[REPOST] #1 [Midorima x Reader]

➡Cerita ini pernah Aritsu share di buku lama akun sebelah, tetapi sudah Aritsu hapus----jadi ya Aritsu pindahkan saja ke buku ini :v

◆◆◆◆◆

Pukul 07:40 [Name] baru saja tiba di kelasnya, hari ini dia sedikit bangun terlambat---akibat begadang guna menemani Onii-chan tersayangnya, Dazai Osamu.

"[Name]-chan!!" panggil seseorang.

[Name] yang baru menaruh tasnya di bangkunya langsung menengok ke asal suara dan dia mendapati seorang gadis berambut coklat.

"Ada apa, Aemi-chan?" tanya [Name].

"Apa kau sudah mengerjakan tugas dari Levi-sensei?" gadis yang dipanggil Aemi menatap [Name].

"Tentu saja sudah."

"Ah baguslah," Aemi menghela napasnya lega.

"Kenapa kau? Kau tidak berniat untuk menyontekku, bukan? Karena aku tidak berniat untuk memberimu jawabanku."

"Eh? Nani? Aku belum ngerjain sama sekali. Ayolah jangan pelit sama sahabatmu yang cantik ini," rengek Aemi.

"Iiee.. Aku tidak mau!" tolak [Name].

"Huwaaa!! [Name]-chan pelit!! Hidoii-ssu!!" rengek Aemi lagi.

"Sejak kapan gaya bicaramu berubah menjadi seperti Ryouta?" tanya [Name] bingung.

"Sejak aku berpacaran dengannya. Ayolah bagi aku jawabanmu, [Name]-cchi~~" pintah Aemi mengeluarkan jurus puppy eyes-nya.

"Tidak, Aemi," tolak [Name].

"Please~~" Aemi menarik-narik seragamnya [Name].

"Aemi-chan! Bajuku!" bentak [Name] menjauhi tangannya Aemi yang sedang menarik bajunya dan dia mengambil bukunya di dalam tas.

"Berikan dulu buku tugasmu~"

"Astaga, nih," [Name] memberikan bukunya ke Aemi.

"Whoah, arigatou!" kata Aemi dengan gembira.

"Ya. Cepat kerjain sebelum bel masuk berbunyi!"

"Siap!" Aemi segera kembali ke mejanya dan mengerjakan (read: menyalin) tugasnya.

.
.

Bel masuk pun sudah berbunyi, Levi-sensei sudah masuk ke kelas dan memberikan materi untuk hari ini.

#Skip

Para siswa/i berhamburan keluar kelas karena bel istirahat sudah berbunyi.

[Name] membereskan bukunya dan dia pun menghampiri Aemi. "Aemi-chan, ayo ke kantin!"

"Ayo!" Aemi menarik tangan [Name].

Mereka segera berjalan menuju kantin. Lalu sesampainya di kantin, mereka segera memesan makanan dan memakannya.

"[Name]-chan!" panggil seorang lelaki.

"Takao-kun? Midorima-kun?" [Name] menghentikan kegiatan makannya saat melihat orang yang memanggilnya tadi bersama dengan sahabatnya.

"Boleh kami bergabung?" Takao dan Midorima menghampiri [Name] dan Aemi.

"Tentu!" Akhirnya Takao dan Midorima mendudukkan diri mereka di depan [Name] dan Aemi.

Fyi---Ada empat bangku, [Name] dan Aemi duduk bersebelahan, sedangkan depannya kosong.
.
.
.
Hening
.
.
.
15 menit
.
.
.
"ASTAGA!!" pekik [Name] sambil menepuk jidatnya.

"Ada apa?!-nanodayo," tanya Midorima terkejut.

"Aku lupa kalau aku membawa bento."

"He? Hahaha [Name]-chan pelupa. Nenek nenek~" ejek Takao.

"Damare!! Huftt," [Name] mempoutkan bibirnya.

"Itu bibir mau dicium he?" Takao menyeringai.

"Yakk!! Bakao!!" [Name] menatapnya dengan tajam, sedangkan Midorima dan Aemi sibuk melihat perdebatan antar sahabatnya itu.

'Seperti kucing dan tikus saja,' batin Midorima dan Aemi.

"Aemi-chan, ayo kita ke kelas!" ajak [Name] seraya berdiri dari mejanya.

"Eh? Tetapi, gimana dengan mereka?" Aemi melirik Takao dan Midorima.

"Biarin saja mereka," jawab [Name] santai.

"[Name]-chan! Aku dan Shin-chan kan baru sampai, mending kau ke kelas sendirian biar Aemi-chan menemani kami berdua," saran Takao.

"Huft baiklah," setelah berucap demikian, [Name] pun pergi meninggalkan ketiga temannya itu.

#Skip

[Name] sudah sampai di kelasnya, dia pun segera mengambil bento lalu berjalan menuju atap sekolah---karena dia memutuskan untuk makan di atap saja.

.
.

Setibanya di atap, [Name] segera mendudukkan dirinya di bangku kosong dan mulai memakan bentonya.

Krekk.. Seseorang membuka pintu atap.

[Name] menghentikan aktivitas makannya dan menatap orang tersebut, yang ternyata adalah..

"Midorima-kun? Kenapa kau ada disini?" ... Midorima Shintarou.

"Aku disini karena bosan dikantin. Bu-bukan berarti aku mau menemanimu atau apa-nodayo!" ucap Midorima seraya membetulkan kacamatanya yang tidak melorot itu.

"Benarkah? Terus gimana dengan makananmu? Apa kau sudah makan?"

"I-iya, a-aku sudah makan-nodayo," Midorima mendudukkan dirinya di sebelah [Name].

Kruyuk! [Name] mendengar bunyi dari perutnya Midorima. Dia pun membatin, 'Dasar tsun~tsun.' Lalu tak lama dia mulai menggoda lelaki itu, "Kau yakin sudah makan? Terus bunyi apa tadi itu, he?"

"I-itu..uh..itu..," Midorima ingin mengelaknya, tetapi dia tidak menemukan alasan yang tepat. Karena hal itu, Midorima mengalihkan wajahnya ke arah lain, wajahnya sudah merona---semerah tomat matang.

"Haha.. Dasar Tsunderima~ Ini buatmu," [Name] memberikan bentonya yang baru dimakan sedikit.

"E-eh?" Midorima mencoba menolak namun [Name] memaksanya.

"Baiklah, A-arigatou. Aku menerimanya karena kau yang memaksaku, bukannya aku mau-nanodayo," ucapnya sembari menerima bento pemberian [Name].

"Iya iya tsundere~" goda [Name].

"Aku tidak tsundere-nanodayo!" bantah Midorima.

"Iya deh. Cepat dimakan, Midorima-kun!"

Akhirnya dia memakan bentonya dan [Name] memutuskan untuk melihat pemandangan dari atap ini.

#Skip

"Sudah selesai. Arigatou buat makanannya, [Name]," kata Midorima sambil mengembalikan kotak bento [Name].

"Sama-sama," [Name] menerimanya dan menganggukkan kepala.

"Masakan buatanmu enak, daripada buatannya Momoi. Bukan berarti aku mau kau membuatkannya lagi buatku-nodayo."

"He? Souka. Nanti aku akan buatkanmu bento," [Name] merasa senang ketika mendengar Midorima berkata seperti itu. Ya walaupun ucapannya Midorima itu lain di mulut lain di hati, hehe..

"Aku tidak ada berkata seperti itu, [Name]!" elaknya.

"Kau berkata seperti itu, Midorima-kun!"

"Tidak!"

"Iya."

"Tidak!"

"Iya."

"Hah! Terserah, aku mengalah-nodayo."

[Name] tertawa pelan, dia sangat senang menggoda Midorima seperti itu.

"Ayo kita kembali ke kelas. Ini sudah waktunya jam masuk-nodayo," ajak Midorima.

"Baiklah," balas [Name]. Mereka berdua pun berdiri dari bangku dan segera kembali ke kelas.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top