Songfict! (Nijimura x Reader)

KIMI E LOVE SONG

(Lagu Cinta Untukmu)

°

Akachinxxx Present

°

Main Cast by Nijimura x Reader



Aku selalu saja beralasan kepadamu, bahwa hari ini pun aku akan pulang terlambat. dan hal itu menciptakan perselisihan di antara kita

÷÷÷÷

"Maaf (name), hari ini aku ada latihan basket. Jadi nanti aku pulang sedikit terlambat" ucap seorang lelaki bersurai hitam pada sosok gadis yang ada dihadapannya saat ini, (Name).

"Demo.. bukankah nijimura-senpai sudah janji mau mengajakku jalan-jalan sepulang sekolah?" protes (Name) pada lelaki yang bernama lengkap Nijimura Shuuzou atau biasa dia panggil Nijimura-senpai.

Ya Nijimura adalah senpai sekaligus sahabat kecil (name).

"Maaf. kukira hari ini tidak akan ada latihan, ternyata aku salah. Lainkali saja kita jalannya, ya?" jawab Nijimura sembari mengelus pelan surai merah milik (name).

"Demo.. Senpai selalu membatalkan janji kita" (name) memanyunkan bibirnya.

"Setelah ini aku tidak akan membatalkan janji kita lagi" balas Nijimura.

"Yakushoku?" tanya (name) seraya mengulurkan jari kelingkingnya di depan wajah Nijimura.

"Ya. Yakushoku" Nijimura mengaitkan jari kelingkingnya di kelingking (name).

"Okedeh kalau begitu." (name) tersenyum.

"Aku akan pergi ke gym. Kau berhati-hatilah dijalan" ucap Nijimura lagi.

(Name) mengangguk lagi dan berkata, "Senpai juga berhati-hati, jangan sampai kelelahan. Matta ashita ne~"

Setelah mengucapkan itu (name) beranjak pulang ke rumahnya. Sedangkan Nijimura bukannya pergi menuju ke gym, ia malah pergi ke suatu taman yang letaknya tidak terlalu jauh dari sekolahnya yaitu SMA Teikou.



Hanya menceritakan dan membesar-besarkan impian.
Namun tak ada satupun
yang bisa diwujudkan.

÷÷÷

"Seandainya aku dan dia bisa menjadi kekasih, sungguh aku adalah lelaki yang paling beruntung bisa mendapatkan sosok perempuan yang sempurna seperti sosoknya" gumam pelan Nijimura sembari duduk di sebuah bangku taman.

"Siapa yang kau maksud 'sosok'nya, Nijimura-senpai?" tanya seseorang dengan tiba-tiba, menghampiri Nijimura.

"!! .. Akashi! Kau.. sedang apa disini?" Nijimura terkejut akan sosok orang itu yang ternyata adalah sosok rekan tim basketnya yang bernama lengkap Akashi Seijuro.

"Kebetulan aku lewat sini. Aku bertanya sekali lagi, siapa 'sosok' itu, senpai?" Akashi mengulang pertanyaannya.

"A-ah.. itu.. ada, seseorang. yang pasti dia seorang gadis"

Akashi tampak sedang berpikir, kemudian ia berkata, "Gadis?.. (Name) ka?"

".. Mungkin.." ucap Nijimura sangat pelan, sehingga Akashi tidak mendengar ucapannya.

"Senpai bilang apa barusan?" Akashi menaikkan sebelah alisnya.

"Lupakan. Kau pulanglah! Kalau tidak pulang, aku akan menggandakan latihanmu!" perintah Nijimura.

"Haa, wakatta. Matta ashita ne~" Akashi pun berlalu meninggalkan Nijimura.

Sewaktu Akashi pergi, Nijimura menghela nafas pelan. Ia bersyukur karena kouhai-nya itu tidak mengetahui rahasianya.



Aku mengalihkan pandangan
karena jawabannya begitu penting
Betapa pengecutnya diriku
Namun kini, aku menyadari
perasaanku yang sebenarnya

÷÷÷

Bel istirahat pun berbunyi, semua murid keluar dari kelas mereka masing-masing. Ada yang menuju kantin, perpustakaan, ataupun menuju tempat lainnya. Termasuk Nijimura, ia berjalan terburu-buru menuju kelasnya (Name).

Namun, ia tiba-tiba saja menghentikan langkah kakinya. karena ia melihat sosok (Name) sedang ditarik oleh salah satu siswa menuju suatu tempat.

Tak mau mati penasaran, ia pun mengikuti (name) dan siswa itu dengan melangkahkan kakinya secara pelan-pelan.

-Taman-

Setibanya di taman, siswa tersebut mendudukkan (name) di sebuah bangku. Siswa itu pun berjongkok lalu menggenggam erat tangan (name) dan berkata, "(Name)-san.. Etto, aku mau mengungkapkan sesuatu padamu"

"hm? katakan saja, Reo-kun" balas (Name) tersenyum manis.

"Ano.. Suki dayo, (name). Would you be my girlfriend?" terang Reo, siswa tersebut.

Nijimura yang sedang bersembunyi di balik tembok, tampak sangat terkejut. Ia pun mengalihkan pandangannya menuju arah lain, tidak kuat mendengar jawaban yang akan diberikan oleh (Name) pada Reo.

"tch. betapa pengecutnya diriku, tidak ingin mendengar jawaban yang sangat penting itu" batinnya seraya mendecak kesal.

"Aku menghargai perasaanmu padaku, Reo-kun. Demo.. aku menganggap hubungan kita hanya sebatas teman saja. Gomenne, Reo-kun" ucap (name).

"A-ah! Sou! Ka-kalau begitu, tak apa. A-aku hanya ingin jujur saja akan perasaanku padamu" balas Reo canggung.

"Kita tetap menjadi teman, kan?" tanya (Name).

"Tentu! Selamanya kita teman" jawab Reo, tersenyum tipis.

Walaupun Nijimura tidak ingin mengetahui jawaban dari (name), Tapi ia tetap saja menguping pembicaraan kedua orang itu.

Setelah mendengar jawaban itu, Nijimura menghela nafas panjang dan berkata dalam hati, "Wow.. kukira (name) akan menerima pernyataan dari Reo. ternyata aku salah, akhirnya aku bisa mendapatkan kesempatan buat menyatakan perasaanku padanya. Sebaiknya lainkali saja aku menyatakannya."



Sepuluh tahun ke depan pun,
hingga seratus tahun selanjutnya pun
Tak'kan pernah kulepaskan
tangan yang kugenggam erat ini
Mulai sekarang dan selamanya
Aku ingin hidup berdua saja denganmu

÷÷÷

Seminggu setelah kejadian penolakan cinta Reo pada (Name), Nijimura membuat janji ketemuan sama (Name) di sebuah kafe dekat rumah (Name).

"Gomenasai, Aku terlambat." ucap (Name), setibanya ia di kafe.

"Ya. Tak apa, (Name). Kau duduklah" balas Nijimura tersenyum.

(Name) mendudukkan dirinya di kursi yang ada dihadapan Nijimura.

Kemudian mereka berdua pun memesan menu yang mereka inginkan.

Selagi menunggu pesanan mereka, Nijimura berdiri dari kursinya dan berjalan menghampiri (Name). Ia pun berjongkok di hadapan gadis tersebut.

"(Name).. aku tau kalau aku tidak sesempurna Akashi, tidak seceria Kise, ataupun sepintar Midorima. Demo, aku ingin kau menjadi milikku. Karena aku menyukaimu, iie.. aku mencintaimu" Nijimura menyatakan perasaanya seraya memberikan sekuntum bunga pada (Name).

"!!! Senpai!!" (Name) terkejut akan pernyataan barusan, ia terdiam membisu.

"So.. apa jawabanmu?" tanya Nijimura.

"Suki dayo mou, Nijimura-senpai" jawab (Name) malu-malu, menerima bunga pemberian Nijimura.

"W-woah!" karena senang, Nijimura pun memeluk erat (Name). begitupula dengan sebaliknya, (name) membalas pelukan dari Nijimura.

"Akhirnya aku bisa mendapatkanmu, (Name). Mulai sekarang, 10tahun kedepan ataupun 100tahun kedepan, aku akan terus menggenggam erat tanganmu, tidak ingin melepaskan genggaman ini.. selamanya. Aku juga ingin hidup hanya berdua denganmu, selamanya" batin Nijimura tersenyum tulus.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top