeran dan sepatu boots panjang. Iris matanya memancarkan keberanian dan ketenangan. Caranya berjalan pun sangat memesona. Para penonton, baik yang perempuan maupun yang gay, langsung pingsan berjama'ah. Akashi membungkuk hormat ke arah Murasakibara dan Himuro.

"Ada apa, ibu..ayah?" Tanya Akashi sopan. Murasakibara menatapnya dalam dalam.

"Kapan lu nikah mblo?  Ganteng, tajir, keren keceh, tapi ga ada yg mau!. Hahahah gara-gara lu pend--"

Bletak!! Karena sudah tidak tahan Himuro menjitak murasakibara. Bocah titan ini seenaknya saja ! Nanti kalau drama ini. gagal bagaimana? Batin Himuro. Ternyata Himuro mengkhawatirkan kesuksesan drama ini.

Ia memberikan murasakibara tatapan maut.

"Suamiku... Biar aku yang bertanya padanya ya? Kau diam di tempat dan jangan bergerak.." Ujar Himuro tersenyum seraya mengepalkan tangannya.

"Ngoceh lagi lu gue botakin!" Ancam Himuro dengan lirih. Sepertinya Himuro sangat takut kalau imejnya akan rusak di hadapan para penonton. Murasakibara diam tak berkutik. Ini pertama kalinya Himuro berbuat begini padanya!

"Anakku...apakah kau sudah menemukam calon istri yang tepat?" Tanya Himuro. Akashi memejamkan matanya.

"Belum, ibunda." Jawabnya.

Murasakibara tiba-tiba menepuk kepala Akashi pelan. Himuro langsung waspada terhadap apa yang akan dikatakan Murasakibara.

"Hmm..anaku...bagaimana kalau kita adakan pesta dan mengundang seluruh perempuan di seluruh negri ini? Nanti kau bisa mencari mana yang menurutmu cocok untukmu.." Saran Murasakibara dengan baik. Himuro menghela napas lega.

"Kedengarannya...bagus.." Jawab Akashi seraya tersenyum. Para perempuan di bangku penonton sudah mulai gigit2 bibir gemes.

"Nah uda kita cuma mau ngomong gitu doang. Dah sana pergi. Hush." Usir Murasakibara dengan cueknya.

Merasa direndahkan kedua kalinya, Akashi melotot ke arah Murasakibara. Tatapan nya mirip Susanna.

"Lihat balasannya nanti..atsushi." Bisik Akashi lirih. Setelah itu, akashi meninggalkan panggung.

"Kita harus segera menyebarkan undangan kepada seluruh gadis di negri ini! Pangeran harus segera menemukan calon istri idamannya! Perdana mentri !!" Panggil Himuro.

Karena dipanggil,Kise langsung masuk dengan gaya cool nya. Ia memakai baju perdana mentri yang berwarna kuning dan sepatu boots coklat. Ia berjalan bak seorang model. Sesekali ia melambai ke arah penonton seraya melakukan kedipan maut. Ia juga menyunggingkan senyum manis yang memperlihatkan gigi putihnya.

Seketika gedung theater tersebut dipenuhi suara bergemuruh para penonton yang berteriak Kyaaa kyaaa kyaaa. Malah sampe ada yang pake lightstick segala. Ada juga yang memanfaatkan kesempatan untuk jualan mijon.

Kise langsung membungkuk hormat di hadapan Himuro dan Murasakibara.

"Ada apa gerangan memanggil hamba ssu, yang mulia?" Tanya Kise sopan. Suara serak2 basahnya menjadi eargasm bagi para penonton.

"Bagikan surat undangan pesta dansa yang bertujuan mencari calon  istri untuk sang pangeran,kepada seluruh perempuan penghuni negeri ini. Secepatnya." Perintah Himuro. Kise mengangguk dengan patuh.

"Baik yang mulia.." Jawabnya sopan. Setelah itu, Kise meninggalkan panggung dengan santai dan diiringi suara 'yaaaahh' dari para penonton. Penonton Kecewa.

"Menurutmu apakah cara ini akan berhasil, suamiku?" Tanya Himuro. Murasakibara menguap malas.

"Entah, darling. Daripada itu, mendingan kita istirahat dulu yuk. Kasur empuk sudah menunggu kita berdua." Jawab Murasakibara ambigay. Himuro sontak langsung memerah, diiringi jeritan 'kyaaa' seriosa dari para penonton fujodanshi.

Setelah itu, berakhirlah adegan Murasakibara , Himuro, Akashi dan Kise.

.

.

.

..

..

.

.

.

.

..

.
Rencana nya mau ane kelarin disini tapi drama ini kyknya ga bakal pendek ya.. haha harus cari inspirasi dan ide yang tepat nih :"v  Tunggu.. Ada yg nyadar? Kayaknya ane bikin hint MuraHimu mulu deh :'v Ahsudahlah biarkan para fujodanshi berfantasi dalam ilusi..

Merci beaucoup buat yang masih aja baca ni cerita gaje :"v Vomment dan follow pls? Ane juga nerima usulan2 dan saran kok wkwk... Amore~  Kalian Tres Bien (y)
Au Revoir ~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top